Jakarta: Pandemi Covid-19 yang menghadang sejak tahun 2020 berhasil menggangu berbagai sektor kehidupan. Kini 2 tahun berlalu, industri otomotif kembali tumbuh dan mulai pulih.
Menteri Koordinator Bodang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebutkan kontribusi sektor otomotif (atau alat angkut) tumbuh sekitar 4,52 persen. Utilisasi di sektor kendaraan bermotor sudah membaik termasuk juga penjualan dengan adanya insentif PPnBM, yang merupakan bagian dari program pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional.
"Pemerintah berhasil merealisasi insentif PPnBM ditanggung pemerintah di tahun 2021 dengan budget Rp3,46 Triliun, dan realisasinya mencapai Rp4,64 Triliun (133 persen)," sebut Airlangga di IIMS 2022. Menurut Airlangga, ini menunjukkan antusiasme masyarakat dan pulihnya permintaan pasar.
Adapun di tahun 2022, realisasi dari PPnBM sebesar Rp15,8 Miliar untuk Januari sampai dengan Februari 2022. Kegiatan penjualan juga mencatat peningkatan di bulan Februari sebanyak 81.000 unit. Dibandingkan tahun lalu, naik sebesar 65 persen.
"Jadi secara keseluruhan sektor otomotif roda 4 roda 2 dapat dikatakan telah kembali pulih," tegas Airlangga.
Pemerintah juga terus mendorong geliat industri otomotif melalui Peraturan Menteri Keuangan. Pengurangan PPnBM 100 persen bagi roda 4 yang harganya di bawah Rp200 juta pada kuartal 1 akan berlanjut hingga kuartal 4, dan akan turun secara proporsional. Demikian juga untuk kendaraan bermotor yang harganya Rp200-250 juta.
“Ini sumbangan konkrit pemerintah terhadap sektor otomotif. Pemerintah juga mendorong percepatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Diharapkan dalam tahun ini akan ada 3 pabrik mobil listrik yang akan launching di Indonesia," sebut Mantan Menteri Perindustrian.
Pameran Otomotif Menjadi Solusi Memperkenalkan Kendaraan-Kendaraan Baru
Airlangga juga mengapresiasi kehadiran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022. Menurutnya, acara ini menjadi ajang untuk menampilkan beberapa inovasi teknologi. Termasuk mengenai teknologi kendaraan listrik, dan berbagai manfaat yang bisa didapatkan.
"Untuk itu, transisi ke mobil listrik menjadi sebuah keharusan. Karena 1 liter bensin dengan harga Rp15.000 sampai dengan Rp17.000 setara dengan 1,5 kwh atau sekitar 10 persen dari harga bensin, yaitu Rp1.500 per 1,5 kwh tanpa subsidi pemerintah. Jadi kendaraan listrik adalah solusi teknologi untuk mengurangi ketergantungan kita terhadap minyak."
"Saya juga berharap agar pameran ini dapat menjadi wadah untuk pertumbuhan industri paska pandemi Covid-19. Kami mendukung dan mengucapkan selamat atas penyelenggaraan IIMS 2022 untuk mendorong induustri bisa pulih lebih cepat," papar Menko Bidang Perekonomian," tutup Airlangga.
Jakarta: Pandemi Covid-19 yang menghadang sejak tahun 2020 berhasil menggangu berbagai sektor kehidupan. Kini 2 tahun berlalu, industri otomotif kembali tumbuh dan mulai pulih.
Menteri Koordinator Bodang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebutkan kontribusi sektor otomotif (atau alat angkut) tumbuh sekitar 4,52 persen. Utilisasi di sektor kendaraan bermotor sudah membaik termasuk juga penjualan dengan adanya insentif PPnBM, yang merupakan bagian dari program pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional.
"Pemerintah berhasil merealisasi insentif PPnBM ditanggung pemerintah di tahun 2021 dengan budget Rp3,46 Triliun, dan realisasinya mencapai Rp4,64 Triliun (133 persen)," sebut Airlangga di IIMS 2022. Menurut Airlangga, ini menunjukkan antusiasme masyarakat dan pulihnya permintaan pasar.
Adapun di tahun 2022, realisasi dari PPnBM sebesar Rp15,8 Miliar untuk Januari sampai dengan Februari 2022. Kegiatan penjualan juga mencatat peningkatan di bulan Februari sebanyak 81.000 unit. Dibandingkan tahun lalu, naik sebesar 65 persen.
"Jadi secara keseluruhan sektor otomotif roda 4 roda 2 dapat dikatakan telah kembali pulih," tegas Airlangga.