Korlantas Polri terus memperkuat pemanfaatan teknologi dalam penanganan kecelakaan lalu lintas melalui pelatihan penggunaan alat analisis Kecelakaan lalu lintas nirawak dan kamera freestyle yang digelar pada 20–21 Mei 2025. Korlantas Polri
Korlantas Polri terus memperkuat pemanfaatan teknologi dalam penanganan kecelakaan lalu lintas melalui pelatihan penggunaan alat analisis Kecelakaan lalu lintas nirawak dan kamera freestyle yang digelar pada 20–21 Mei 2025. Korlantas Polri

Polisi Bakal Melakukan Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas dengan Drone

Ekawan Raharja • 21 Mei 2025 12:33
Jakarta: Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri terus memperkuat pemanfaatan teknologi dalam penanganan kecelakaan lalu lintas melalui pelatihan penggunaan alat analisis Kecelakaan lalu lintas nirawak dan kamera freestyle yang digelar pada 20–21 Mei 2025.
 
Pelatihan yang diikuti oleh 53 peserta yang terdiri dari enam Polda serta perwakilan dari Pusdik Lantas, Lapusdik Lantas, dan jajaran Korlantas menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kapasitas personel menghadapi tantangan lalu lintas yang semakin kompleks dan berisiko.
 
“Pelatihan ini kami laksanakan sebagai bagian dari peningkatan kemampuan personel di lapangan, terutama dalam penguasaan teknologi untuk mendukung proses penanganan kecelakaan lalu lintas secara cepat, aman, dan akurat,” ujar Kasubdit Laka Ditgakkum Korlantas Polri, Kombes Pol Ruben Takaendengan, dikutip dari situs Korlantas Polri.

Meskipun alat-alat nirawak seperti drone sudah digunakan oleh Korlantas, menurut Ruben, pelatihan ini penting untuk memastikan bahwa setiap personel memahami fungsi, operasional, serta proses analisis data yang dihasilkan.
 
Baca Juga:
Mengenal NRKB di STNK dan Apa Fungsinya?

 
Ia juga menegaskan alat-alat tersebut nantinya akan didistribusikan ke beberapa Polda berdasarkan tingkat kebutuhan dan tingkat kecelakaan di wilayah masing-masing.
 
“Ini bagian dari alih teknologi ke jajaran kami. Dengan bekal ini, anggota tidak hanya mampu mengoperasikan alat, tapi juga bisa menganalisis penyebab kecelakaan secara komprehensif di lapangan,” tambahnya.
 
Teknologi analisis kecelakaan lalu lintas nirawak memungkinkan petugas melakukan investigasi tanpa harus bersentuhan langsung dengan lokasi kejadian yang berisiko tinggi. Drone dan sensor canggih digunakan untuk mengumpulkan data visual dan teknis dari berbagai sudut lokasi kecelakaan.
 
Data tersebut kemudian diolah menggunakan perangkat lunak khusus untuk menganalisis posisi kendaraan, kondisi jalan, dan berbagai faktor lain yang berkontribusi terhadap kecelakaan.
 
Baca Juga:
Mobil Berisik saat Berbelok Pelan? Cek Tensioner dan V-Belt

 
Laporan hasil analisis ini menjadi dasar untuk pengambilan keputusan, baik dalam proses penegakan hukum maupun dalam upaya pencegahan kejadian serupa di masa mendatang.
 
“Teknologi ini sangat membantu, terutama dalam hal efisiensi waktu dan keselamatan petugas. Yang tidak kalah penting, data yang dihasilkan lebih lengkap, sehingga kualitas analisis juga jauh lebih baik,” ujar Ruben.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan