Jakarta: Astra International baru saja memperkenalkan proyek kolaborasi terbarunya bersama Toyota dan Daihatsu yakni Raize-Rocky. Melihat kehadiran kedua mobil ini, Menteri Perindustrian langsung memberikan komentar kehadiran mobil ini.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengapresiasi komitmen kedua pabrikan tersebut dalam mengembangkan investasi di dalam negeri. Hal ini akan memberikan efek perekonomian karena memberikan peluang kerja, memaksimalkan produsen komponen lokal, hingga akhirnya memperkuat struktur industri otomotif nasional.
"Industri otomotif andalan kontribusi cukup besar, sebanyak 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat dan lebih. Kapasitas produksi mencapai 2,35 juta unit, tenaga kerja langsung mencapai 38 ribu orang dengan total 1,5 juta orang bekerja dalam rantai nilai industri ini," ungkap Agus Rabu (28/4/2021) melalui siaran Youtube.
Lebih lanjut dia menyebutkan produksi di dalam negeri sudah berhasil ekspor ke-80 negara. Kemudian pada tahun 2020, ekspor utuh (CBU) sebanyak 232.017 unit atau setara dengan Rp41,86 triliun. Sedangkan ekspor terurai CKD senilai 53.003 unti atau setara dengan Rp1,23 triliun.
"Dampak signifikan ini industri otomotif punya peran strategis sehingga dimasukan peta jalan 4.0 yang dapat prioritas pengembangan industri tersebut. Industri otomotif pada tahun 2030 ditargetkan akan menjadi pemain global dan ekspor hub untuk mobil konvensional maupun kendaraan listrik," ungkap Agus.
Agus juga berkomentar dengan dipilihnya Indonesia sebagai basis produksi Raize-Rocky diharapkan bisa meningkatkan pasar ekspor. Selain itu, kehadiran 2 model kembar ini bisa memberikan dampak positif bagi pemasok komponen lokal.
"Kami apresiasi setinggi-tinginya kepada Toyota, Daihatsu, serta Astra atas peluncuran Raize dan Rocky, Kami berharap ini akan memberikan dampak positif sekaligus dukung perekonomian Indonesia secara keseluruhan," tegas Agus.
Jakarta: Astra International baru saja memperkenalkan proyek kolaborasi terbarunya bersama Toyota dan Daihatsu yakni Raize-Rocky. Melihat kehadiran kedua mobil ini, Menteri Perindustrian langsung memberikan komentar kehadiran mobil ini.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengapresiasi komitmen kedua pabrikan tersebut dalam mengembangkan investasi di dalam negeri. Hal ini akan memberikan efek perekonomian karena memberikan peluang kerja, memaksimalkan produsen komponen lokal, hingga akhirnya memperkuat struktur industri otomotif nasional.
"Industri otomotif andalan kontribusi cukup besar, sebanyak 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat dan lebih. Kapasitas produksi mencapai 2,35 juta unit, tenaga kerja langsung mencapai 38 ribu orang dengan total 1,5 juta orang bekerja dalam rantai nilai industri ini," ungkap Agus Rabu (28/4/2021) melalui siaran Youtube.
Lebih lanjut dia menyebutkan produksi di dalam negeri sudah berhasil ekspor ke-80 negara. Kemudian pada tahun 2020, ekspor utuh (CBU) sebanyak 232.017 unit atau setara dengan Rp41,86 triliun. Sedangkan ekspor terurai CKD senilai 53.003 unti atau setara dengan Rp1,23 triliun.
"Dampak signifikan ini industri otomotif punya peran strategis sehingga dimasukan peta jalan 4.0 yang dapat prioritas pengembangan industri tersebut. Industri otomotif pada tahun 2030 ditargetkan akan menjadi pemain global dan ekspor hub untuk mobil konvensional maupun kendaraan listrik," ungkap Agus.
Agus juga berkomentar dengan dipilihnya Indonesia sebagai basis produksi Raize-Rocky diharapkan bisa meningkatkan pasar ekspor. Selain itu, kehadiran 2 model kembar ini bisa memberikan dampak positif bagi pemasok komponen lokal.
"Kami apresiasi setinggi-tinginya kepada Toyota, Daihatsu, serta Astra atas peluncuran Raize dan Rocky, Kami berharap ini akan memberikan dampak positif sekaligus dukung perekonomian Indonesia secara keseluruhan," tegas Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)