Jakarta – Jurnalis media massa nasional diajak Kedutaan Besar (Kedubes) Korea Selatan (Korsel), di Jl. Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (23/04/2024). Sekitar 15 jurnalis memang secara khusus diajak menjadi tamu kehormatan di pabrik mobil Hyundai Kota Deltamas, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat (Jabar).
Selama di area pabrik yang berkonsep modern dan ramah lingkungan ini, para pekerja media tadi dibawa berkeliling. Meninjau sejenak proses pembuatan mobil Hyundai yang notabene merupakan merek asal Korsel. Mulai dari proses awal, hingga menjadi sebuah mobil yang siap dikendarai di jalan raya dengan aman dan nyaman.
Dijelaskan, kalau Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) mulai dibangun pada Agustus 2019. Dengan ditandatanganinya MOU oleh pihak Pemerintah Republik Indonesia dan Hyundai Motor Company (HMC) di Ulsan, Korsel.
Dalam pengoperasiannya, HMMI memproduksi 4 (empat) tipe kendaraan, yaitu Stargazer, Stargazer X, Creta dan Santa Fe untuk model kendaraan ICE. Kemudian pabrik ini secara resmi memproduksi EV (electric vehicle) pertama di Indonesia, yakni Ioniq 5 pada Maret 2022. Rumor beredar, kabarnya pabrik ini juga akan segera memproduksi Santa Fe versi elektrik.
Hyundai menginvestasikan sekitar USD 1,55 miliar untuk mengembangkan pusat manufaktur pertamanya tersebut di ASEAN. Pabrik ini berada di lokasi seluas 8,35 juta kaki persegi (77,6 hektar).
Memulai produksi komersial pada paruh kedua 2021, dengan kapasitas 150.000 hingga 250.000 unit setiap tahun saat mencapai kapasitas maksimum. Mulai tahun ini Hyundai juga akan mengoperasikan pabrik sistem baterai dan sel baterai nya di Indonesia.
“Pabrik HMMI memiliki 3 (tiga) komitmen, antara lain sebagai perusahaan ramah lingkungan, ramah pekerja dan kami ingin bertumbuh bersama perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia sebagai upaya kerja sama antara Korsel dan Indonesia,” tukas Head of External Affairs Department PT HMMI Ade Mahendra.
Mengoptimalkan pabriknya yang canggih, bahkan telah memanfaatkan teknologi solar panel serta pembangkit listrik tenaga air milik PLN dari Waduk Cirata, Purwakarta, Jabar. Hyundai telah mengekspor ribuan produk dengan teknologi terbarunya, ke sejumlah negara di beberapa benua.
Dalam kaitan kunjungan yang dihelat Kedubes Korsel kali ini, HMMI memang telah membuka program baru. Berupa Pabrik Tur Hyundai, yang menjadi fasilitas edukasi tentang Hyundai. Melakukan peninjauan proses pembuatan mobil, yang lebih banyak menggunakan teknologi robot. Sekaligus memahami tentang keselamatan para pekerja di sana. (Autogear.id-Alun Segoro)
Jakarta – Jurnalis
media massa nasional diajak Kedutaan Besar (Kedubes)
Korea Selatan (Korsel), di Jl. Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (23/04/2024). Sekitar 15 jurnalis memang secara khusus diajak menjadi tamu kehormatan di pabrik mobil
Hyundai Kota Deltamas, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat (Jabar).
Selama di area pabrik yang berkonsep modern dan ramah lingkungan ini, para pekerja media tadi dibawa berkeliling. Meninjau sejenak proses pembuatan mobil Hyundai yang notabene merupakan merek asal Korsel. Mulai dari proses awal, hingga menjadi sebuah mobil yang siap dikendarai di jalan raya dengan aman dan nyaman.
Dijelaskan, kalau Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) mulai dibangun pada Agustus 2019. Dengan ditandatanganinya MOU oleh pihak Pemerintah Republik Indonesia dan Hyundai Motor Company (HMC) di Ulsan, Korsel.
Dalam pengoperasiannya, HMMI memproduksi 4 (empat) tipe kendaraan, yaitu Stargazer, Stargazer X, Creta dan Santa Fe untuk model kendaraan ICE. Kemudian pabrik ini secara resmi memproduksi EV (electric vehicle) pertama di Indonesia, yakni Ioniq 5 pada Maret 2022. Rumor beredar, kabarnya pabrik ini juga akan segera memproduksi Santa Fe versi elektrik.
Hyundai menginvestasikan sekitar USD 1,55 miliar untuk mengembangkan pusat manufaktur pertamanya tersebut di ASEAN. Pabrik ini berada di lokasi seluas 8,35 juta kaki persegi (77,6 hektar).
Memulai produksi komersial pada paruh kedua 2021, dengan kapasitas 150.000 hingga 250.000 unit setiap tahun saat mencapai kapasitas maksimum. Mulai tahun ini Hyundai juga akan mengoperasikan pabrik sistem baterai dan sel baterai nya di Indonesia.
“Pabrik HMMI memiliki 3 (tiga) komitmen, antara lain sebagai perusahaan ramah lingkungan, ramah pekerja dan kami ingin bertumbuh bersama perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia sebagai upaya kerja sama antara Korsel dan Indonesia,” tukas Head of External Affairs Department PT HMMI Ade Mahendra.
Mengoptimalkan pabriknya yang canggih, bahkan telah memanfaatkan teknologi solar panel serta pembangkit listrik tenaga air milik PLN dari Waduk Cirata, Purwakarta, Jabar. Hyundai telah mengekspor ribuan produk dengan teknologi terbarunya, ke sejumlah negara di beberapa benua.
Dalam kaitan kunjungan yang dihelat Kedubes Korsel kali ini, HMMI memang telah membuka program baru. Berupa Pabrik Tur Hyundai, yang menjadi fasilitas edukasi tentang Hyundai. Melakukan peninjauan proses pembuatan mobil, yang lebih banyak menggunakan teknologi robot. Sekaligus memahami tentang keselamatan para pekerja di sana.
(Autogear.id-Alun Segoro) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
