Las Vegas: Teknologi kecerdasaan buatan (artificial intelligence/AI) mulai banyak diterapkan di dunia otomotif. Pemanfaatan teknologi ini juga sudah mulai merambah dunia bengkel untuk mendeteksi kerusakaan di mobil.
Sejumlah dealer-dealer mobil di Amerika Serikat, pertama di Findlay Cadillac Las Vegas, sudah dilengkapi dengan perangkat UVEye. Perangkat ini adalah sistem pemeriksaan kendaraan otomatis yang telah digunakan di 300 dealer, di mana bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi waktu tunggu.
Secara kerjanya seperti pemindai MRI di rumah sakit. Mobil cukup melewatinya, nanti alat akan mengambil beberapa foto mobil dari segala sudut termasuk bagian bawah. Hasil tangkapan kamera kemudian diolah oleh perangkat lunak AI, untuk dikenali setiap kecatatan atau potensi kerusakan eksterior, ban, dan komponen mekanis lain yang terlihat.
Untuk prosesnya hanya memakan waktu 30 sampai 45 detik. Pelanggan pun akan menerima laporan kondisi lengkap, bahkan ongkos perbaikan juga dilampirkan berdasarkan database.
General Manager Findlay Cadillac, Emmanuel Epino, menjelaskan sistem berbasis AI tersebut cukup akurat. Ditulis oleh Carscoops, ia mampu menemukan hal-hal yang terkadang tidak terlalu kelihatan atau bahkan gagal ditemukan oleh teknisi.
Hal ini diperkuat pernyataan Daniel Frandsen dari UVEye. Sebagai contoh kebocoran oli, sistem pemeriksa kendaraan otomatis ini dapat dengan cepat mendeteksinya. Jika biasanya permasalahan tersebut membutuhkan waktu lebih banyak untuk dinaikkan dan diperiksa secara menyeluruh oleh teknisi.
Inovasi itu tentunya menimbulkan pertanyaan, terutama dari segi pekerja. Pasalnya, pengambil-alihan proses pemeriksaan oleh AI ditakutkan akan mengurangi sumber daya manusia terpakai. Emmanuel pun menjelaskan justru hal tersebut tidak terjadi sama sekali. Malah ia dapat menciptakan pekerjaan tambahan untuk teknisi, membuat mereka sibuk dengan perbaikan yang mungkin luput dari perhatian.
Las Vegas: Teknologi kecerdasaan buatan (artificial intelligence/AI) mulai banyak diterapkan di dunia
otomotif. Pemanfaatan teknologi ini juga sudah mulai merambah dunia bengkel untuk mendeteksi kerusakaan di
mobil.
Sejumlah dealer-dealer mobil di Amerika Serikat, pertama di Findlay Cadillac Las Vegas, sudah dilengkapi dengan perangkat UVEye. Perangkat ini adalah sistem pemeriksaan kendaraan otomatis yang telah digunakan di 300 dealer, di mana bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi waktu tunggu.
Secara kerjanya seperti pemindai MRI di rumah sakit. Mobil cukup melewatinya, nanti alat akan mengambil beberapa foto mobil dari segala sudut termasuk bagian bawah. Hasil tangkapan kamera kemudian diolah oleh perangkat lunak AI, untuk dikenali setiap kecatatan atau potensi kerusakan eksterior, ban, dan komponen mekanis lain yang terlihat.
Untuk prosesnya hanya memakan waktu 30 sampai 45 detik. Pelanggan pun akan menerima laporan kondisi lengkap, bahkan ongkos perbaikan juga dilampirkan berdasarkan database.
General Manager Findlay Cadillac, Emmanuel Epino, menjelaskan sistem berbasis AI tersebut cukup akurat. Ditulis oleh Carscoops, ia mampu menemukan hal-hal yang terkadang tidak terlalu kelihatan atau bahkan gagal ditemukan oleh teknisi.
Hal ini diperkuat pernyataan Daniel Frandsen dari UVEye. Sebagai contoh kebocoran oli, sistem pemeriksa kendaraan otomatis ini dapat dengan cepat mendeteksinya. Jika biasanya permasalahan tersebut membutuhkan waktu lebih banyak untuk dinaikkan dan diperiksa secara menyeluruh oleh teknisi.
Inovasi itu tentunya menimbulkan pertanyaan, terutama dari segi pekerja. Pasalnya, pengambil-alihan proses pemeriksaan oleh AI ditakutkan akan mengurangi sumber daya manusia terpakai. Emmanuel pun menjelaskan justru hal tersebut tidak terjadi sama sekali. Malah ia dapat menciptakan pekerjaan tambahan untuk teknisi, membuat mereka sibuk dengan perbaikan yang mungkin luput dari perhatian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)