Jakarta: InJourney melalui anak usahanya ITDC bersama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) siap menggelar GT World Challenge Asia 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada tanggal 9-11 Mei 2025 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sebagai tuan rumah GT World Challenge Asia 2025, ITDC berkomitmen memastikan penyelenggaraan event ini memenuhi standar internasional, terutama dalam aspek fasilitas sirkuit yang mendukung keselamatan dan kenyamanan bagi pembalap serta tim.
Selain aspek teknis, ITDC juga berupaya menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi penonton dengan menghadirkan fasilitas yang nyaman, akses yang mudah, serta atmosfer yang seru, sehingga setiap pengunjung dapat menikmati pengalaman menonton balapan berstandar internasional.
"InJourney sebagai strategic Holding BUMN di sektor aviasi dan pariwisata memiliki peranan tak hanya sebagai orkestrator pariwisata namun juga agent of development. Salah satu key drivers pengembangan pariwisata adalah melalui penyelenggaraan event internasional," kata Direktur Utama InJourney, Maya Watono.
"Tentunya dengan penyelenggaraan GT World Challenge Asia 2025 ini akan menjadi tonggak penting dalam memperluas fungsi sirkuit sebagai tuan rumah balapan roda empat, sekaligus memperkuat nation branding Indonesia di mata dunia sebagai destinasi unggulan sports and entertainment tourism di kawasan Asia," sambungnya
GT World Challenge Asia 2025 akan diikuti oleh 66 pembalap dari 21 negara yang tergabung dalam 33 tim. Dengan diselenggarakan ajang ini akan menciptakan global impression untuk nation branding.
Sementara itu, Direktur Komersial ITDC, Troy Warokka, menjelaskan, ITDC, sebagai pengelola kawasan, berkomitmen menjadikan The Mandalika sebagai destinasi unggulan sport tourism di Indonesia.
"Penyelenggaraan berbagai event berskala nasional dan internasional, termasuk GT World Challenge Asia 2025, semakin memperkuat posisi Kawasan The Mandalika dan Sirkuit Mandalika di kancah motorsport internasional, sekaligus memberikan dampak positif bagi pengembangan kawasan dan ekonomi lokal," ungkap Troy.
Menurutnya, event ini menciptakan multiplier effect yang signifikan, mulai dari peningkatan wisatawan, okupansi hotel, pertumbuhan UMKM, hingga peluang kerja bagi masyarakat.
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria berujar GT World Challenge Asia di Mandalika merupakan hasil kolaborasi panjang dengan SRO Motorsports Group. Sejak 2022, SRO meninjau kesiapan sirkuit sebelum memasukkannya ke kalender balap. Keputusan ini membuktikan daya tarik Mandalika di panggung motorsport global.
Menurutnya salah satu tantangan adalah merampungkan proses homologasi standar FIA. "Awalnya Sirkuit Mandalika dirancang untuk MotoGP dan WorldSBK, proses homologasi FIA menjadi tantangan tersendiri. MGPA pun berkoordinasi dengan FIA dan FIM untuk menyesuaikan trek, meningkatkan keselamatan, dan memastikan regulasi roda empat tanpa mengurangi standar roda dua," ujarnya.
Debut Mandalika menggelar balap mobil internasional
Lebih lanjut, Director of SRO Motorsport Asia, Benjamin Franassovici menyambut baik masuknya Sirkuit Mandalika dalam kalender GT World Challenge Asia yang merupakan kompetisi balapan GT3 terkemuka di Asia.
"Penambahan Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok memperkuat Asia sebagai tujuan utama balap GT3. Debut pertama seri ini di Indonesia menandai acara motorsport internasional pertama di Mandalika, meningkatkan profil Indonesia dan potensi Mandalika sebagai destinasi balap utama," ujar Benjamin.
GT World Challenge Asia seri Indonesia akan menampilkan 30 mobil GT3 dari tim top seperti Absolute Racing (Porsche dan Lamborghini), Origine Motorsport (China, Porsche), Phantom Racing (China, Audi dan Porsche), Plus Racing (Jepang, BMW M4 GT3), Climax Racing (Mercedes-AMG GT3). Indonesia sendiri memiliki beberapa wakil yakni Setiawan (Aston Martin), dan David Tjiptobiantoro (Ferrari).
