Jakarta: Di tengah era digital yang ada sekarang ini, membeli mobil bukanlah hal sulit. Selain mobil baru, konsumen juga bisa tetap membeli mobil bekas cukup dari rumah dan menantikan mobil datang ke garasi.
Chief Operating Officer (COO) Mobil88, Sutadi, menyebutkan Mobil88 sudah memiliki aplikasi yang mereka beri nama Mo88i. Aplikasi di ponsel pintar ini diklaimnya sebagai bentuk transformasi digital untuk terus bertumbuh dalam industri mobil bekas di Tanah Air.
"Aplikasi dan pengembangan ini lahir akibat pandemi, di mana orang tidak bisa bergerak bebas. Oleh sebab itu kami yang harus bergerak dengan menghadirkan aplikasi ini, tujuannya untuk mempermudah konsumen dalam membeli dan menjual mobil bekas yang berkualitas," ujar Sutadi melalui Ngovsan bersama Forum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot).
Bahkan Sutadi menjamin bahwasanya konsumen bisa membeli mobil bekas cukup dari rumah karena informasi yang dibutuhkan sudah tersedia. Selain itu, konsumen yang sudah berminat bisa meminta untuk dibawakan mobilnya ke rumah atau lokasi janjian untuk di cek kondisinya serta melakukan test drive.
"Jadi kami akan mengirim mobil ke rumahnya. Jika konsumen tidak cocok (dengan mobilnya), kita juga tak ada charging biaya. Itu kemudahan yang kita berikan. Hari ini konsumen memang harus kita manjakan. Itu yang kita berikan, kepuasan konsumen yang maksimal," kata Sutadi.
Kemudian soal pembayaran, mereka sudah menyediakan sejumlah mekanisme. Bahkan Mo88i juga sudah bekerja sama dengan Astra Credit Companies (ACC), Asuransi Astra, dan Astra Car Valuation (ACV) untuk urusan pembiayaan.
Anda sedang ingin beli mobil bekas? Kira-kira sudah ada belum mobil incaran Anda?
Jakarta: Di tengah era digital yang ada sekarang ini, membeli mobil bukanlah hal sulit. Selain mobil baru, konsumen juga bisa tetap membeli mobil bekas cukup dari rumah dan menantikan mobil datang ke garasi.
Chief Operating Officer (COO) Mobil88, Sutadi, menyebutkan Mobil88 sudah memiliki aplikasi yang mereka beri nama Mo88i. Aplikasi di ponsel pintar ini diklaimnya sebagai bentuk transformasi digital untuk terus bertumbuh dalam industri mobil bekas di Tanah Air.
"Aplikasi dan pengembangan ini lahir akibat pandemi, di mana orang tidak bisa bergerak bebas. Oleh sebab itu kami yang harus bergerak dengan menghadirkan aplikasi ini, tujuannya untuk mempermudah konsumen dalam membeli dan menjual mobil bekas yang berkualitas," ujar Sutadi melalui Ngovsan bersama Forum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot).
Bahkan Sutadi menjamin bahwasanya konsumen bisa membeli mobil bekas cukup dari rumah karena informasi yang dibutuhkan sudah tersedia. Selain itu, konsumen yang sudah berminat bisa meminta untuk dibawakan mobilnya ke rumah atau lokasi janjian untuk di cek kondisinya serta melakukan test drive.
"Jadi kami akan mengirim mobil ke rumahnya. Jika konsumen tidak cocok (dengan mobilnya), kita juga tak ada charging biaya. Itu kemudahan yang kita berikan. Hari ini konsumen memang harus kita manjakan. Itu yang kita berikan, kepuasan konsumen yang maksimal," kata Sutadi.