Jakarta: Sentra knalpot di Purbalingga sudah dikenal dan diakui oleh sejumlah merek mobil di Indonesia. Hal ini terbukti knalpot buatan industri kecil dan menengah (IKM) di Jawa Tengah sudah menempel di berbagai mobil, mulai dari Toyota hingga Mercedes-Benz.
“Salah satu sentra IKM di Jawa Tengah telah puluhan tahun mendukung produktivitas industri besar, khususnya sektor otomotif. Sentra IKM tersebut berlokasi di Purbalingga, yang menghasilkan produk knalpot. Bahkan, IKM knalpot berhasil menjadi ikon daerah, sehingga Kabupaten Purbalingga dijuluki sebagai Kota Knalpot,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, melalui keterangan resminya.
Reni menyebutkan nilai produksi knalpot di Purbalingga meningkat hampir empat kali lipat dalam 10 tahun terakhir.
“Dari Rp37 miliar pada tahun 2010, menjadi Rp138,7 miliar pada 2020. Begitu pula dengan nilai investasinya melesat tiga kali lipat, dari Rp1,6 miliar pada 2010 menjadi Rp5,2 miliar pada 2020. Ini pertumbuhan yang luar biasa besar sebagai ikon industri Purbalingga,” tuturnya.
Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga dalam situs resminya menyatakan, knalpot-knalpot Purbalingga telah menempel di beragam produk otomotif ternama seperti Mercedes-Benz dan panser buatan Pindad. Tak hanya itu, knalpot Purbalingga juga telah dipesan oleh beberapa produsen otomotif atau Agen Pemegang Merek (APM) seperti Toyota dan Honda.
Sentra industri knalpot Purbalingga berada di satu kawasan khusus, di bawah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengembangan Industri Logam Purbalingga. Sentra yang beralamat di Jalan Kopral Tanwir, Kelurahan Purbalingga Lor, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah ini, dihuni oleh 42 tenant yang bergerak di bidang produksi knalpot, modifikasi body motor, electroplating dan pewarnaan logam. Selain itu, terdapat IKM yang memproduksi sparepart telekomunikasi, bengkel konstruksi, penyedia raw material logam, bengkel bubut, serta konstruksi.
“Sentra ini dibangun dan dikembangkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Sentra IKM tahun 2017-2021. Selain penataan kawasan dan gedung sentra, pengembangan industri knalpot tentunya harus diikuti dengan peningkatan kapasitas keterampilan pengrajin atau pelaku IKM dan teknologi agar produksinya dapat tembus ke pasar APM dan lebih banyak lagi industri besar,” papar Reni.
Jakarta: Sentra knalpot di Purbalingga sudah dikenal dan diakui oleh sejumlah merek mobil di Indonesia. Hal ini terbukti knalpot buatan industri kecil dan menengah (IKM) di Jawa Tengah sudah menempel di berbagai mobil, mulai dari Toyota hingga Mercedes-Benz.
“Salah satu sentra IKM di Jawa Tengah telah puluhan tahun mendukung produktivitas industri besar, khususnya sektor otomotif. Sentra IKM tersebut berlokasi di Purbalingga, yang menghasilkan produk knalpot. Bahkan, IKM knalpot berhasil menjadi ikon daerah, sehingga Kabupaten Purbalingga dijuluki sebagai Kota Knalpot,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, melalui keterangan resminya.
Reni menyebutkan nilai produksi knalpot di Purbalingga meningkat hampir empat kali lipat dalam 10 tahun terakhir.
“Dari Rp37 miliar pada tahun 2010, menjadi Rp138,7 miliar pada 2020. Begitu pula dengan nilai investasinya melesat tiga kali lipat, dari Rp1,6 miliar pada 2010 menjadi Rp5,2 miliar pada 2020. Ini pertumbuhan yang luar biasa besar sebagai ikon industri Purbalingga,” tuturnya.
Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga dalam situs resminya menyatakan, knalpot-knalpot Purbalingga telah menempel di beragam produk otomotif ternama seperti Mercedes-Benz dan panser buatan Pindad. Tak hanya itu, knalpot Purbalingga juga telah dipesan oleh beberapa produsen otomotif atau Agen Pemegang Merek (APM) seperti Toyota dan Honda.