Jakarta - Produsen komponen otomotif di dunia saat ini sedang giat melakukan program yang sesuai dengan komimtne masyarakat global soal penekanan emisi karbon secara masif. Salah satunya pabrik Bridgestone Indonesia di Karawang.
Mereka mengganti forklift konvensial dengan bahan bakar solar menjadi forklift elektrik (e-forklift) hingga kuartal keempat (Q4) 2025. Inisiatif ini sejalan dengan misi mereka, yakni vektor Energy dan Efficiency.
Hal ini dilakukan dalam rangka menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap 5 Juni, PT Bridgestone Tire Indonesia sukses menekan emisi hingga 17-ton CO2 sampai dengan Q4 2025 ini melalui penggantian total 10-unit forklift konvensial.
Presiden Direktur Bridgestone Indonesia, Mukiat Sutikno mengatakan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari peran mereka memberikan dampak positif bagi lingkungan. Jadi prinsip keberlanjutan pada setiap aktivitas perusahaan dalam melayani masyarakat.
"Hal ini juga sejalan dengan visi dan misi Bridgstone, Serving Society with Superior Quality. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pengelolaan lingkungan yang lebih baik di masa depan,” ujar Mukiat Sutikno dalam pernyataan persnya pada Jumat (23/5/2025).
Mukiat menambahkan bahwa inisiatif ini sejalan komitmen pemerintah Republik Indonesia untuk target Net Zero Emission (NZE) pada 2060. E-forklift ini, secara signifikan dapat mengurangi jejak karbon 1.7-ton CO2 per unit, karena forklift ini menghasilkan nol emisi.
Selain itu, juga memangkas biaya operasional hingga 10%. Tak hanya itu, inisiatif ini mampu memaksimalkan waktu operasional e-forklift karena tidak memerlukan waktu perawatan mesin dan kenyamanan bagi karyawan di pabrik dengan tidak adanya polusi udara serta suara mesin.
Lebih lanjut, mereka juga melakukan inovasi efisiensi energi pada fasilitas produksi. Seperti menggunakan lampu LED yang menggantikan lampu neon pijar konvesional di pabrik. Atau mengganti motor alat extruder, yang digunakan untuk memampatkan bahan karet.
Jakarta - Produsen
komponen otomotif di dunia saat ini sedang giat melakukan program yang sesuai dengan komimtne masyarakat global soal penekanan
emisi karbon secara masif. Salah satunya pabrik
Bridgestone Indonesia di Karawang.
Mereka mengganti forklift konvensial dengan bahan bakar solar menjadi forklift elektrik (e-forklift) hingga kuartal keempat (Q4) 2025. Inisiatif ini sejalan dengan misi mereka, yakni vektor Energy dan Efficiency.
Hal ini dilakukan dalam rangka menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap 5 Juni, PT Bridgestone Tire Indonesia sukses menekan emisi hingga 17-ton CO2 sampai dengan Q4 2025 ini melalui penggantian total 10-unit forklift konvensial.
Presiden Direktur Bridgestone Indonesia, Mukiat Sutikno mengatakan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari peran mereka memberikan dampak positif bagi lingkungan. Jadi prinsip keberlanjutan pada setiap aktivitas perusahaan dalam melayani masyarakat.
"Hal ini juga sejalan dengan visi dan misi Bridgstone, Serving Society with Superior Quality. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pengelolaan lingkungan yang lebih baik di masa depan,” ujar Mukiat Sutikno dalam pernyataan persnya pada Jumat (23/5/2025).
Mukiat menambahkan bahwa inisiatif ini sejalan komitmen pemerintah Republik Indonesia untuk target Net Zero Emission (NZE) pada 2060. E-forklift ini, secara signifikan dapat mengurangi jejak karbon 1.7-ton CO2 per unit, karena forklift ini menghasilkan nol emisi.
Selain itu, juga memangkas biaya operasional hingga 10%. Tak hanya itu, inisiatif ini mampu memaksimalkan waktu operasional e-forklift karena tidak memerlukan waktu perawatan mesin dan kenyamanan bagi karyawan di pabrik dengan tidak adanya polusi udara serta suara mesin.
Lebih lanjut, mereka juga melakukan inovasi efisiensi energi pada fasilitas produksi. Seperti menggunakan lampu LED yang menggantikan lampu neon pijar konvesional di pabrik. Atau mengganti motor alat extruder, yang digunakan untuk memampatkan bahan karet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)