Jakarta: Pengembangan mobil listrik mendorong sejumlah perusahaan teknologi untuk mengembangan infrastuktur pendukung. Siemens kemudian tergerak untuk mengembangkan charger berdaya tinggi yang mereka nama Sicharge D.
Head of Future Grid Siemens di Asia Pasifik, Siddhant Gupta, menjelaskan charger yang mereka kembangkan ini memiliki ukuran yang ringkas dan modern. Selain itu, didukung dengan daya pengisian yang tinggi membuat alat ini bisa dimanfaatkan untuk pengecasan umum di area perkotaan, tempat parkir, pusat perbelanjaan, dan lokasi lainnya.
“Teknologi pengisian cepat ini merupakan faktor penting untuk mendorong masa depan eMobility yang berkelanjutan di Asia Pasifik. Dengan memastikan pengisian daya yang mudah dan cepat, kami menjadikan kendaraan listrik sebagai pilihan yang layak bagi banyak orang," ungkap Siddhant Gupta melalui keterangan resminya.
Pencatu daya baterai ini memiliki daya pengisian yang terukur dari 160kW hingga 300kW, baik dari awal atau dengan peningkatan plug-and-play. Selain itu, pengisi daya ini juga mendukung tegangan antara 150 dan 1.000volt (V) dan arus hingga 1.000 ampere (A) di semua outlet DC.
Hal ini memungkinkan beban daya secara penuh untuk kendaraan masa depan serta biaya operasional rendah yang dibutuhkan oleh kendaraan listrik pada umumnya.
Selain itu, Sicharge D juga dapat dikonfigurasi soket model CCS2 (Combined Charging System) atau kabel konektor CHAdeMO dengan berbagai kapasitas hingga 400A atau sistem berpendingin cairan 500A. Sehingga charger ini bisa digunakan di berbagai jenis kendaraan listrik.
Dengan efisiensi yang stabil di atas 95,5 persen dan efisiensi puncak 96 persen, alat untuk mengisi baterai kendaraan listrik ini akan memastikan semua daya yang dihasilkan mencapai mobil ketika proses pengisian. Bagi penyedia layanan pengisian daya dan pengguna kendaraan listrik, hal ini berarti pengurangan biaya operasional.
Selain itu, alat ini juga bisa digunakan hingga lima mobil sekaligus. Listrik yang bisa dimanfaatkan pun lebih fleksibal, bisa memilih arus AC atau DC sesuai dengan ketersediaan listrik.
Selain itu, Sicharge D juga dapat dikonfigurasi soket model CCS2 (Combined Charging System) atau kabel konektor CHAdeMO dengan berbagai kapasitas hingga 400A atau sistem berpendingin cairan 500A. Sehingga charger ini bisa digunakan di berbagai jenis kendaraan listrik.
Dengan efisiensi yang stabil di atas 95,5 persen dan efisiensi puncak 96 persen, alat untuk mengisi baterai kendaraan listrik ini akan memastikan semua daya yang dihasilkan mencapai mobil ketika proses pengisian. Bagi penyedia layanan pengisian daya dan pengguna kendaraan listrik, hal ini berarti pengurangan biaya operasional.
Selain itu, alat ini juga bisa digunakan hingga lima mobil sekaligus. Listrik yang bisa dimanfaatkan pun lebih fleksibal, bisa memilih arus AC atau DC sesuai dengan ketersediaan listrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)