Jakarta: Insentif dari Pemerintah untuk kendaraan listrik akan berakhir pada akhir Desember 2024. Meski demikian, BYD yakin insentif tersebut akan diperpanjang.
Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan, melihat pasar otomotif sedang lesu di tengah turunnya daya beli masyarakat dan insentif mobil listrik akan berakhir di akhir tahun ini. Dia meyakini pemerintah akan bertanggung jawab, seperti di negara-negara lainnya.
"Pada beberapa negara yang kami jajaki, salah satu faktor utama bisa percepat transformasi elektrifikasi adalah kepemimpinan atau manajemen yang baik dari pemerintah. Pemerintah bertanggung jawab keberlangsungannya," buka Luther di Bekasi.
Luther menjelaskan lebih spesifik pemerintah Indonesia bisa tetap konsisten dengan kebijakan yang telah dibuat, dalam hal ini dukungan untuk mobil listrik agar tetap bisa tumbuh dan berkembang di Tanah Air. Misalnya lewat insentif, tax holiday, hingga diskusi G2B (Government-to-Business).
"Salah satu yang saya lihat kunci keberhasilan negara adalah konsistensi policy. Saya lihat betul bagaimana pemerintah kita sangat serius, pengurangan subsidi BBM, pengurangan emisi karbon di negara kita," jelasnya.
Di sisi lain, perubahan kepemimpinan pemerintahan diharapkan tidak mengubah kebijakan yang sudah ada.
"Karena sudah melalui kajian internasional juga, BYD investasi cukup besar dan sudah mempertimbangkan hal tersebut, termasuk jangka panjang seperti soal pergantian pemerintah," pungkas Luther.
Jakarta: Insentif dari Pemerintah untuk
kendaraan listrik akan berakhir pada akhir Desember 2024. Meski demikian,
BYD yakin insentif tersebut akan diperpanjang.
Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan, melihat pasar otomotif sedang lesu di tengah turunnya daya beli masyarakat dan insentif mobil listrik akan berakhir di akhir tahun ini. Dia meyakini pemerintah akan bertanggung jawab, seperti di negara-negara lainnya.
"Pada beberapa negara yang kami jajaki, salah satu faktor utama bisa percepat transformasi elektrifikasi adalah kepemimpinan atau manajemen yang baik dari pemerintah. Pemerintah bertanggung jawab keberlangsungannya," buka Luther di Bekasi.
Luther menjelaskan lebih spesifik pemerintah Indonesia bisa tetap konsisten dengan kebijakan yang telah dibuat, dalam hal ini dukungan untuk mobil listrik agar tetap bisa tumbuh dan berkembang di Tanah Air. Misalnya lewat insentif, tax holiday, hingga diskusi G2B (Government-to-Business).
"Salah satu yang saya lihat kunci keberhasilan negara adalah konsistensi policy. Saya lihat betul bagaimana pemerintah kita sangat serius, pengurangan subsidi BBM, pengurangan emisi karbon di negara kita," jelasnya.
Di sisi lain, perubahan kepemimpinan pemerintahan diharapkan tidak mengubah kebijakan yang sudah ada.
"Karena sudah melalui kajian internasional juga, BYD investasi cukup besar dan sudah mempertimbangkan hal tersebut, termasuk jangka panjang seperti soal pergantian pemerintah," pungkas Luther.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)