Jakarta: Pemerintah sudah mempersiapkan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM) untuk mobil 4x2 dan 4x4 dengan kubikasi mesin hingga 2.500 cc. Kondisi ini tentu akan sangat menarik dan menguntungkan bagi sejumlah merek yang memiliki mobil berukuran besar seperti Toyota.
Wakil Presiden Direktur Toyota Astra Motor, Henry Tanoto, yang menyatakan relaksaasi PPnBM dapat membantu industri otomotif termasuk komponen dan lainnya. Pada kebijakan sebelumnya, sejumlah model yang mendapat fasiltas tersebut mengalami kenaikan penjualan.
“Jumlah pemesanan (SPK) Avanza naik 130 persen dibandingkan Februari-Maret 2020. Kemudian, Vios alami kenaikan 500 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Kenaikan sangat membantu untuk meningkatkan market share hingga 38 persen,” sebutnya dalam keterangan resmi.
Dalam hal ini, Jenama asal Jepang itu bisa diuntungkan lantaran Fortuner dan Kijang Innova masuk skema keringanan PPnBM. Menurut dia, bila regulasi diterapkan. Hal itu bisa membantu dan menjadi bentuk dukungan pemerintah untuk memulihkan kondisi industri otomatif. Henry pun menyambut optimis kebijakan tersebut.
“Sebab aturan relaksasi pada mobil sampai 1.500 cc memberikan dampak penjualan bagus. Sehingga perluasan aturan bagi kendaraan penumpang hingga 2.500 cc akan semakin menarik,” imbuhnya.
Kijang Innova sekarang ini memiliki komponen lokal hingga 85 persen dan sudah sukses di ekspor ke berbagai negara. Selain itu ada juga Fortuner yang komponen lokalnya mencapai 75 persen hasil produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Kemudian ada juga sejumlah mobil lain yang bisa saja mendapatkan insentif seperti Mitsubishi Pajero Sport. Namun belum diketahui berapa local purchase komponen yang dimiliki mobil berlogo tiga berlian tersebut.
Gaikindo Bergembira ada Relaksasi PPnBM Tambahan
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyambut baik rencana pemerintah memperluas insentif PPnBM kendaraan bermotor. “Kami sudah bersyukur dengan adanya relaksasi yang pertama 1.500 cc ke bawah. Kalau kemudian pemerintah lakukan perluasan, kita sambut dengan gembira," ujar Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara.
Kukuh berharap perluasan diskon PPnBM itu dapat meningkatkan penjualan kendaraan bermotor. Dengan begitu, ekosistem industri otomotif pun bisa meningkat. Apalagi, relaksasi tersebut kebanyakan diberikan kepada berbagai kendaraan yang banyak memakai komponen dalam negeri.
“Relaksasi PPnBM yang telah diberlakukan sebelumnya sudah memperlihatkan dampak positif. Indikasi yang kita terima, sudah banyak pesanan dan terjadi transaksi penjualan kendaraan bermotor dari berbagai outlet dan dari berbagai daerah juga. Indikasi itu semoga terealisasi baik dan berlanjut baik,” paparnya.
Jakarta: Pemerintah sudah mempersiapkan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM) untuk mobil 4x2 dan 4x4 dengan kubikasi mesin hingga 2.500 cc. Kondisi ini tentu akan sangat menarik dan menguntungkan bagi sejumlah merek yang memiliki mobil berukuran besar seperti Toyota.
Wakil Presiden Direktur Toyota Astra Motor, Henry Tanoto, yang menyatakan relaksaasi PPnBM dapat membantu industri otomotif termasuk komponen dan lainnya. Pada kebijakan sebelumnya, sejumlah model yang mendapat fasiltas tersebut mengalami kenaikan penjualan.
“Jumlah pemesanan (SPK) Avanza naik 130 persen dibandingkan Februari-Maret 2020. Kemudian, Vios alami kenaikan 500 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Kenaikan sangat membantu untuk meningkatkan market share hingga 38 persen,” sebutnya dalam keterangan resmi.
Dalam hal ini, Jenama asal Jepang itu bisa diuntungkan lantaran Fortuner dan Kijang Innova masuk skema keringanan PPnBM. Menurut dia, bila regulasi diterapkan. Hal itu bisa membantu dan menjadi bentuk dukungan pemerintah untuk memulihkan kondisi industri otomatif. Henry pun menyambut optimis kebijakan tersebut.
“Sebab aturan relaksasi pada mobil sampai 1.500 cc memberikan dampak penjualan bagus. Sehingga perluasan aturan bagi kendaraan penumpang hingga 2.500 cc akan semakin menarik,” imbuhnya.
Kijang Innova sekarang ini memiliki komponen lokal hingga 85 persen dan sudah sukses di ekspor ke berbagai negara. Selain itu ada juga Fortuner yang komponen lokalnya mencapai 75 persen hasil produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Kemudian ada juga sejumlah mobil lain yang bisa saja mendapatkan insentif seperti Mitsubishi Pajero Sport. Namun belum diketahui berapa local purchase komponen yang dimiliki mobil berlogo tiga berlian tersebut.
Gaikindo Bergembira ada Relaksasi PPnBM Tambahan
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyambut baik rencana pemerintah memperluas insentif PPnBM kendaraan bermotor. “Kami sudah bersyukur dengan adanya relaksasi yang pertama 1.500 cc ke bawah. Kalau kemudian pemerintah lakukan perluasan, kita sambut dengan gembira," ujar Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara.
Kukuh berharap perluasan diskon PPnBM itu dapat meningkatkan penjualan kendaraan bermotor. Dengan begitu, ekosistem industri otomotif pun bisa meningkat. Apalagi, relaksasi tersebut kebanyakan diberikan kepada berbagai kendaraan yang banyak memakai komponen dalam negeri.
“Relaksasi PPnBM yang telah diberlakukan sebelumnya sudah memperlihatkan dampak positif. Indikasi yang kita terima, sudah banyak pesanan dan terjadi transaksi penjualan kendaraan bermotor dari berbagai outlet dan dari berbagai daerah juga. Indikasi itu semoga terealisasi baik dan berlanjut baik,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)