Banjarnegara: Budi Trisno Aji menunjukan inovasinya dalam pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM). Bahkan BBM yang dihasilkan ini diklaim bisa setara dengan Pertamina Dex, dan sudah diuji coba di mobil bermesin diesel.
Warga Kabupaten Banjanegara, Jawa Tengah tersebut mengembangkan teknologi Faspol 5.0, sebuah inovasi mesin fast pyrolysis. Mesin ini dikembangkan untuk mengetaskan masalah sampah yang tidak bisa diproses, dan kalaupun bisa maka nilai ekonominya sangar rendah.
“Dari situ kita mencoba menginovasi mesin pyrolisis sampai ke generasi kelima, yaitu Faspol 5.0, yang menghasilkan produk yang bisa memenuhi standar pemerintah," ujar Budi dikutip dari situs Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Diberi Nama Petasol
Sementara untuk produk olahan teknologi Faspol 5.0 itu dinamai Petasol dan sudah merilis logo bersama BRIN. Produk itu saat ini masih dalam proses pendaftaran regulasi dan mengurus izin untuk dapat dijual secara umum. Proses itu didampingi oleh BRIN dan Pemprov Jateng melalui Brida Jateng.
“Saat ini perizinan sedang diupayakan. Nanti akan ada izin edar dan sebagainya. Proses dengan BRIN sudah sampai level nasional dan mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada informasi terkait proses perizinan tersebut,” ungkapnya.
50 Kg Sampah Plastik Bisa Menjadi 30 Liter Solar
Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mengatakan 50 kg sampah plastik dapat diolah menjadi bahan bakar minyak setara solar sebanyak 30 liter, bensin 10 liter, minyak tanah sebanyak 5 liter, air 2 liter, residu karbon aktif sebanyak 3 kg.
“Hasil inovasi ini siap untuk dikomersialisasikan, karena telah melewati beberapa uji dan kajian. Hasil uji kualitas setara dengan bio solar dan Pertamina Dex. Hasil BBM sudah diujicobakan ke kendaraan,” katanya.
Uji Coba BRIN Di Toyota Fortuner
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sudah turun tangan dan melakukan uji coba terhadap solar hasil dari Faspol 5.0. Budi mengklaim solar ini bsia digunakan di Toyota Fortuner tahun 2008.
Kemarin sudah dilakukan pengujian oleh BRIN dan bisa digunakan, baik pada mesin pertanian maupun mesin kendaraan bermotor, seperti mobil kemarin yang diuji Fortuner tahun 2008, dan dinyatakan laik untuk digunakan pada kendaraan,” ujar Budi
Selain sudah diuji oleh BRIN, imbuh Budi, Faspol 5.0 itu juga sudah mulai digunakan, dan hasilnya dimanfaatkan oleh warga Desa Kasilib, Kecamatan Wanadadi, Kabupaten Banjarnegara. Bahkan, teknologi Faspol 5.0 itu juga mulai diaplikasikan di 48 desa di Indonesia.
“Bisa mengurangi sampah plastik. Untuk skala desa terutama di desa kami, sampah plastik bisa terselesaikan. Ada solusi dan solusinya bisa menghasilkan energi baru, yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujar pria yang juga Ketua Bank Sampah di desanya itu.
Banjarnegara: Budi Trisno Aji menunjukan inovasinya dalam pengolahan sampah plastik menjadi
bahan bakar minyak (BBM). Bahkan BBM yang dihasilkan ini diklaim bisa setara dengan Pertamina Dex, dan sudah diuji coba di mobil bermesin diesel.
Warga Kabupaten Banjanegara, Jawa Tengah tersebut mengembangkan teknologi Faspol 5.0, sebuah inovasi mesin fast pyrolysis. Mesin ini dikembangkan untuk mengetaskan masalah sampah yang tidak bisa diproses, dan kalaupun bisa maka nilai ekonominya sangar rendah.
“Dari situ kita mencoba menginovasi mesin pyrolisis sampai ke generasi kelima, yaitu Faspol 5.0, yang menghasilkan produk yang bisa memenuhi standar pemerintah," ujar Budi dikutip dari situs Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Diberi Nama Petasol
Sementara untuk produk olahan teknologi Faspol 5.0 itu dinamai Petasol dan sudah merilis logo bersama BRIN. Produk itu saat ini masih dalam proses pendaftaran regulasi dan mengurus izin untuk dapat dijual secara umum. Proses itu didampingi oleh BRIN dan Pemprov Jateng melalui Brida Jateng.
“Saat ini perizinan sedang diupayakan. Nanti akan ada izin edar dan sebagainya. Proses dengan BRIN sudah sampai level nasional dan mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada informasi terkait proses perizinan tersebut,” ungkapnya.
50 Kg Sampah Plastik Bisa Menjadi 30 Liter Solar
Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mengatakan 50 kg sampah plastik dapat diolah menjadi bahan bakar minyak setara solar sebanyak 30 liter, bensin 10 liter, minyak tanah sebanyak 5 liter, air 2 liter, residu karbon aktif sebanyak 3 kg.
“Hasil inovasi ini siap untuk dikomersialisasikan, karena telah melewati beberapa uji dan kajian. Hasil uji kualitas setara dengan bio solar dan Pertamina Dex. Hasil BBM sudah diujicobakan ke kendaraan,” katanya.
Uji Coba BRIN Di Toyota Fortuner
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sudah turun tangan dan melakukan uji coba terhadap solar hasil dari Faspol 5.0. Budi mengklaim solar ini bsia digunakan di Toyota Fortuner tahun 2008.
Kemarin sudah dilakukan pengujian oleh BRIN dan bisa digunakan, baik pada mesin pertanian maupun mesin kendaraan bermotor, seperti mobil kemarin yang diuji Fortuner tahun 2008, dan dinyatakan laik untuk digunakan pada kendaraan,” ujar Budi
Selain sudah diuji oleh BRIN, imbuh Budi, Faspol 5.0 itu juga sudah mulai digunakan, dan hasilnya dimanfaatkan oleh warga Desa Kasilib, Kecamatan Wanadadi, Kabupaten Banjarnegara. Bahkan, teknologi Faspol 5.0 itu juga mulai diaplikasikan di 48 desa di Indonesia.
“Bisa mengurangi sampah plastik. Untuk skala desa terutama di desa kami, sampah plastik bisa terselesaikan. Ada solusi dan solusinya bisa menghasilkan energi baru, yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujar pria yang juga Ketua Bank Sampah di desanya itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)