Cikarang: Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita bersedia menggunakan Pindad Maung sebagai mobil dinas di Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Langkah ini diambil sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang meminta pejabat negara untuk memakai kendaraan produksi dalam negeri sebagai mobil dinas mereka.
"Bagus itu (instruksi Prabowo). Semangat Bapak (Prabowo) adalah mendorong anak-anak bangsa untuk menciptakan mobil berbasis inovasi dan pemikiran lokal. Jadi, sangat bagus. Ini akan dimulai dengan penggunaan mobil produksi Indonesia oleh para pejabat,” ujar Agus di Cikarang Dry Port, Bekasi, Jawa Barat.
Agus juga menyambut baik kebijakan ini dan sedang menunggu arahan lebih lanjut mengenai pengadaan Maung sebagai mobil dinas. Meski demikian, sampai saat ini, belum dipastikan apakah pengadaan mobil tersebut akan dilakukan secara terpusat oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) atau oleh masing-masing kementerian.
“Kami masih lihat dulu dari mana yang belanja, siapa yang belanja, apakah Kemensetneg atau kementerian masing-masing,” kata Agus.
Wakil Menteri Keuangan yang Pertama Berikan Informasi
Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, menyebut Presiden Prabowo Subianto bakal memfasilitasi para menteri hingga seluruh pejabat eselon 1 era pemerintahan saat ini dengan mobil Maung buatan PT Pindad (Persero) sebagai kendaraan dinas. Hal itu disampaikan Anggito dalam acara Puncak Dies Natalis Ke-15 dan Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) di UGM, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (28-10-2024).
"Minggu depan saya akan pakai mobilnya Maung itu, mobilnya Pindad itu," ucap Anggito.
Menurut Anggito, Presiden Prabowo menginginkan penggunaan mobil impor sebagai kendaraan dinas ditiadakan di era pemerintahannya. "Pak Prabowo sudah bilang, minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon 1 sama menteri, luar biasa," ujar Anggito.
Pindad Sanggupi Kebutuhan Para Menteri
Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose, mengatakan pihaknya sanggup memproduksi Maung untuk dipakai sebagai kendaraan operasional para menteri sesuai Instruksi Presiden Prabowo Subianto.
"Kita harus sanggup karena pasti fasilitas, infrastruktur dukungan pasti akan disiapkan. Secara prinsip memang Pindad sudah memulai dan hasilnya sudah ada dan digunakan," kata Mose dikutip dari Antara.
Meski demikian,Mose tidak menjelaskan berapa unit yang pihaknya akan disiapkan untuk dipakai jajaran menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran.
Cikarang: Menteri Perindustrian (Menperin)
Agus Gumiwang Kartasasmita bersedia menggunakan Pindad Maung sebagai mobil dinas di Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Langkah ini diambil sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang meminta pejabat negara untuk memakai kendaraan produksi dalam negeri sebagai
mobil dinas mereka.
"Bagus itu (instruksi Prabowo). Semangat Bapak (Prabowo) adalah mendorong anak-anak bangsa untuk menciptakan mobil berbasis inovasi dan pemikiran lokal. Jadi, sangat bagus. Ini akan dimulai dengan penggunaan mobil produksi Indonesia oleh para pejabat,” ujar Agus di Cikarang Dry Port, Bekasi, Jawa Barat.
Agus juga menyambut baik kebijakan ini dan sedang menunggu arahan lebih lanjut mengenai pengadaan Maung sebagai mobil dinas. Meski demikian, sampai saat ini, belum dipastikan apakah pengadaan mobil tersebut akan dilakukan secara terpusat oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) atau oleh masing-masing kementerian.
“Kami masih lihat dulu dari mana yang belanja, siapa yang belanja, apakah Kemensetneg atau kementerian masing-masing,” kata Agus.
Wakil Menteri Keuangan yang Pertama Berikan Informasi
Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, menyebut Presiden Prabowo Subianto bakal memfasilitasi para menteri hingga seluruh pejabat eselon 1 era pemerintahan saat ini dengan mobil Maung buatan PT Pindad (Persero) sebagai kendaraan dinas. Hal itu disampaikan Anggito dalam acara Puncak Dies Natalis Ke-15 dan Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) di UGM, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (28-10-2024).
"Minggu depan saya akan pakai mobilnya Maung itu, mobilnya Pindad itu," ucap Anggito.
Menurut Anggito, Presiden Prabowo menginginkan penggunaan mobil impor sebagai kendaraan dinas ditiadakan di era pemerintahannya. "Pak Prabowo sudah bilang, minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon 1 sama menteri, luar biasa," ujar Anggito.
Pindad Sanggupi Kebutuhan Para Menteri
Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose, mengatakan pihaknya sanggup memproduksi Maung untuk dipakai sebagai kendaraan operasional para menteri sesuai Instruksi Presiden Prabowo Subianto.
"Kita harus sanggup karena pasti fasilitas, infrastruktur dukungan pasti akan disiapkan. Secara prinsip memang Pindad sudah memulai dan hasilnya sudah ada dan digunakan," kata Mose dikutip dari Antara.
Meski demikian,Mose tidak menjelaskan berapa unit yang pihaknya akan disiapkan untuk dipakai jajaran menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)