Jakarta: Penggunaan teknologi digital, khusus Artificial Intelligence (AI), ternyata bisa juga digunakan untuk menjual mobil bekas. Hal ini sudah dibuktikan oleh Carro dan mereka klaim pertumbuhan yang luar biasa.
Shahrol Azman, CEO Retail Carro Indonesia, menjelaskan penjualan di kuartal ketiga tahun ini berhasil naik hingga 11 kali lipat jika dibandingkan tahun lalu. Uniknya, 45,8 persen transaksi dilakukan sepenuhnya secara online.
“Ini tak lepas dari pergeseran market konsumen, yang didominasi generasi milenial. Bagi mereka, kepraktisan dan kecepatan menjadi hal penting. Penerapan teknologi menjadi solusi yang bisa menjawab kebutuhan mereka dalam membeli mobil”, ujar Shahrol Azman melalui laporan dari Autogear.id.
Lewat penerapan teknologi hadirkan virtual showroom, mereka menawarkan layanan jual beli mobil bekas yang mudah diakses, kapan dan di mana pun, dari Sabang sampai Merauke. “Jarak tidak lagi menjadi penghambat,” tambah Shahrol.
CEO Marketplace Carro Indonesia, Jeremy Ong, menekankan perusahaannya akan melanjutkan transformasi digital, untuk memberi pengalaman pelanggan yang inovatif. “Kami akan percepat pengembangan kemampuan teknologi AI di setiap tahap pembelian dan penjualan mobil,” jelasnya.
Mulai dari mendeteksi defect selama proses inspeksi mobil, hingga bot untuk layanan konsumen. Sehingga dapat memberikan layanan secara lengkap dan transparan dalam proses transaksi.
Konsep Bangunan Terpadu Carro Square
Marketplace jual beli mobil bekas ini juga baru saja memperkenalkan Carro Square di Jalan Sultan Iskandar Muda, Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Rabu (15/12/2021). Bangunan ini akan menaungi dealer mobil bekas, service center, dan kantor pusat perusahaan.
“Diresmikannya Carro Square menambah daftar showroom yang kami miliki. Sebelumnya membuka dua Automall, di Bekasi dan Semarang. Serta dua Customer Experience Center (CEC), di Tangerang Selatan dan juga Semarang,” urai Co-Founder Carro, Aditya Lesmana.
Lanjut Adit, fasilitas yang mereka miliki ini memadukan teknologi dan layanan yang dipersonalisasi, sehingga konsumen dapat menikmati one stop solution. Mulai dari konsultasi, mengakses riwayat lengkap kendaraan, test-drive, transaksi jual beli mobil, hingga layanan purna jual.
“Kiranya dapat menjadi standar baru bagi industri jual beli mobil bekas dan memberi pengalaman membeli mobil bekas layaknya membeli mobil baru,” ucap Adit
Jakarta: Penggunaan teknologi digital, khusus Artificial Intelligence (AI), ternyata bisa juga digunakan untuk menjual mobil bekas. Hal ini sudah dibuktikan oleh Carro dan mereka klaim pertumbuhan yang luar biasa.
Shahrol Azman, CEO Retail Carro Indonesia, menjelaskan penjualan di kuartal ketiga tahun ini berhasil naik hingga 11 kali lipat jika dibandingkan tahun lalu. Uniknya, 45,8 persen transaksi dilakukan sepenuhnya secara online.
“Ini tak lepas dari pergeseran market konsumen, yang didominasi generasi milenial. Bagi mereka, kepraktisan dan kecepatan menjadi hal penting. Penerapan teknologi menjadi solusi yang bisa menjawab kebutuhan mereka dalam membeli mobil”, ujar Shahrol Azman melalui laporan dari
Autogear.id.
Lewat penerapan teknologi hadirkan virtual showroom, mereka menawarkan layanan jual beli mobil bekas yang mudah diakses, kapan dan di mana pun, dari Sabang sampai Merauke. “Jarak tidak lagi menjadi penghambat,” tambah Shahrol.
CEO Marketplace Carro Indonesia, Jeremy Ong, menekankan perusahaannya akan melanjutkan transformasi digital, untuk memberi pengalaman pelanggan yang inovatif. “Kami akan percepat pengembangan kemampuan teknologi AI di setiap tahap pembelian dan penjualan mobil,” jelasnya.