Penggemar car audo atau kompetisi sistem audio mobil, kini kian teredukasi dengan beberapa kompetisi tingkat dunia yang hadir di Indonesia. Salah satu yang konsisten adalah yang berada di bawah Car Audio Network (CAN). Secara konsisten mereka bahkan memberikan edukasi dan kompetisi yang sehat dan dapat diikuti oleh semua pecinta car audio.
Salah satu event yang mereka gelar adalah Car Audio Play yang berlangsung di Pluit Village Mall pada Sabtu - Minggu, (6-7/8/2022) dengan peserta mencapai 150 mobil lebih. Event yang digagas oleh ICAN (Indonesia Car Audio Network) ini berkolaborasi dengan USACI.
Uniknya, kompetisi yang digelar oleh CAN ini, jadi satu-satunya badan pertandingan dengan penggunaan penjurian digital scoring (sistem online berbasis website) di dunia. CAN yang dirintis oleh Wahyu Tanuwidjaja yang juga sebagai founder dari Audio Workshop ini, juga telah digunakan di 7 negara selain Indonesia. Di antaranya Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, China, Taiwan hingga Korea.
Hal lain yang membuatnya berbeda adalah CAN di tahun 2022 telah melakukan addendum regulasi dengan mengubah gaya bertanding metode penjurian berbeda dengan aturan tahun 2020. Perubahan ini disosialisasikan pada gelaran CAN Judge Training pada Juni lalu di Jakarta dan Surabaya pada Juli 2022.
Baca Juga:
DFSK Siapkan Kejutan di GIIAS 2022, Apa Saja?
"Memang setiap dua tahun sekali kita lakukan perbaikan regulasi, karena dalam dunia car audio itu siapa saja bisa memberikan masukan. Dan standardisasi kita sebagai juri dan peserta sudah sama. Berbeda dengan konsep modifikasi kendaraan yang terkadang signifikansinya cukup besar. Misalnya kalau juri bilang ini powernya kurang, atau middlenya terlalu rendah, peserta biasanya sudah paham itu. Tapi kalau dalam penjurian ada hal yang harus diubah, ya itu akan kita sesuaikan," ujar President of ICAN, Ibnu Haldun dalam obrolan khusus dengan Medcom.id di kompetisi CAN Pluit Village Mall.
Soal jumlah peserta, menurut Ibnu juga konstan cenderung naik. Mengingat segmentasi pasarnya sudah jelas dan memang peserta untuk kategori SQ ini memang cukup banyak diminati. Sistem penilaian yang juga menggunakan online scoring dianggap menjadi sebuah solusi cerdas dan praktis agar peserta bisa benar-benar memahami kemampuan sistem audio di mobilnya.
Selain kontes audio mobil, ICAN juga merangkul penggiat fotografi untuk bikin car audio photo contest dengan menghadirkan model professional. Kegiatan ini diikuti oleh 45 photografer dari Jabodetabek. Kontes audio mobil dan photografi berlangsung seru dengan sinergi dua hobi yang bisa menjadikan event lebih berisi dengan berbagai konten menarik.
Hasil pertandingan audio mobil bisa dilihat di website secara real time di www.caraudio.network.
Juri yang bertugas di event Car Audio Play seri kali ini adalah
1. Pardiffa Efrido (Jakarta)
2. Ricky Sutanto (Jakarta)
3. Hector Lee Su Ta (Malaysia)
4. Arvin Taufan (Surabaya)
5. Andree Basuki Utomo (Purwodadi)
6. Erwin Sugiharto (Jakarta)
7. Sandy (Jakarta)
Penggemar car audo atau kompetisi sistem audio mobil, kini kian teredukasi dengan beberapa kompetisi tingkat dunia yang hadir di Indonesia. Salah satu yang konsisten adalah yang berada di bawah Car Audio Network (CAN). Secara konsisten mereka bahkan memberikan edukasi dan kompetisi yang sehat dan dapat diikuti oleh semua pecinta car audio.
Salah satu event yang mereka gelar adalah Car Audio Play yang berlangsung di Pluit Village Mall pada Sabtu - Minggu, (6-7/8/2022) dengan peserta mencapai 150 mobil lebih. Event yang digagas oleh ICAN (Indonesia Car Audio Network) ini berkolaborasi dengan USACI.
Uniknya, kompetisi yang digelar oleh CAN ini, jadi satu-satunya badan pertandingan dengan penggunaan penjurian digital scoring (sistem online berbasis website) di dunia. CAN yang dirintis oleh Wahyu Tanuwidjaja yang juga sebagai founder dari Audio Workshop ini, juga telah digunakan di 7 negara selain Indonesia. Di antaranya Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, China, Taiwan hingga Korea.
Hal lain yang membuatnya berbeda adalah CAN di tahun 2022 telah melakukan addendum regulasi dengan mengubah gaya bertanding metode penjurian berbeda dengan aturan tahun 2020. Perubahan ini disosialisasikan pada gelaran CAN Judge Training pada Juni lalu di Jakarta dan Surabaya pada Juli 2022.
Baca Juga:
DFSK Siapkan Kejutan di GIIAS 2022, Apa Saja?
"Memang setiap dua tahun sekali kita lakukan perbaikan regulasi, karena dalam dunia car audio itu siapa saja bisa memberikan masukan. Dan standardisasi kita sebagai juri dan peserta sudah sama. Berbeda dengan konsep modifikasi kendaraan yang terkadang signifikansinya cukup besar. Misalnya kalau juri bilang ini powernya kurang, atau middlenya terlalu rendah, peserta biasanya sudah paham itu. Tapi kalau dalam penjurian ada hal yang harus diubah, ya itu akan kita sesuaikan," ujar President of ICAN, Ibnu Haldun dalam obrolan khusus dengan Medcom.id di kompetisi CAN Pluit Village Mall.
Soal jumlah peserta, menurut Ibnu juga konstan cenderung naik. Mengingat segmentasi pasarnya sudah jelas dan memang peserta untuk kategori SQ ini memang cukup banyak diminati. Sistem penilaian yang juga menggunakan online scoring dianggap menjadi sebuah solusi cerdas dan praktis agar peserta bisa benar-benar memahami kemampuan sistem audio di mobilnya.
Selain kontes audio mobil, ICAN juga merangkul penggiat fotografi untuk bikin car audio photo contest dengan menghadirkan model professional. Kegiatan ini diikuti oleh 45 photografer dari Jabodetabek. Kontes audio mobil dan photografi berlangsung seru dengan sinergi dua hobi yang bisa menjadikan event lebih berisi dengan berbagai konten menarik.
Hasil pertandingan audio mobil bisa dilihat di website secara real time di www.caraudio.network.
Juri yang bertugas di event Car Audio Play seri kali ini adalah
1. Pardiffa Efrido (Jakarta)
2. Ricky Sutanto (Jakarta)
3. Hector Lee Su Ta (Malaysia)
4. Arvin Taufan (Surabaya)
5. Andree Basuki Utomo (Purwodadi)
6. Erwin Sugiharto (Jakarta)
7. Sandy (Jakarta)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)