Jakarta: Toyota menjadi salah satu merek otomotif yang cukup agresif bermain di segmen teknologi hybrid. Mereka pun sudah melempar kode untuk menghadirkan mobil listrik hybrid yang lebih terjangkau lagi di Indonesia.
Saat ini sudah ada Yaris Cross hybrid sudah dipasarkan dengan harga mulai dari Rp440 jutaan. Tentu ada kemungkinan untuk menghadirkan mobil hybrid yang lebih terjangkau alias lebih murah.
Wakil Presiden Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Bob Azam, memberikan harapan bisa menghadirkan mobil hybrid yang bisa diterima lebih luas masyarakat Indonesia. "Kita harap ke depan kita bisa masuk ke segmen-segmen yang dikonsumsi oleh masyarakat kita, sehingga masyarakat kita itu bisa ikut kontribusi mengurangi emisi," ujar Bob di Ubud Bali
Bob menjelaskan mobil hybrid Toyota mengeluarkan emisi gas buang separuh mobil konvensional. Selain itu, hal ini juga menjadi upaya berkontribusi kepada rencana pemerintah menuju net zero emission pada tahun 2060.
Kemudian, pabrik Cikarang juga sudah ditargetkan bisa memproduksi 47 ribu unit mobil hybrid, atau berarti sekitar 4.000 unit per bulan. Sebanyak 9.000 unit di antaranya bakal diekspor, sedangkan sisanya untuk kebutuhan dalam negeri.
"Dengan memproduksi 47 ribu itu kita bisa menghemat, bisa mengurangi emisi itu separuh," kata Bob.
Tentu tren ini cukup menarik karena Honda juga sudah mulai menghadirkan Honda CR-V e:HEV dengan harga Rp 799,9 Juta (on the road DKI Jakarta). Selain itu, ada juga Wuling Almaz hybrid versi lama yang dibanderol Rp 472 Juta (on the road DKI Jakarta) dan versi terbarunya baru sebatas diperkenalkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.
Jakarta: Toyota menjadi salah satu merek otomotif yang cukup agresif bermain di segmen teknologi hybrid. Mereka pun sudah melempar kode untuk menghadirkan
mobil listrik hybrid yang lebih terjangkau lagi di Indonesia.
Saat ini sudah ada Yaris Cross hybrid sudah dipasarkan dengan harga mulai dari Rp440 jutaan. Tentu ada kemungkinan untuk menghadirkan mobil hybrid yang lebih terjangkau alias lebih murah.
Wakil Presiden Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Bob Azam, memberikan harapan bisa menghadirkan mobil hybrid yang bisa diterima lebih luas masyarakat Indonesia. "Kita harap ke depan kita bisa masuk ke segmen-segmen yang dikonsumsi oleh masyarakat kita, sehingga masyarakat kita itu bisa ikut kontribusi mengurangi emisi," ujar Bob di Ubud Bali
Bob menjelaskan mobil hybrid Toyota mengeluarkan emisi gas buang separuh mobil konvensional. Selain itu, hal ini juga menjadi upaya berkontribusi kepada rencana pemerintah menuju net zero emission pada tahun 2060.
Kemudian, pabrik Cikarang juga sudah ditargetkan bisa memproduksi 47 ribu unit mobil hybrid, atau berarti sekitar 4.000 unit per bulan. Sebanyak 9.000 unit di antaranya bakal diekspor, sedangkan sisanya untuk kebutuhan dalam negeri.
"Dengan memproduksi 47 ribu itu kita bisa menghemat, bisa mengurangi emisi itu separuh," kata Bob.
Tentu tren ini cukup menarik karena Honda juga sudah mulai menghadirkan Honda CR-V e:HEV dengan harga Rp 799,9 Juta (on the road DKI Jakarta). Selain itu, ada juga Wuling Almaz hybrid versi lama yang dibanderol Rp 472 Juta (on the road DKI Jakarta) dan versi terbarunya baru sebatas diperkenalkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
