Shanghai: Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI terus memperkuat kerja sama dengan pelaku industri global, termasuk dari China, guna mempercepat arus investasi dan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi serta ekspor manufaktur. Sebagai bagian dari upaya tersebut, Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, melakukan pertemuan bilateral dengan Associate Government Affairs Director Xiaomi Communications Co., Ltd., Jon Dove, di Shanghai China pada Jumat (10/10).
Dalam kesempatan itu, Menperin menyoroti peluang investasi Xiaomi di sektor kendaraan listrik (EV).
“Kami mengetahui Xiaomi telah meluncurkan produk kendaraan listrik berperforma tinggi, yaitu SU7. Kami mendorong agar Xiaomi dapat menjajaki investasi pada sektor kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Ini akan memperkaya pilihan kendaraan bagi konsumen Indonesia sekaligus memperkuat ekosistem industri hijau nasional,” jelas Agus dikutip dari situs resmi Kementerian Perindustrian.
Baca Juga: Jaecoo J5 EV Usung Desain Estetis & Praktis Khas SUV Perkotaan
Xiaomi terus menunjukkan komitmennya dalam pengembangan teknologi kendaraan listrik berperforma tinggi. Model SU7 Ultra bahkan sukses mencetak rekor di sirkuit legendaris Nürburgring Nordschleife, Jerman, sebagai mobil listrik mewah tercepat dengan catatan waktu 7 menit 4,957 detik.
Pencapaian tersebut diperoleh pada percobaan pertama, sekaligus menegaskan posisi Xiaomi sebagai salah satu pemain kuat di segmen kendaraan listrik performa tinggi. Keberhasilan ini tidak lepas dari perpaduan electric motor, power battery, dan motor control unit yang dikombinasikan dengan sistem chassis torque-vectoring control serta desain aerodinamis tingkat tinggi.
Secara teknis, SU7 Ultra mengusung konfigurasi tiga motor, terdiri dari dua motor V8 dan satu motor V6s, dengan total tenaga maksimum mencapai 1.548 PS. Setup tersebut memungkinkan akselerasi ekstrem dari 0–100 km/jam dalam 1,98 detik (dengan pengurangan one-foot rollout) dan kecepatan puncak lebih dari 350 km/jam.
Dengan performa tinggi dan inovasi teknologi yang ditawarkan, Xiaomi SU7 Ultra menjadi simbol ambisi Tiongkok dalam mendominasi pasar kendaraan listrik global—dan peluang investasi di sektor ini membuka ruang strategis bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya sebagai pusat manufaktur EV di Asia Tenggara.
Shanghai: Kementerian Perindustrian (
Kemenperin) RI terus memperkuat kerja sama dengan pelaku industri global, termasuk dari China, guna mempercepat arus investasi dan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi serta ekspor manufaktur. Sebagai bagian dari upaya tersebut, Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, melakukan pertemuan bilateral dengan Associate Government Affairs Director
Xiaomi Communications Co., Ltd., Jon Dove, di Shanghai China pada Jumat (10/10).
Dalam kesempatan itu, Menperin menyoroti peluang investasi Xiaomi di sektor kendaraan listrik (EV).
“Kami mengetahui Xiaomi telah meluncurkan produk kendaraan listrik berperforma tinggi, yaitu SU7. Kami mendorong agar Xiaomi dapat menjajaki investasi pada sektor kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Ini akan memperkaya pilihan kendaraan bagi konsumen Indonesia sekaligus memperkuat ekosistem industri hijau nasional,” jelas Agus dikutip dari situs resmi Kementerian Perindustrian.
Baca Juga:
Jaecoo J5 EV Usung Desain Estetis & Praktis Khas SUV Perkotaan
Xiaomi terus menunjukkan komitmennya dalam pengembangan teknologi kendaraan listrik berperforma tinggi. Model SU7 Ultra bahkan sukses mencetak rekor di sirkuit legendaris Nürburgring Nordschleife, Jerman, sebagai mobil listrik mewah tercepat dengan catatan waktu 7 menit 4,957 detik.
Pencapaian tersebut diperoleh pada percobaan pertama, sekaligus menegaskan posisi Xiaomi sebagai salah satu pemain kuat di segmen kendaraan listrik performa tinggi. Keberhasilan ini tidak lepas dari perpaduan electric motor, power battery, dan motor control unit yang dikombinasikan dengan sistem chassis torque-vectoring control serta desain aerodinamis tingkat tinggi.
Secara teknis, SU7 Ultra mengusung konfigurasi tiga motor, terdiri dari dua motor V8 dan satu motor V6s, dengan total tenaga maksimum mencapai 1.548 PS. Setup tersebut memungkinkan akselerasi ekstrem dari 0–100 km/jam dalam 1,98 detik (dengan pengurangan one-foot rollout) dan kecepatan puncak lebih dari 350 km/jam.
Dengan performa tinggi dan inovasi teknologi yang ditawarkan, Xiaomi SU7 Ultra menjadi simbol ambisi Tiongkok dalam mendominasi pasar kendaraan listrik global—dan peluang investasi di sektor ini membuka ruang strategis bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya sebagai pusat manufaktur EV di Asia Tenggara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)
