Beijing: Tesla dikenal sebagai pioner produsen kendaraan listrik di dunia. Meski demikian, mereka bukanlah pemimpin teknologi di bidang kendaraan listrik saat ini.
Ternyata, BYD bisa dibilang sebagai pemimpin teknologi kendaraan listrik di muka bumi. Mereka memiliki paten teknologi 16 kali lebih banyak dibandingkan Tesla selama 20 tahun terakhir.
Nikkei Asia mencatat Tesla telah mengajukan 836 paten teknologi selama periode 2003-2022. Sedangkan di periode yang sama, BYD mengajukan lebih dari 13 ribu paten dan mayoritas terkait baterai.
Perusahaan yang berbasis di Shenzhen ini memproduksi baterai kendaraan listrik sendiri untuk mengurangi biaya produksi, dan menggunakan kerangka hukum untuk melindungi teknologi baterai mereka. Hal ini karena di Tiongkok, terdapat lebih dari 10 ribu tuntutan paten yang muncul sepanjang tahun, dibandingkan dengan 3 ribu-4 ribu di Amerika Serikat, dan sekitar 100 di Jepang.
BYD memiliki keunggulan dalam hal teknologi baterai lithium iron phosphate yang lebih murah dibandingkan pabrikan Jepang dan Korea Selatan yang lebih memilih baterai lithium ternary yang menggunakan bahan nikel dan kobalt yang lebih mahal.
Sejak tahun 2000, Toyota Motor telah mendaftarkan 20 ribu paten terkait baterai, jauh lebih banyak dibandingkan pabrikan lain mana pun di dunia. Tantangan yang dihadapi antara lain adalah bagaimana Toyota ingin menerjemahkan semua kemajuan teknologi tersebut ke dalam komersialisasi kendaraan listrik.
Beijing: Tesla dikenal sebagai pioner produsen
kendaraan listrik di dunia. Meski demikian, mereka bukanlah pemimpin teknologi di bidang kendaraan listrik saat ini.
Ternyata, BYD bisa dibilang sebagai pemimpin teknologi kendaraan listrik di muka bumi. Mereka memiliki paten teknologi 16 kali lebih banyak dibandingkan Tesla selama 20 tahun terakhir.
Nikkei Asia mencatat Tesla telah mengajukan 836 paten teknologi selama periode 2003-2022. Sedangkan di periode yang sama, BYD mengajukan lebih dari 13 ribu paten dan mayoritas terkait baterai.
Perusahaan yang berbasis di Shenzhen ini memproduksi baterai kendaraan listrik sendiri untuk mengurangi biaya produksi, dan menggunakan kerangka hukum untuk melindungi teknologi baterai mereka. Hal ini karena di Tiongkok, terdapat lebih dari 10 ribu tuntutan paten yang muncul sepanjang tahun, dibandingkan dengan 3 ribu-4 ribu di Amerika Serikat, dan sekitar 100 di Jepang.
BYD memiliki keunggulan dalam hal teknologi baterai lithium iron phosphate yang lebih murah dibandingkan pabrikan Jepang dan Korea Selatan yang lebih memilih baterai lithium ternary yang menggunakan bahan nikel dan kobalt yang lebih mahal.
Sejak tahun 2000, Toyota Motor telah mendaftarkan 20 ribu paten terkait baterai, jauh lebih banyak dibandingkan pabrikan lain mana pun di dunia. Tantangan yang dihadapi antara lain adalah bagaimana Toyota ingin menerjemahkan semua kemajuan teknologi tersebut ke dalam komersialisasi kendaraan listrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)