Pengelolaan dan pengolahan limbah baterai kendaraan listrik wajib mulai dipersiapkan oleh pemerintah. dok. medcom
Pengelolaan dan pengolahan limbah baterai kendaraan listrik wajib mulai dipersiapkan oleh pemerintah. dok. medcom

Pemerintah Wajib Siapkan Pengelolaan Limbah Baterai Kendaraan Listrik

Ahmad Garuda • 20 Mei 2025 15:15
Jakarta - Era kendaraan listrik dalam beberapa tahun terakhir, memang sudah mulai ramai. Lantaran musabab itu pula mulai ada kekhawatiran tentang bagaimana pemanfaatkan baterai kendaraan listrik yang sudah mulai masuk masa uzurnya.
 
Dipaparkan oleh Peneliti LPEM, Universitas Indonesia, Riyanto dalam sesi diskusi 'Menakar Efektivitas Insentif Otomotif' bersama Forum Wartawan Industri (Forwin), bahwa saat ini mulai harus dipikirkan caranya. Mengingat era kendaraan listrik sudah berjalan beberapa tahun dan kebutuhan untuk pengelolaan limbah baterai mulai harus dilakukan.
 
"Era ramainya kendaraan listrik di Indonesia mulai memasuki tahun ketiga. Sekiranya pemerintah juga mulai wajib memberikan solusi tentang pengelolaan limbahnya. Proses pemanfaatan baterai dari kendaraan listrik mau diapakan itu roadmap-nya jelas," ujar Riyanto di Kementerian Perindustrian pada Senin (19/5/2025).

Jika dilihat dari pengelolaan baterai bekas kendaraan listrik yang dilakukan beberapa negara yang lebih dulu menggunakan kendaraan listrik, terdapat beberapa prosedur. Di antaranya menggunakan baterai tersebut sebagai penyimpanan energi stasioner (rendah performa) untuk kebutuhan penyimpanan energi seperti turbin angin, tenaga surya atau pun turbin air.
 
Baca Juga:
Pro-Kontra Pakai Sealant Anti Bocor, Benarkah Bikin Pelek Keropos?

 
Kemudian baterai ini juga bisa dijadikan pemasok energi saat terjadi pemadaman di wilayah tertentu. Mengingat baterai tidak selalu bekerja dan berada dalam mode idle, tentu fungsinya hanya sesekali digunakan.
 
Cara kedua adalah pengelolaan daur ulang atau recycle. Namun sistem ini teknologinya cukup mahal dan membutuhkan riset yang sangat besar. Daur ulang baterai dapat dilakukan melalui dua metode, yaitu pirometalurgi dan hidrometalurgi. 
 
Metode ini bertujuan untuk mendapatkan kembali logam berharga dari baterai, seperti kobalt, lithium, dan nikel, untuk digunakan kembali dalam produksi baterai baru. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan