MX-30 diplot sebagai mobil listrik pertama Mazda untuk pasar otomotif Indonesia. medcom-uda
MX-30 diplot sebagai mobil listrik pertama Mazda untuk pasar otomotif Indonesia. medcom-uda

Enggak Mau Ketinggalan, Mazda Main Mobil Listrik Lewat MX-30

Ahmad Garuda • 11 November 2024 12:44
Jakarta – Maraknya pemain mobil listrik di pasar otomotif Indonesia, membuat hampir semua brand otomotif  asal Jepang, terlihat mulai gerah. Mengingat banyak keistimewaan yang diberikan kepada para pengguna kendaraan listirk. Tak terkecuali adalah brand Mazda di Indonesia melalui PT Eurokars Motor Indonesia (EMI). Hari ini Senin (11/11/2024) mereka meluncurkan secara resmi mobil listrik pertamanya untuk pasar otomotif Indonesia yaitu MX-30. 
 
Chief Operating Officer PT EMI (Mazda Indonesia), Ricky Thio mengatakan bahwa komitmen untuk bermain di segmen mobil listrik juga sudah mereka mainkan. Meski di tengah banyaknya keluhan tentang keasikan berkendara di mobil ini, namun Mazda sepertinya tak ingin main-main dengan hal tersebut. Filosofi Jinba Ittai yang mereka usung pun tetap diusung dalam mobil ini.
 
“Kami merancang MX-30 bukan hanya sebagai mobil listrik, tetapi juga sebagai mitra dalam berkendara sehari-hari. Dengan filosofi Jinba-Ittai yang memprioritaskan kesatuan antara pengemudi dan kendaraannya, serta KODO Design yang minimalis dan elegan, setiap detailnya dibuat secara cermat agar perjalanan terasa lebih personal. Sebuah kendaraan yang semakin digunakan, semakin terasa keunikan dan kenyamanannya, seolah menjadi bagian dari diri pengemudi,” ujar Ricky Thio di Mazda Indonesia HQ Simprug, Jakarta Selatan.

Enggak Mau Ketinggalan, Mazda Main Mobil Listrik Lewat MX-30
 
Di seluruh line-up mereka, pengalaman berkendara yang optimal menjadi prioritas, tidak pandang apa power train-nya, termasuk juga pada MX-30. Dengan mengusung filosofi Jinba-Ittai, mobil ini hadir di pasar mobil listrik Indonesia dengan pendekatan berbeda. Filosofi ini memastikan setiap perjalanan terasa menyenangkan dan nyaman. Selain filosofi berkendara, Mazda MX-30 juga mewujudkan filosofi KODO Design yang berpusat pada manusia.
 
Baca Juga:
SAG Rakit Bus Listrik Di Indonesia, Gandeng Karoseri Lokal
 

Performa Setara Mobil Sport

Menggunakan e-SKYACTIV dengan motor yang menghasilkan 107 kW (145 ps) dan torsi 271 Nm, serta memiliki port pengisian cepat CCS2 dan baterai lithium-ion berkapasitas 35,5 kWh yang menawarkan jarak tempuh hingga 200 km (WLTP). Ricky Thio menegaskan bahwa mereka yang ingin mobil ini adalah orang-orang yang kesehariannya sudah terprediksi. 
 
Fitur Electronic G-Vectoring Control Plus (e-GVC Plus) memastikan stabilitas kendaraan dengan menyesuaikan torsi untuk memudahkan saat berbelok. Selain itu, Paddle pada setir memberikan kontrol halus dan responsif, sehingga akselerasi dan deselerasi terasa lebih intuitif.
 
Enggak Mau Ketinggalan, Mazda Main Mobil Listrik Lewat MX-30
 
Paddle pada kemudi juga memberikan rasa responsif, ringan pada kondisi dengan resistensi rendah dan lebih berat pada resistensi tinggi, sehingga pengemudi dapat beradaptasi secara sempurna pada beragam situasi berkendara.
 
“Mobil ini adalah manifestasi dari idealisme Mazda. Sebuah bukti nyata bahwa Mazda mampu mengubah persepsi publik tentang sensasi berkendara yang diberikan sebuah kendaraan listrik. Melalui Mazda MX-30, Mazda memastikan bahwa meskipun bertenaga listrik, setiap momen di belakang kemudi tetap setia pada prinsip Jinba-Ittai.”, jelas Ricky Thio.

