Jakarta: Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 dijadwalkan akan resmi dibuka pada tanggal 24 Juli 2025 di ICE, BSD, Tangerang.
Kementerian Perindustrian menyambut baik pameran GIIAS edisi 2025. Bahkan ajang ini diyakini bakal menjadi pemantik peningkatan penjualan kendaraan Indonesia.
"GIIAS yang berlangsung akhir Juli akan semakin memeriahkan pasar dan menjadi peningkatan untuk industri otomotif," ungkap Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, Senin, 21 Juli 2025.
Di GIIAS 2025, deretan jenama otomotif akan menggelar peluncuran model terbaru dan promo eksklusif yang hanya tersedia selama pameran. Hal ini akan menjadi momen yang tepat bagi masyarakat yang ingin membeli kendaraan baru.
Menurut Riza, tingkat kepemilikan kendaraan di Indonesia masih cukup rendah, yakni hanya 99 unit per 1.000 penduduk. Angka tersebut tertinggal jauh dibanding negara-negara tetangga.
"Indonesia tingkat kepemilikan mobilnya ini 99/1.000 penduduk, kita masih jauh dengan negara tetangga," sambungnya.
Maka dari itu, kehadiran GIIAS menjadi peluang strategis bagi pelaku industri otomotif untuk memperluas basis konsumennya.
GIIAS 2025 akan diramaikan oleh 55 merek kendaraan bermotor. Menariknya, sebanyak tujuh di antaranya merupakan pendatang baru yang untuk pertama kalinya hadir di GIIAS.
Penjualan mobil lesu di semester 1 2025
Penjualan mobil di Indonesia pada semester 1 2025 sempat lesu bahkan mengalami penurunan jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan data Gakindo, wholesales mobil di semester 1 2025 hanya sebesar 374.740 unit atau turun 35.280 unit (8,6 persen) dibanding tahun lalu dengan catatan 410.020 unit.
Jakarta: Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (
GIIAS) 2025 dijadwalkan akan resmi dibuka pada tanggal 24 Juli 2025 di ICE, BSD, Tangerang.
Kementerian Perindustrian menyambut baik pameran GIIAS edisi 2025. Bahkan ajang ini diyakini bakal menjadi pemantik peningkatan penjualan kendaraan Indonesia.
"GIIAS yang berlangsung akhir Juli akan semakin memeriahkan pasar dan menjadi peningkatan untuk industri otomotif," ungkap Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, Senin, 21 Juli 2025.
Di GIIAS 2025, deretan jenama otomotif akan menggelar peluncuran model terbaru dan promo eksklusif yang hanya tersedia selama pameran. Hal ini akan menjadi momen yang tepat bagi masyarakat yang ingin membeli kendaraan baru.
Menurut Riza, tingkat kepemilikan kendaraan di Indonesia masih cukup rendah, yakni hanya 99 unit per 1.000 penduduk. Angka tersebut tertinggal jauh dibanding negara-negara tetangga.
"Indonesia tingkat kepemilikan mobilnya ini 99/1.000 penduduk, kita masih jauh dengan negara tetangga," sambungnya.
Maka dari itu, kehadiran GIIAS menjadi peluang strategis bagi pelaku industri otomotif untuk memperluas basis konsumennya.
GIIAS 2025 akan diramaikan oleh 55 merek kendaraan bermotor. Menariknya, sebanyak tujuh di antaranya merupakan pendatang baru yang untuk pertama kalinya hadir di GIIAS.
Penjualan mobil lesu di semester 1 2025
Penjualan mobil di Indonesia pada semester 1 2025 sempat lesu bahkan mengalami penurunan jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan data Gakindo, wholesales mobil di semester 1 2025 hanya sebesar 374.740 unit atau turun 35.280 unit (8,6 persen) dibanding tahun lalu dengan catatan 410.020 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)