Jakarta: Saat ini semakin banyak pabrikan otomotif yang menawarkan teknologi hybrid dengan berbagai sistem. Salah satunya yang cukup canggih dimiliki oleh Wuling Motors di model New Almaz RS Hybrid.
Hybrid yang dimiliki pabrikan otomotif berlambang lima berlian ini bisa menggerakan mobil dengan mengandalkan energi listrik saja. Biasanya, sistem ini hanya bisa ditemukan di teknologi plug-in hybrid atau memang mobil-mobil battery electric vehicle (BEV).
Pilihan Mode Berkendara di Wuling New Almaz RS Hybrid
Product Planning Wuling Motors, Danang Wiratmoko, menjelaskan sistem hybrid yang ditawarkan tergolong canggih karena menggunakan sistem Multi-mode Hybrid Powertrain. Pengemudi akan dimanjakan oleh 3 mode berkendara yakni EV mode, Series Hybrid, dan Parallel Hybrid yang bekerja secara otomatis.
Mode berkendara ini bekerja secara otomatis dan ECU akan mengatur berdasarkan kebutuhan mobil. "Biar ECU yang bekerja otomatis jadi pengemudi bisa lebih nyaman selama mengemudi," ungkap Danang. Danang menjelaskan sistem kerja teknologi hybrid di New Almaz RS Pro Hybrid umumnya masih sama. Menggabungkan performa mesin bensin dengan motor listrik untuk menggerakan roda.
Hanya saja untuk New Almaz RS Pro Hybrid memiliki sistem khusus di mana bisa bekerja secara seri dan paralel. Saat berada di mode hybrid seri, maka motor listrik bekerja menggerakan roda dan mesin bertugas mengisi daya baterai. Kemudian saat berada di posisi hybrid paralel, maka mesin dan motor listrik bekerja sama menggerakan roda mobil.
Untuk penggunaan EV Mode, Danang menjelaskan, variabel yang dilihat secara garis besar ada tiga, yaitu kecepatan, kapasitas baterai, dan permintaan torsi dari pengemudi saat berakselerasi. Di mode ini, roda 100 persen digerakan oleh baterai dengan sumber energi dari baterai berukuran berkapasitas 1.8 kWh.
"Saat EV Mode, yang pertama dilihat adalah kondisi baterainya. Kalau baterainya sudah di atas limit, nanti akan dilihat kecepatannya, rendah atau tinggi. Jika kecepatan rendah, nanti akan pindah ke EV Mode."
"Jadi, secara garis besar kelebihannya adalah mobil ini mempunyai bermacam-macam mode berkendara yang nanti secara otomatis disesuaikan dengan kondisi berkendara kita," kata Danang.
Masih Gunakan Mesin ICE 2.000 cc
Di atas kertas, Mobil seharga Rp438 Jutaan ini menggunakan mesin 2.000 cc dengan tenaga 123 daya kuda dan torsi 169 Nm, kemudian motor listrik yang digunakan hasilkan tenaga maksimal 174 daya kuda dan torsi 320 Nm. Tenaga ini kemudian disalurkan ke roda depan melalui gearbox otomotif yang mereka beri nama Dedicated Hybrid Transmission (DHT).
Soal fitur-fitur, Wuling tetap mempertahankan teknologi unggulannya, yaitu Wuling Indonesian Command (WIND), Internet of Vehicle (IoV), Advanced Driving Assistant System (ADAS), Panoramic sunroof, start-stop button, 360 Camera, Electric Parking Brake (EPB) dan Auto Vehicle Holding (AVH), Traction Control System (TCS), Hill Hold Control (HHC) Anti-lock Braking System (ABS), EBD, Brake Assist (BA), Electronic Stability Control (ESC), TPMS, Immobilizer, Front & Side Airbag, Emergency Stop Signal (ESS), wireless charging pad, dan built in air purifier.
Jakarta: Saat ini semakin banyak pabrikan
otomotif yang menawarkan teknologi hybrid dengan berbagai sistem. Salah satunya yang cukup canggih dimiliki oleh Wuling Motors di model New Almaz RS Hybrid.
Hybrid yang dimiliki pabrikan otomotif berlambang lima berlian ini bisa menggerakan mobil dengan mengandalkan energi listrik saja. Biasanya, sistem ini hanya bisa ditemukan di teknologi plug-in hybrid atau memang mobil-mobil battery electric vehicle (BEV).
Pilihan Mode Berkendara di Wuling New Almaz RS Hybrid
Product Planning Wuling Motors, Danang Wiratmoko, menjelaskan sistem hybrid yang ditawarkan tergolong canggih karena menggunakan sistem Multi-mode Hybrid Powertrain. Pengemudi akan dimanjakan oleh 3 mode berkendara yakni EV mode, Series Hybrid, dan Parallel Hybrid yang bekerja secara otomatis.
Mode berkendara ini bekerja secara otomatis dan ECU akan mengatur berdasarkan kebutuhan mobil. "Biar ECU yang bekerja otomatis jadi pengemudi bisa lebih nyaman selama mengemudi," ungkap Danang. Danang menjelaskan sistem kerja teknologi hybrid di New Almaz RS Pro Hybrid umumnya masih sama. Menggabungkan performa mesin bensin dengan motor listrik untuk menggerakan roda.
Hanya saja untuk New Almaz RS Pro Hybrid memiliki sistem khusus di mana bisa bekerja secara seri dan paralel. Saat berada di mode hybrid seri, maka motor listrik bekerja menggerakan roda dan mesin bertugas mengisi daya baterai. Kemudian saat berada di posisi hybrid paralel, maka mesin dan motor listrik bekerja sama menggerakan roda mobil.
Untuk penggunaan EV Mode, Danang menjelaskan, variabel yang dilihat secara garis besar ada tiga, yaitu kecepatan, kapasitas baterai, dan permintaan torsi dari pengemudi saat berakselerasi. Di mode ini, roda 100 persen digerakan oleh baterai dengan sumber energi dari baterai berukuran berkapasitas 1.8 kWh.
"Saat EV Mode, yang pertama dilihat adalah kondisi baterainya. Kalau baterainya sudah di atas limit, nanti akan dilihat kecepatannya, rendah atau tinggi. Jika kecepatan rendah, nanti akan pindah ke EV Mode."
"Jadi, secara garis besar kelebihannya adalah mobil ini mempunyai bermacam-macam mode berkendara yang nanti secara otomatis disesuaikan dengan kondisi berkendara kita," kata Danang.
Masih Gunakan Mesin ICE 2.000 cc
Di atas kertas, Mobil seharga Rp438 Jutaan ini menggunakan mesin 2.000 cc dengan tenaga 123 daya kuda dan torsi 169 Nm, kemudian motor listrik yang digunakan hasilkan tenaga maksimal 174 daya kuda dan torsi 320 Nm. Tenaga ini kemudian disalurkan ke roda depan melalui gearbox otomotif yang mereka beri nama Dedicated Hybrid Transmission (DHT).
Soal fitur-fitur, Wuling tetap mempertahankan teknologi unggulannya, yaitu Wuling Indonesian Command (WIND), Internet of Vehicle (IoV), Advanced Driving Assistant System (ADAS), Panoramic sunroof, start-stop button, 360 Camera, Electric Parking Brake (EPB) dan Auto Vehicle Holding (AVH), Traction Control System (TCS), Hill Hold Control (HHC) Anti-lock Braking System (ABS), EBD, Brake Assist (BA), Electronic Stability Control (ESC), TPMS, Immobilizer, Front & Side Airbag, Emergency Stop Signal (ESS), wireless charging pad, dan built in air purifier.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)