Vikram juga menyebutkan pabrik ini akan memproduksi juga e-drive atau bagian dari powertrain yang digunakan oleh mobil listrik, termasuk baterai, untuk mobil-mobil plug-in hybrid hingga model hybrid lainnya.
Di India, pabrikan asal Jepang tersebut memang lebih fokus pada peluncuran kendaraan tipe hybrid. Hal itu diyakini lebih cocok dengan tujuan pemerintah India untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan meminimalisir emisi karbon.
"Membangun rantai pasokan lebih awal akan membantu Toyota menjadi kompetitif dalam hal volume dan harga di India," ujarnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?