London: Penggunaan komponen yang ramah lingkungan di dunia otomotif menjadi salah satu langkah riset yang terus dilakukan hingga sekarang ini. MINI mengambil langkah yang cukup berani dengan menghentikan penggunaan bahan kulit di interior mobil.
Penggunaan material kulit di interior mobil selama ini dirasa bisa meningkatkan penampilan kabin lebih mewah atau lebih sporty. Sehingga menghilangkan elemen ini menjadi langkah yang cukup berani untuk sebuah pabrikan sebesar MINI.
Kepala Desain MINI, Oliver Heilmer, memastikan perusahaan tidak akan menggunakan material kulit asli untuk interior pada model-model produksi mendatang. Strategi ini merupakan bagian dari mereka untuk beralih menggunakan material daur ulang yang lebih ramah lingkungan.
"Kami tidak membutuhkan kulit lagi di masa depan, karena kami tidak percaya materialnya sustainable," ujar Oliver dikutip dari Paultan.
Oliver menjanjikan bahwa desain mobil-mobil mereka akan tetap modern dan memiliki nilai yang tinggi meski tidak menggunakan material kulit. Selain itu, menghilangkan material kulit juga membuat persentase penggunaan material daur ulang meningkat. Sebagai gambaran, kain di kursi produksi saat ini 100 persen menggunakan bahan daur ulang. Lapisan di bawahnya 70 persen bisa didaur ulang.
"Kami ingin membuat desain yang tak lekang oleh waktu. Desain one season, seperti fashion, bukanlah tujuan kami dengan desain MINI masa depan," jelas Oliver.
Terlepas dari rencana untuk tidak lagi menggunakan material kulit, perusahaan tak bakal melupakan warisannya untuk mempertahankan keunikan merek dan faktor berkendara yang menyenangkan, telah menjadi ciri khas perusahaan sampai kini. Hal ini menjadi dasar-dasar pengembangan mobil kompak tersebut dari waktu ke waktu.
Langkah meninggalkan material kulit asli juga sudah diambil oleh Volvo dan Geely. Mereka kini sudah beralih menggunakan material Plestar untuk membungkus interior.
London: Penggunaan komponen yang ramah lingkungan di dunia otomotif menjadi salah satu langkah riset yang terus dilakukan hingga sekarang ini. MINI mengambil langkah yang cukup berani dengan menghentikan penggunaan bahan kulit di interior mobil.
Penggunaan material kulit di interior mobil selama ini dirasa bisa meningkatkan penampilan kabin lebih mewah atau lebih sporty. Sehingga menghilangkan elemen ini menjadi langkah yang cukup berani untuk sebuah pabrikan sebesar MINI.
Kepala Desain MINI, Oliver Heilmer, memastikan perusahaan tidak akan menggunakan material kulit asli untuk interior pada model-model produksi mendatang. Strategi ini merupakan bagian dari mereka untuk beralih menggunakan material daur ulang yang lebih ramah lingkungan.
"Kami tidak membutuhkan kulit lagi di masa depan, karena kami tidak percaya materialnya sustainable," ujar Oliver dikutip dari Paultan.
Oliver menjanjikan bahwa desain mobil-mobil mereka akan tetap modern dan memiliki nilai yang tinggi meski tidak menggunakan material kulit. Selain itu, menghilangkan material kulit juga membuat persentase penggunaan material daur ulang meningkat. Sebagai gambaran, kain di kursi produksi saat ini 100 persen menggunakan bahan daur ulang. Lapisan di bawahnya 70 persen bisa didaur ulang.