Desain yang Berpusat pada Pengguna

Tampilan luarnya merupakan perpaduan antara kekuatan dan kesederhanaan, sehingga tak lekang oleh waktu. Aksennya yang sederhana diibaratkan sebagai kanvas bagi pengemudi untuk mengekspresikan gaya unik mereka. Pada bagian depan dan belakang, mobil ini memiliki tampilan minimalis  dengan desain lampu yang seolah terpahat (sculpted), menambah vitalitas pada eksteriornya yang kokoh.
 
Baca Juga:
Prototipe Gokart Listrik Karya Mahasiswa Diadu di Lintasan Sirkuit

 
Salah satu fitur menarik, Freestyle Doors (suicide doors), dirancang dengan mempertimbangkan faktor kenyamanan dan keamanan, sehingga mendukung pergerakan dari penggunanya. Freestyle Doors memungkinkan penumpang untuk memiliki akses yang lapang untuk keluar-masuk kendaraan. Selain itu, tampil dengan pilihan perpaduan dua warna yang semakin menonjolkan keelokan bentuk kabin ala coupe.
 
Enggak Mau Ketinggalan, Mazda Main Mobil Listrik Lewat MX-30
 
Interiornya menggunakan material berbahan cork, secara langsung dapat membantu pengurungan zat emisi karbon dalam proses pemanenan material mentahnya. Lapisan cork ini diaplikasikan untuk meningkatkan keindahan gabus sekaligus memastikan daya tahannya untuk penggunaan di dalam mobil.
 
Kemudian bahan Breathing Fabric, kain yang terbuat dari daur ulang botol plastik (recycled plastic bottle) yang telah didesain khusus untuk dipasang di bagian atas trim pintu. Menggunakan 20% benang daur ulang (recycled threads) pada bagian kursi mobil, ini merupakan rasio yang terbilang tinggi untuk penggunaan di pasar otomotif. Lalu desain floating console memudahkan pengendalian dan display layar sentuh untuk mengontrol temperatur kabin kendaraan. 
 
Audio system dari Bose juga siap menemani perjalanan dengan 12-speaker yang diposisikan secara strategis untuk menghasilkan kualitas suara yang optimal. 

Harmoni Jinba-Ittai dan Teknologi Modern

Dengan SKYACTIV Vehicle Architecture, performa dan pengalaman mengendarainya akan semakin meningkat. Dibekali rangka dasar yang terhubung ke berbagai arah, menjadikannya kokoh, namun tetap lincah dan responsif jugakarena terhubung dengan suspensi MacPherson Strut di bagian depan dan torsion beam di bagian belakang.
 
Baca Juga:
Aismoli Berharap Insentif Motor Listrik Diperpanjang

 
Rancangan jok secara unik untuk menopang tulang belakang, sehingga menghasilkan lekukan berbentuk S yang alami saat duduk. Dengan titik jangkau penyesuaian jok luas, pengemudi dapat menemukan posisi mengemudi ideal untuk kenyamanan yang maksimal.
 
Enggak Mau Ketinggalan, Mazda Main Mobil Listrik Lewat MX-30
 
Mobil ini dilengkapi i-Activsense yang dirancang untuk mencegah kecelakaan dan mitigasi kerusakan, mulai dari : Smart Brake Support (SBS), Adaptive LED Headlights (ALH), High Beam Control (HBC), 360° View Monitor, Front Cross Traffic Alert (FCTA), Blind Sport Monitoring (BSM), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), Lane Departure Warning System (LDWS), Lane-keep Assist System (LAS), Traffic Jam Assit, Driver Attention Alert (DAA), Driver Monitoring, Mazda Radar Cruise Control (MRCC), dan masih banyak lagi.
 
Pembeli juga akan mendapatkan perangkat wall-charger 22 kW dengan merk ABB (tidak termasuk biaya pasang) dan perangkat portable-charger, untuk memastikan mobil ini dapat senantiasa menemani aktivitas keseharian. Mobil ini dipasarkan dengan banderol OTR Jakarta Rp860 juta (termasuk perangkat wall-charger dan portable-charger, tidak termasuk biaya pasang). Terdapat 8 warna yang bisa dipilih yaitu Soul Red Crystal Metallic, Zircon Sand Metallic, Ceramic Metallic, Ceramic Metallic, Polymetal Grey Metallic, Jet Black Mica, Machine Grey dan Arctic White.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan