Jakarta: Proses pembelian mobil sekarang ini semakin beragam, dan konsumen bisa memilih sesuai dengan kondisi mereka. Secara umum, proses pembelian mobil bisa dilakukan secara tunai atau kredit.
Proses pembelian tunai adalah di mana konsumen membayar mobil secara lunas. Sedangkan proses pembelian secara kredit melibatkan perusahaan pembiayaan, dan konsumen akan mencicilnya perbulan sesuai dengan kesepakatan yang sudah di buat. Auto2000 kemudian memberikan pandangan mengenai keuntungan dan kekurangan pembelian mobil secara tunai maupun kredit.
Membeli Mobil Secara Tunai
Pembayaran penuh di awal memberikan keuntungan yakni tidak perlu lagi memikirkan pelunasan kredit mobil dan fokus pada biaya operasional, sehingga memberikan rasa tenang jika ada masalah keuangan di kemudian hari. Membeli secara tunai membuat Anda tidak perlu mengeluarkan banyak biaya tambahan di mana kalau dihitung totalnya akan lebih tinggi karena membayar bunga. Termasuk, dapat menjualnya kembali kapan saja karena tidak ada ikatan perjanjian kredit dengan leasing.
Kelemahannya, Anda wajib menyediakan dana besar sekaligus yang bisa menghabiskan tabungan dan mengurangi pilihan model mengingat adanya batasan uang tunai. Risikonya, ada potensi hilangnya dana simpanan yang bisa dipakai untuk kebutuhan lain seperti sekolah anak, kesehatan, atau cadangan darurat.
Memang perkara kebutuhan darurat bisa diatasi dengan menjual kembali mobil namun tidak efektif kalau kebutuhannya jauh lebih rendah daripada harga jual kembali. Disamping Anda akan kehilangan kendaraan untuk beraktivitas.
Membeli Mobil Secara Kredit
Transaksi secara kredit membuat pelanggan dapat langsung membeli mobil baru walaupun dana belum terkumpul disertai pilihan model lebih luas mengingat tidak dibatasi oleh uang tunai sepanjang cukup untuk membayar uang muda (down payment/DP). Keuntungan finansial bisa diperoleh lantaran Anda dapat mengatur DP dan angsuran perbulan sesuai dengan rencana keuangan tanpa perlu mengganggu budget lainnya.
DP besar memberikan keringanan cicilan perbulan, sementara DP ringan memberikan kemudahan pembayaran di awal meskipun akan memperbesar cicilan perbulan. Selain itu, Anda juga otomatis mendapatkan asuransi kendaraan karena setiap leasing/lembaga pembiayaan kredit biasanya akan memberikan fasilitas ini. Anda juga berpeluang memanfaatkan beragam program promo yang sering dilekatkan pada pembelian secara kredit seperti cashback, gratis aksesoris, serta keringanan DP atau cicilan.
Namun tidak dapat dipungkiri, transaksi secara kredit pasti lebih tinggi secara total mengingat biaya tambahan seperti bunga cicilan. Anda juga wajib menyediakan berkas administrasi yang lebih banyak dan membutuhkan waktu yang lebih panjang karena proses kredit melibatkan pihak ketiga yaitu lembaga pembiayaan.
Ada resiko pengajuan kredit ditolak oleh leasing atau bank akibat tidak lulus pengecekan status keuangan di Bank Indonesia. Selain resiko masalah andai mengalami kesulitan pembayaran angsuran berjalan, yang terburuk mobil bisa ditarik oleh perusahaan pembiayaan.
Jakarta: Proses pembelian mobil sekarang ini semakin beragam, dan konsumen bisa memilih sesuai dengan kondisi mereka. Secara umum, proses pembelian mobil bisa dilakukan secara tunai atau kredit.
Proses pembelian tunai adalah di mana konsumen membayar mobil secara lunas. Sedangkan proses pembelian secara kredit melibatkan perusahaan pembiayaan, dan konsumen akan mencicilnya perbulan sesuai dengan kesepakatan yang sudah di buat. Auto2000 kemudian memberikan pandangan mengenai keuntungan dan kekurangan pembelian mobil secara tunai maupun kredit.
Membeli Mobil Secara Tunai
Pembayaran penuh di awal memberikan keuntungan yakni tidak perlu lagi memikirkan pelunasan kredit mobil dan fokus pada biaya operasional, sehingga memberikan rasa tenang jika ada masalah keuangan di kemudian hari. Membeli secara tunai membuat Anda tidak perlu mengeluarkan banyak biaya tambahan di mana kalau dihitung totalnya akan lebih tinggi karena membayar bunga. Termasuk, dapat menjualnya kembali kapan saja karena tidak ada ikatan perjanjian kredit dengan leasing.
Kelemahannya, Anda wajib menyediakan dana besar sekaligus yang bisa menghabiskan tabungan dan mengurangi pilihan model mengingat adanya batasan uang tunai. Risikonya, ada potensi hilangnya dana simpanan yang bisa dipakai untuk kebutuhan lain seperti sekolah anak, kesehatan, atau cadangan darurat.
Memang perkara kebutuhan darurat bisa diatasi dengan menjual kembali mobil namun tidak efektif kalau kebutuhannya jauh lebih rendah daripada harga jual kembali. Disamping Anda akan kehilangan kendaraan untuk beraktivitas.