Melakukan perjalanan jauh menggunakan mobil listrik, juga bisa dilakukan oleh mobil ini. Autogear-Alun
Melakukan perjalanan jauh menggunakan mobil listrik, juga bisa dilakukan oleh mobil ini. Autogear-Alun

Begini Rasanya Naik Mobil Listrik Ioniq 5 dan 6 Libas Rute Jakarta-Bali

Ahmad Garuda • 08 Oktober 2023 07:28
Jakarta - Sejumlah jurnalis tanah air berkesempatan menjajal mobil listrik Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6, dengan menempuh rute panjang Jakarta - Bali sejauh kurang lebih 1200 Km. Membawa nama kegiatan Charge. Set. Travel: Media Drive Experience with Ioniq 5 dan Ioniq 6, pabrikan mobil asal Korea tersebut sepertinya ingin menunjukkan, kalau mobil listrik juga aman dan nyaman untuk diajak berkendara jarak jauh.
 
Selama 5 hari para insan media membesut kendaraan listrik premium, seharga sekitar Rp1,2 miliar untuk Ioniq 6 dan Rp 700 jutaan untuk Ioniq 5. Total tersedia 3 unit Ioniq 6 dan 6 unit Ioniq 5, yang dibawa road trip membelah Pulau Jawa ini. Melibas rute menantang, mengambil titik start dari kantor Hyundai di kawasan SCBD, Jakarta, dan finish di Nusa Dua, Bali (2-6/10/2023).
 
PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menyediakan Ioniq 5 Bluelink Signature Long Range. Memiliki baterai kapasitas 72,6 KWh, yang dikatakan mampu menempuh jarak hingga 481 km, dan akselerasi 0 - 100 km/jam dalam waktu 7-8 detik. Sedangkan Ioniq 6 mampu melaju 0-100 km/jam hanya dalam waktu 5,1 detik. Kedua model tersebut memiliki batas kecepatan maksimal 185 km/jam.

Rombongan road trip memulai perjalanan, Senin (2/10/2023) sekitar pukul 9 pagi. Untuk awal kebagian Ioniq 5 Bluelink. Mobil dengan desain eksterior yang terkesan futuristik. Mulai duduk di jok empuk, yang bisa disetel selain maju mundur, juga naik turun, untuk menyesuaikan postur tubuh pengemudi. Visibilitas melalui kaca depan. Melihat konsol kemudi, banyak tombol fitur terdapat di sana.
 
Baca Juga

Ternyata Bukan Tesla Pemimpin Teknologi Kendaraan Listrik


 
Pada bagian dashboard terpampang layar indikator kecepatan dan sejumlah fitur sperti drive mode, regenerative braking system, dan lainnya. Begitupula di dashboard terdapat head unit yang berisi banyak fitur, seperti hiburan, navigasi, voice command, dan banyak lagi, yang sebagian besar terkoneksi pada aplikasi Bluelink di dalam smartphone pemilik mobil.
 
Tekan tombol starter di dashboard sebelah kiri, injak pedal rem, lalu tekan dan putar tuas transmisi di sebelah kanan kemudi dari posisi P ke D. Injak pedal akselerator, mobil mulai bergerak ke depan dengan tarikan lembut. Drive mode di posisi Eco, sesuai untuk bermanuver di lalu lintas Ibukota yang padat di pagi hari.
 
Masuk di jalan bebas hambatan, jajal pindah-pindah drive mode dari Eco, Normal dan Sport. Masing-masing terasa perbedaannya, dengan konsekuensi tentunya. Ketika di posisi Sport, tarikan jauh lebih terasa menjambak, namun lebih cepat pula menyedot daya baterai. Line keeping assist berfungsi ketika mobil sesekali meleset dari garis marka jalan yang ada. Sejumlah fitur terus dicoba-coba sepanjang perjalanan, hingga rombongan tiba di Nusa Dua, Bali (6/10/2023).
 
Begitupula ketika mencoba impresi Ioniq 6, yang baru saja diperkenalkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) lalu. Berkendara mobil dengan harga di atas satu miliaran rupiah ini mirip-mirip dengan ketika mengendarai Ioniq 5. Memang pepatah “Ada Harga Ada Barang” tetap berlaku. Spek fitur dan sejumlah teknologi pada mobil mahal tersebut, lebih di atas Ioniq 5.
 
Tetapi lucunya, kursi penumpang Ioniq 6 berkapasitas 4-seater ini tidak bisa direbahkan ke belakang karena terganjal dinding bagasi. Beda dengan Ioniq 5 yang sama-sama berkapasitas 4-seater, namun kursi penumpang di belakang bisa sedikit direbahkan. Kalau bicara tampilan eksterior, Ioniq 6 memang lebih sporty. Mengesankan desain supercar dari Italia. Oh iya, Ioniq 6 ini belum terkoneksi dengan Bluelink ya, karena memang langsung didatangkan dari Korea. Kalau Ioniq 5, pihak HMID mengaku sudah diproduksi di Indonesia sepenuhnya.
 
Dalam setiap perhentian, menginap di Semarang, Surabaya, Ketapang dan Denpasar, baterai mobil selalu kembali diisi daya penuh untuk digunakan kembali keesokan harinya. Bahkan di dua rest area tol Trans Jawa, sempat ada game challenging, terkait pengisian daya baterai. Kemudian timbul pertanyaan, dari sekian banyak fitur yang ditawarkan kedua model mobil ini, plus ketambahan perangkat Bluelink, benar-benar bermanfaat buat penggunanya?
 
Dikatakan Product Expert PT HMID, Bonar Pakpahan, bahwa tugas HMID adalah menyediakan beragam fitur pada kedua model EV tersebut, untuk membantu para penggunanya. “Lantas apakah pengguna memanfaatkan semuanya, terserah kembali ke masing-masing. Karena fitur teknologi yang kami sediakan, seyogyanya mengikuti harga jual dari kedua model mobil tersebut,” terangnya di Nusa Dua, Bali.
 
Untuk Bluelink sendiri terdiri dari 60 fitur, di mana 19 fitur, di antaranya sengaja dirancang untuk membuat perjalanan jarak jauh semakin seamless. “Beberapa fitur favorit yang bisa dimanfaatkan peserta, dan banyak digunakan pelanggan dari teknologi Bluelink yang terkoneksi di smartphone. Antara lain Energy Consumption Monitoring, Time-Fencing Notification, Nearby Charging Station Finder, Speed Notification, Set Charging Limit, Charging Schedule, dan Destination Sharing,” papar Head of Service Planning and Strategy HMID, Suprayetno, di lokasi yang sama.(Autogear.id/Alun Segoro)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan