Jakarta: Sejumlah mobil-mobil yang dipasarkan di Indonesia sekarang ini semakin canggih dan aman untuk digunakan mengemudi untuk sehari-hari. Salah satu fitur yang semakin banyak digunakan oleh mobil-mobil di Indonesia adalah Advanced Driver Assistance System (ADAS).
ADAS merupakan sekumpulan fitur keselamatan canggih untuk membantu pengemudi selama perjalanan. Fitur ini sudah ada di sejumlah mobil seperti Mazda6, Wuling Almaz, dan Hyundai Santa FE terbaru.
Tester Driver Medcom.id mendapatkan kesempatan untuk mencoba ADAS yang ditawarkan oleh New Santa FE. Secara keseluruhan, mobil ini dilengkapi dengan Forward Collision-Avoidance Assist (FCA), Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA), Rear Cross-Traffic Collision-Avoidance Assist (RCCA), Lane Keeping Assist (LKA), Lane Following Assist (LFA), High Beam Assist, maupun Surround View Monitor (SVM).
Semua fitur ini terjadi di New Santa FE D 2.2 8 DCT Signature yang merupakan varian tertinggi. Rute yang diambil pun beragam dengan menyusuri sejumlah jalan ibukota, masuk ke dalam tol, menuju Bogor, dan kembali lagi ke Jakarta.
Langsung memulai perjalanan di jalan raya, khususnya di area Kuningan yang padat, fitur blind spot Collision-Avoidance Assist langsung bekerja dengan memberi peringatan kepada pengemudi adanya kendaraan lain di area blind spot. Pengemudi bisa mengecek kendaraan tersebut dengan cara mengaktifkan sein, dan nantinya gambar dari kamera yang ada di spion akan ditampilkan di layar MID depan pengemudi.
Fitur ini jelas sangat membantu pengemudi untuk lebih awas ketika mengemudi, khususnya di jalan raya yang banyak dengan sepeda motor dan kerap tidak terpantau oleh spion. Kemudian bagi pengemudi yang tidak biasa berhadapan dengan fitur BCA, harus bersabar, tetap tenang, dan beradaptasi karena fitur ini kerap bekerja memantau pergerakan sepeda motor di area blind spot dan memberi peringatan kepada pengemudi.
Masuk ke jalan tol, kini tester driver bisa merasakan manfaat fitur LKA dan LFA. Kedua fitur ini bisa bekerja dengan syarat kecepatan mobil minimal 40 kilometer per jam, dan marka jalan tampak jelas.
Fitur LKA akan membantu pengemudi untuk berada di jalur dan tidak keluar dari marka jalan. Sedangkan LFA akan membantu pengemudi tetap di jalur meski jalanan memiliki kondisi melengkung atau berbelok, dengan syarat marka jalan tersedia dengan jelas.
Tester driver Medcom.id mencoba melepas setir sejenak ketika fitur ini bekerja, dan hasilnya setir bergerak sendiri mengendalikan mobil. Akan tetapi sangat tidak disarankan pengemudi melepaskan tangan dari kemudi, apalagi ditinggal tidur, karena fitur ini hanya bekerja membantu pengemudi, dan apabila tangan dilepas dari setir maka layar MID akan memberikan peringatan kepada pengemudi untuk kembali memegang setir.
Waktu hendak parkir, pengemudi akan mendapatkan bantuan pencitraan 360 derajat melalui Surround View Monitor (SVM). Melalui kamera yang terpasang di empat sisi mobil, pengemudi bisa mengecek kondisi sekitar mobil ketika sedang parkir.
Terakhir, tester driver Medcom.id mencoba fitur High Beam Assist yakni fitur pengaturan lampu secara otomatis. Cara mengaktifkannya cukup sederhana, dengan cara mengaktifkan lampu utama dan kemudian mendorong tuas lampu. High Beam Assist secara otomatis akan mengatur sorot lampu mobil, apabila kondisi gelap maka secara otomatis akan menggunakan lampu jauh, dan apabila ada kendaraan di depannya maka berpindah menjadi lampu biasa.
Fitur-fitur seperti ini tentu diharapkan akan semakin banyak ada di mobil-mobil di Indonesia, dan didukung dengan infrastruktur yang lebih baik. Sehingga bisa membantu pengemudi dalam berkendara secara aman, dan menurunkan angka kecelakaan di jalan raya.
Sekarang ini fitur ADAS sudah ada di New Santa FE. Apakah fitur-fitur ini juga akan ada di mobil-mobil kedepannya?
Fitur ini jelas sangat membantu pengemudi untuk lebih awas ketika mengemudi, khususnya di jalan raya yang banyak dengan sepeda motor dan kerap tidak terpantau oleh spion. Kemudian bagi pengemudi yang tidak biasa berhadapan dengan fitur BCA, harus bersabar, tetap tenang, dan beradaptasi karena fitur ini kerap bekerja memantau pergerakan sepeda motor di area blind spot dan memberi peringatan kepada pengemudi.
Masuk ke jalan tol, kini tester driver bisa merasakan manfaat fitur LKA dan LFA. Kedua fitur ini bisa bekerja dengan syarat kecepatan mobil minimal 40 kilometer per jam, dan marka jalan tampak jelas.
Fitur LKA akan membantu pengemudi untuk berada di jalur dan tidak keluar dari marka jalan. Sedangkan LFA akan membantu pengemudi tetap di jalur meski jalanan memiliki kondisi melengkung atau berbelok, dengan syarat marka jalan tersedia dengan jelas.
Tester driver Medcom.id mencoba melepas setir sejenak ketika fitur ini bekerja, dan hasilnya setir bergerak sendiri mengendalikan mobil. Akan tetapi sangat tidak disarankan pengemudi melepaskan tangan dari kemudi, apalagi ditinggal tidur, karena fitur ini hanya bekerja membantu pengemudi, dan apabila tangan dilepas dari setir maka layar MID akan memberikan peringatan kepada pengemudi untuk kembali memegang setir.
Waktu hendak parkir, pengemudi akan mendapatkan bantuan pencitraan 360 derajat melalui Surround View Monitor (SVM). Melalui kamera yang terpasang di empat sisi mobil, pengemudi bisa mengecek kondisi sekitar mobil ketika sedang parkir.