Jakarta: InJourney melalui anak usahanya ITDC bersama Mandalika Grand Prix Association (
MGPA) siap menggelar
GT World Challenge Asia 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada tanggal 9-11 Mei 2025 di
Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sebagai tuan rumah GT World Challenge Asia 2025, ITDC berkomitmen memastikan penyelenggaraan event ini memenuhi standar internasional, terutama dalam aspek fasilitas sirkuit yang mendukung keselamatan dan kenyamanan bagi pembalap serta tim.
Selain aspek teknis, ITDC juga berupaya menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi penonton dengan menghadirkan fasilitas yang nyaman, akses yang mudah, serta atmosfer yang seru, sehingga setiap pengunjung dapat menikmati pengalaman menonton balapan berstandar internasional.
"InJourney sebagai strategic Holding BUMN di sektor aviasi dan pariwisata memiliki peranan tak hanya sebagai orkestrator pariwisata namun juga agent of development. Salah satu key drivers pengembangan pariwisata adalah melalui penyelenggaraan event internasional," kata Direktur Utama InJourney, Maya Watono.
"Tentunya dengan penyelenggaraan GT World Challenge Asia 2025 ini akan menjadi tonggak penting dalam memperluas fungsi sirkuit sebagai tuan rumah balapan roda empat, sekaligus memperkuat nation branding Indonesia di mata dunia sebagai destinasi unggulan sports and entertainment tourism di kawasan Asia," sambungnya
GT World Challenge Asia 2025 akan diikuti oleh 66 pembalap dari 21 negara yang tergabung dalam 33 tim. Dengan diselenggarakan ajang ini akan menciptakan global impression untuk nation branding.
Sementara itu, Direktur Komersial ITDC, Troy Warokka, menjelaskan, ITDC, sebagai pengelola kawasan, berkomitmen menjadikan The Mandalika sebagai destinasi unggulan sport tourism di Indonesia.
"Penyelenggaraan berbagai event berskala nasional dan internasional, termasuk GT World Challenge Asia 2025, semakin memperkuat posisi Kawasan The Mandalika dan Sirkuit Mandalika di kancah motorsport internasional, sekaligus memberikan dampak positif bagi pengembangan kawasan dan ekonomi lokal," ungkap Troy.
Menurutnya, event ini menciptakan multiplier effect yang signifikan, mulai dari peningkatan wisatawan, okupansi hotel, pertumbuhan UMKM, hingga peluang kerja bagi masyarakat.
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria berujar GT World Challenge Asia di Mandalika merupakan hasil kolaborasi panjang dengan SRO Motorsports Group. Sejak 2022, SRO meninjau kesiapan sirkuit sebelum memasukkannya ke kalender balap. Keputusan ini membuktikan daya tarik Mandalika di panggung motorsport global.
Menurutnya salah satu tantangan adalah merampungkan proses homologasi standar FIA. "Awalnya Sirkuit Mandalika dirancang untuk MotoGP dan WorldSBK, proses homologasi FIA menjadi tantangan tersendiri. MGPA pun berkoordinasi dengan FIA dan FIM untuk menyesuaikan trek, meningkatkan keselamatan, dan memastikan regulasi roda empat tanpa mengurangi standar roda dua," ujarnya.
Debut Mandalika menggelar balap mobil internasional
Lebih lanjut, Director of SRO Motorsport Asia, Benjamin Franassovici menyambut baik masuknya Sirkuit Mandalika dalam kalender GT World Challenge Asia yang merupakan kompetisi balapan GT3 terkemuka di Asia.
"Penambahan Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok memperkuat Asia sebagai tujuan utama balap GT3. Debut pertama seri ini di Indonesia menandai acara motorsport internasional pertama di Mandalika, meningkatkan profil Indonesia dan potensi Mandalika sebagai destinasi balap utama," ujar Benjamin.
GT World Challenge Asia seri Indonesia akan menampilkan 30 mobil GT3 dari tim top seperti Absolute Racing (Porsche dan Lamborghini), Origine Motorsport (China, Porsche), Phantom Racing (China, Audi dan Porsche), Plus Racing (Jepang, BMW M4 GT3), Climax Racing (Mercedes-AMG GT3). Indonesia sendiri memiliki beberapa wakil yakni Setiawan (Aston Martin), dan David Tjiptobiantoro (Ferrari).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)