Jakarta: Prestige Motorcars seperti yang diketahui merupakan salah satu importir umum (IU) kendaraan bermotor yang memasarkan kendaraan-kendaraan premium. Uniknya disela-sela jajaran kendaraan premium yang dipasarkannya, terselip Renault Twizy yang mungil dan warna-warni.
Twizy merupakan mobil full listrik dengan konfigurasi hanya dua orang penumpang saja, dan harga yang ditawarkan sangat terjangkau jika dibandingkan kendaraan lainnya yang ditawarkan oleh IU di Pluit tersebut. Bagi Managing Director Renault Indonesia dan Presiden Direktur Prestige Motorcars, Rudy Salim, strategi ini merupakan komitmen mereka akan kendaraan listrik di Indonesia.
“Sebagai bentuk komitmen Renault terhadap program percepatan kendaraan listrtik berbasis baterai, kendaraan yang kami pasarkan adalah Twizy. Tentunya akan ada banyak jajaran Renault listrik lain yang akan hadir di Indonesia," ungkap Rudy melalui keterangan resminya.
Dia menyebutkan strategi merek asal Perancis tersebut sudah mengecilkan produksi combustion engine dan melakukan modernisasi pabrik untuk fokus ke mobil listrik. Sehingga Rudy yakin apabila menjual mobil listrik, maka akan mendapatkan dukungan dari pemerintah dan pihak prinsipal.
Melalui akun Tokopedia milik Prestige Motorcars, mereka menawarkan Twizy dengan harga mulai Rp408 juta dan mendapatkan diskon Rp18 juta. Sedangkan bagi konsumen yang tertarik, bisa memesan melalui situs jual beli tersebut dengan menaruh uang tanda jadi (booking fee) sebesar Rp25 Juta.
Twizy disebutkan sebagai mobil mini 2 orang penumpang dengan sumber tenaga penggerak 100 persen listrik. Dilihat dari dimensinya, Twizy memiliki ukuran 2,338 mm x 1,396 mm x 1,454 mm (PxLxT) dengan ground clearance 120 mm dan berat kosong 474 kg.
Meski bentuknya cukup berbeda dengan mobil umumnya, namun mobil ini legal untuk dikendarai di jalan raya karena memiliki Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) selayaknya mobil umumnya.
Soal tenaga, mobil mungil ini dilengkapi dengan motor listrik Electric Direct Drive Technology 3CG motor - electric asynchronous (induction) bertenaga 17 daya kuda dan torsi hingga 57 Nm. Kemudian motor listrik mendapatkan pasokan tenaga dari baterai berukuran 6,1 kWh dan waktu pengisiannya hanya 2,5 jam saja.
Konsumen bisa memesan Twizy dengan pilihan warna Snow White, Diamond Black, dan Flame Orange. Prestige Motorcars menyebutkan mereka hanya membuka pemesanan mobil mungil ini hanya 30 unit saja.
Prestige Motorcars memasarkan merek Renault juga bukanlah hal yang aneh sekarang karena mereka merupakan bagian dari PT Maxindo Renault Indonesia (MRI) sebagai agen pemegang merek (APM) di Tanah Air. Sinergi keduanya terjalin setelah Prestige Motorcars membeli sebagian saham kepemilikan PT MRI karena melihat sepak terjang merek asal Perancis tersebut dalam 2 tahun ke belakang.
Twizy disebutkan sebagai mobil mini 2 orang penumpang dengan sumber tenaga penggerak 100 persen listrik. Dilihat dari dimensinya, Twizy memiliki ukuran 2,338 mm x 1,396 mm x 1,454 mm (PxLxT) dengan ground clearance 120 mm dan berat kosong 474 kg.
Meski bentuknya cukup berbeda dengan mobil umumnya, namun mobil ini legal untuk dikendarai di jalan raya karena memiliki Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) selayaknya mobil umumnya.
Soal tenaga, mobil mungil ini dilengkapi dengan motor listrik Electric Direct Drive Technology 3CG motor - electric asynchronous (induction) bertenaga 17 daya kuda dan torsi hingga 57 Nm. Kemudian motor listrik mendapatkan pasokan tenaga dari baterai berukuran 6,1 kWh dan waktu pengisiannya hanya 2,5 jam saja.
Konsumen bisa memesan Twizy dengan pilihan warna Snow White, Diamond Black, dan Flame Orange. Prestige Motorcars menyebutkan mereka hanya membuka pemesanan mobil mungil ini hanya 30 unit saja.
Prestige Motorcars memasarkan merek Renault juga bukanlah hal yang aneh sekarang karena mereka merupakan bagian dari PT Maxindo Renault Indonesia (MRI) sebagai agen pemegang merek (APM) di Tanah Air. Sinergi keduanya terjalin setelah Prestige Motorcars membeli sebagian saham kepemilikan PT MRI karena melihat sepak terjang merek asal Perancis tersebut dalam 2 tahun ke belakang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
