Lombok - Setelah melalui serangkaian kegiatan sejak Selasa (4/7/2023), kejuaraan Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023 berakhir Minggu (9/7/2023). Ditutup oleh Regional Championship, sebagai agenda puncak dari ajang yang melibatkan total 75 tim dan 13 negara di Asia-Pasifik dan Timur Tengah ini.
Pada Regional Championship kategori Urban Concept, satu tim asal Singapura dan tiga tim Indonesia sukses mengungguli empat tim lainnya. Yaitu tim 601 TP Eco Flash dari Politeknik Temasek, tim 501 Garuda UNY Eco Team 1 dari Univ. Negeri Yogyakarta, tim 502 ITS Team Sapuangin, ITS Surabaya dan tim 701 Arjuna UI Team Univ. Indonesia.
Empat tim tersebut berkesempatan berpartisipasi pada ajang global tahun ini, yang bakal diselenggarakan di Shell Technology Centre, Bangalore, India, 10-12 Oktober 2023. Mereka diundang mengikuti ajang Shell Eco-marathon World Championship, berkompetisi dengan tim-tim dari Amerika, serta Eropa dan Afrika.
Global General Manager Shell Eco-marathon, Norman Koch mengungkapkan, mengesankan melihat standar kinerja yang tinggi dan ide-ide inovatif yang dihasilkan oleh para mahasiwa. “Walaupun dihadapkan pada berbagai tantangan sepanjang kompetisi, pemikir muda ini tetap gigih dan berhasil mencapai hasil yang luar biasa, dalam mendesain kendaraan hemat energi,” ujarnya.
Baca Juga:
Hino Ubah Nama Line Up Produk, Ini Alasannya
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia, Erick Thohir yang menyempatkan hadir dalam acara tersebut menyampaikan, Shell Eco-marathon menjadi platform bagi generasi muda untuk terlibat dalam inovasi yang mendorong percepatan transisi energi. Sesuai agenda pemerintah untuk mencapai target net-zero emission pada tahun 2060.
“Lebih lagi, para pelajar memiliki konektivitas berskala internasional dengan industri, pembuat kebijakan, pakar di bidang energi dan keberlanjutan untuk bersama-sama menciptakan solusi dengan pendekatan baru dalam mencapai efisiensi energi untuk masa depan,” ulasnya.
Sebagai salah satu tim pemenang yang bakal berangkat tanding di India, strategi Garuda UNY dalam menghadapi pertandingan tersebut adalah bagaimana menciptakan kendaraan yang safety. Serta bagaimana menyiapkan diri dari sisi mental.
“Kami juga harus mempersiapkan bagaimana supaya mental tim tenang. Mengingat waktu juga relatif masih lama, supaya persiapan dari sisi kendaraan dan pengemudi kita optimalkan,” terang driver sekaligus Kepala Divisi Tim Powerplan Garuda UNY, I Kadek Bagus Suryanata, mahasiswa semester 6 UNY.
Baca Juga:
Teknologi AI Dipakai untuk Parkiran, Bikin Lebih Aman & Cepat
Pada ajang Shell Eco-marathon di India Oktober mendatang, akan bertanding 12 tim, dimana dicari 8 besar, hingga lanjut tinggal 1 pemenang yang dijadwalkan mengunjungi markas besar Ferrari di Italia. (Autogear.id/Alun Segoro)
Lombok - Setelah melalui serangkaian kegiatan sejak Selasa (4/7/2023), kejuaraan Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023 berakhir Minggu (9/7/2023). Ditutup oleh Regional Championship, sebagai agenda puncak dari ajang yang melibatkan total 75 tim dan 13 negara di Asia-Pasifik dan Timur Tengah ini.
Pada Regional Championship kategori Urban Concept, satu tim asal Singapura dan tiga tim Indonesia sukses mengungguli empat tim lainnya. Yaitu tim 601 TP Eco Flash dari Politeknik Temasek, tim 501 Garuda UNY Eco Team 1 dari Univ. Negeri Yogyakarta, tim 502 ITS Team Sapuangin, ITS Surabaya dan tim 701 Arjuna UI Team Univ. Indonesia.
Empat tim tersebut berkesempatan berpartisipasi pada ajang global tahun ini, yang bakal diselenggarakan di Shell Technology Centre, Bangalore, India, 10-12 Oktober 2023. Mereka diundang mengikuti ajang Shell Eco-marathon World Championship, berkompetisi dengan tim-tim dari Amerika, serta Eropa dan Afrika.
Global General Manager Shell Eco-marathon, Norman Koch mengungkapkan, mengesankan melihat standar kinerja yang tinggi dan ide-ide inovatif yang dihasilkan oleh para mahasiwa. “Walaupun dihadapkan pada berbagai tantangan sepanjang kompetisi, pemikir muda ini tetap gigih dan berhasil mencapai hasil yang luar biasa, dalam mendesain kendaraan hemat energi,” ujarnya.
Baca Juga:
Hino Ubah Nama Line Up Produk, Ini Alasannya
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia, Erick Thohir yang menyempatkan hadir dalam acara tersebut menyampaikan, Shell Eco-marathon menjadi platform bagi generasi muda untuk terlibat dalam inovasi yang mendorong percepatan transisi energi. Sesuai agenda pemerintah untuk mencapai target net-zero emission pada tahun 2060.
“Lebih lagi, para pelajar memiliki konektivitas berskala internasional dengan industri, pembuat kebijakan, pakar di bidang energi dan keberlanjutan untuk bersama-sama menciptakan solusi dengan pendekatan baru dalam mencapai efisiensi energi untuk masa depan,” ulasnya.
Sebagai salah satu tim pemenang yang bakal berangkat tanding di India, strategi Garuda UNY dalam menghadapi pertandingan tersebut adalah bagaimana menciptakan kendaraan yang safety. Serta bagaimana menyiapkan diri dari sisi mental.
“Kami juga harus mempersiapkan bagaimana supaya mental tim tenang. Mengingat waktu juga relatif masih lama, supaya persiapan dari sisi kendaraan dan pengemudi kita optimalkan,” terang driver sekaligus Kepala Divisi Tim Powerplan Garuda UNY, I Kadek Bagus Suryanata, mahasiswa semester 6 UNY.
Baca Juga:
Teknologi AI Dipakai untuk Parkiran, Bikin Lebih Aman & Cepat
Pada ajang Shell Eco-marathon di India Oktober mendatang, akan bertanding 12 tim, dimana dicari 8 besar, hingga lanjut tinggal 1 pemenang yang dijadwalkan mengunjungi markas besar Ferrari di Italia.
(Autogear.id/Alun Segoro) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)