Jakarta - Ada beberapa fitur di mobil yang dianggap mubazir atau tidak pernah terpakai untuk kondisi cuaca tropis di Indonesia. Salah satunya adalah fitur heater dari AC. Fitur ini memanfaatkan aliran air radiator untuk menghangatkan kabin.
Selain berfungsi untuk mendinginkan air radiator jika dilakukan untuk sirkulasi, juga berfungsi membantu menghangatkan kabin. Namun fitur ini dianggap jadi fitur yang tak berguna, lantaran kondisi cuaca di Indonesia tidak termasuk ke kondisi musim dingin.
Menurut Kepala Mekanik Provis AutoLab, Dayat mengakui bahwa fitur ini bukanlah fitur yang digunakan di Indonesia. Mengingat negara kita adalah negara tropis. Tapi kalau dibilang bisa merusak komponen tertentu, Dayat mengaku tidak seperti itu faktanya.
"Memang di beberapa mobil, fitur heater itu memanfaatkan aliran air radiator yang keluar dari mesin untuk menghangatkan hembusan angin dari AC. Terkait selang yang digunakan untuk sirkulasi, tentu air akan tertahan saja di situ. Tapi kalau dibilang bakal memperpendek usia pakai selang, ya tidak juga," ujar Dayat kepada Medcom.id pada Jumat (23/5/2025).
Ia juga menegaskan bahwa fitur heater tak perlu dipusingkan, meski tidak pernah terpakai untuk mobil yang beroperasi di Indonesia. Soal selang yang bisa rusak, itu tergantung dari usia pakai komponen itu. Dan terutama kualitas selangnya.
"Rata-rata penggunaan selang untuk air radiator itu paling cepat 3-4 tahun. Tapi bisa juga jadi lama, karena tidak ada tolak ukur pasti selama apa penggunaannya. Tapi sebaiknya dilakukan pengecekan setelah setiap tahun, untuk memastikan kondisinya tetap baik."
Jakarta - Ada beberapa fitur di
mobil yang dianggap
mubazir atau tidak pernah terpakai untuk kondisi cuaca tropis di Indonesia. Salah satunya adalah
fitur heater dari AC. Fitur ini memanfaatkan aliran air radiator untuk menghangatkan kabin.
Selain berfungsi untuk mendinginkan air radiator jika dilakukan untuk sirkulasi, juga berfungsi membantu menghangatkan kabin. Namun fitur ini dianggap jadi fitur yang tak berguna, lantaran kondisi cuaca di Indonesia tidak termasuk ke kondisi musim dingin.
Menurut Kepala Mekanik Provis AutoLab, Dayat mengakui bahwa fitur ini bukanlah fitur yang digunakan di Indonesia. Mengingat negara kita adalah negara tropis. Tapi kalau dibilang bisa merusak komponen tertentu, Dayat mengaku tidak seperti itu faktanya.
"Memang di beberapa mobil, fitur heater itu memanfaatkan aliran air radiator yang keluar dari mesin untuk menghangatkan hembusan angin dari AC. Terkait selang yang digunakan untuk sirkulasi, tentu air akan tertahan saja di situ. Tapi kalau dibilang bakal memperpendek usia pakai selang, ya tidak juga," ujar Dayat kepada Medcom.id pada Jumat (23/5/2025).
Ia juga menegaskan bahwa fitur heater tak perlu dipusingkan, meski tidak pernah terpakai untuk mobil yang beroperasi di Indonesia. Soal selang yang bisa rusak, itu tergantung dari usia pakai komponen itu. Dan terutama kualitas selangnya.
"Rata-rata penggunaan selang untuk air radiator itu paling cepat 3-4 tahun. Tapi bisa juga jadi lama, karena tidak ada tolak ukur pasti selama apa penggunaannya. Tapi sebaiknya dilakukan pengecekan setelah setiap tahun, untuk memastikan kondisinya tetap baik."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)