Jakarta - Peluncuran versi facelift X55 II oleh BAIC Indonesia, juga terselip informasi soal rencana produk unggulan yang bakal diluncurkan oleh brand asal Tiongkok itu.
Dikatakan oleh Chief Operating Officer PT JIO Distribusi Indonesia (BAIC), Dhani Yahya bahwa saat mereka mengunjungi pusat riset brand itu beberapa waktu lalu, ada mobil 7-Seater yang sedang disiapkan.
"Saat itu mengunjugi pusat riset dan pengembangan di Beijing waktu itu, bagian menariknya adalah ada mobil yang sedang dipersiapkan untuk rilis di di Guangzhou Motor Show November 2025 nanti. Kemungkinan ini MPV dari BAIC. Tentu ini adalah hal yang baik buat pasar otomotif di Indonesia," ujar Dhani Yahya.
Dhani melanjutkan bahwa MPV jelas akan mereka sambut di Indonesia, lantaran masyarakat Indonesia memang sangat menyukai 7-seater. Walaupun ditanya, kapan dipakai bangku ketiga hanya pada saat mudik saja.
Namun Dhani juga tak ingin sesumbar soal produk ini hanya akan dikembangkan untuk pasar otomotif di Indonesia. Mengingat ada perbedaan posisi berkendara antara mobil yang dikembangkan di Tiongkok yaitu setir kiri dengan mobil di Indonesia dengan menganut setir kanan.
Jika benar MPV ini dikembangkan untuk pasar global termasuk untuk Indonesia, tentu ini bisa jadi produk yang ampuh untuk menaikkan potensi pasar otomotif brand mereka. Menigngat pangsa pasar mereka di awal tahun ini turun 4 persen.
"Secara total penjualan di 2024 ada penurunan sebesar 11 persen. Tapi Kami optimis ini hanya sementara waktu saja. Jadi Kami tetap yakin ekonomi Indonesia akan kembali bangkit dan kembali mencapai penjualan 1 juta unit kendaraan di tahun ini."
Jakarta - Peluncuran versi facelift
X55 II oleh
BAIC Indonesia, juga terselip informasi soal rencana produk unggulan yang bakal diluncurkan oleh brand asal Tiongkok itu.
Dikatakan oleh Chief Operating Officer PT JIO Distribusi Indonesia (BAIC), Dhani Yahya bahwa saat mereka mengunjungi pusat riset brand itu beberapa waktu lalu, ada mobil 7-Seater yang sedang disiapkan.
"Saat itu mengunjugi pusat riset dan pengembangan di Beijing waktu itu, bagian menariknya adalah ada mobil yang sedang dipersiapkan untuk rilis di di Guangzhou Motor Show November 2025 nanti. Kemungkinan ini MPV dari BAIC. Tentu ini adalah hal yang baik buat pasar otomotif di Indonesia," ujar Dhani Yahya.
Dhani melanjutkan bahwa MPV jelas akan mereka sambut di Indonesia, lantaran masyarakat Indonesia memang sangat menyukai 7-seater. Walaupun ditanya, kapan dipakai bangku ketiga hanya pada saat mudik saja.
Namun Dhani juga tak ingin sesumbar soal produk ini hanya akan dikembangkan untuk pasar otomotif di Indonesia. Mengingat ada perbedaan posisi berkendara antara mobil yang dikembangkan di Tiongkok yaitu setir kiri dengan mobil di Indonesia dengan menganut setir kanan.
Jika benar MPV ini dikembangkan untuk pasar global termasuk untuk Indonesia, tentu ini bisa jadi produk yang ampuh untuk menaikkan potensi pasar otomotif brand mereka. Menigngat pangsa pasar mereka di awal tahun ini turun 4 persen.
"Secara total penjualan di 2024 ada penurunan sebesar 11 persen. Tapi Kami optimis ini hanya sementara waktu saja. Jadi Kami tetap yakin ekonomi Indonesia akan kembali bangkit dan kembali mencapai penjualan 1 juta unit kendaraan di tahun ini."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)