Jakarta: Suzuki Baleno terbaru resmi meluncur di hari pertama ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 Kamis, 11 Agustus 2022 kemarin di ICE, BSD, Tangerang.
Suzuki Baleno hadir dengan sederet penyegaran, termasuk penggunaan mesin baru berkode K15B. Mesin K15B diklaim lebih bertenaga dan lebih irit bahan bakar. Mesin ini menghasilkan tenaga sebesar 103.1 hp dan torsi 138 Nm.
K15B juga merupakan mesin yang sama dengan yang dipakai pada model Ertiga. Akan tetapi jika Ertiga sudah memiliki versi hybrid namun tidak untuk Baleno.
Padahal Suzuki sendiri sudah memiliki platform teknologi Smart Hybrid yang dikombinasikan dengan mesin K15B di Ertiga.
Selain itu, model Baleno faktanya sudah memiliki versi hybrid yang telah dipasarkan di India, lalu kenapa di Indonesia belum?
Suzuki Indonesia sendiri punya alasan. Berikut ini 3 pertimbangan Suzuki terkait belum menjual Baleno hybrid.
1. Upgrade ke mesin baru (K15B) dinilai cukup
Pihak Suzuki beralasan untuk pasar hatchback di Indonesia, upgrade Baleno ke mesin K15B dinilai sudah cukup. Namun mereka tidak menampik kemungkinan ke depannya Baleno hybrid akan dipasarkan di tanah air.
"Saat ini kami rasa cukup dengan upgrade mesin. Ke depan bisa saja terjadi, tapi untuk segmen hatchback perubahan ke mesin K15B (1.500cc) sudah cukup," kata Marketing Product Division Group Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Endang Johari di ICE, BSD, Selasa, 16 Agustus 2022.
2. Menunggu timing yang tepat
Endang Johari menambahkan bahwa Suzuki bukannya tidak ingin membawa Baleno Hybrid ke Indonesia. Hanya saja mereka menunggu momen dan timing yang tepat.
"Pertimbangan saat ini sebenarnya bukannya kami tidak membutuhkan (hybrid). Tapi menurut kami belum saatnya," lanjut Endang.
3. Mempengaruhi harga
Alasan lain kenapa Suzuki belum memboyong Baleno hybrid juga dikarenakan Suzuki Indonesia mempertimbangkan product value dari Baleno termasuk harga jual.
"Dari product value saat ini kami ingin value (Baleno) bagus dan juga dari sisi harga. Kalau dimasukkan hybrid maka akan mempengaruhi harga sendiri
jadi kami berusaha membuat sekarang secara value cukup untuk bersaing dengan kompetitor. Tapi ke depannya mungkin kita masukkan (hybrid)," tegas Endang Johari.
Suzuki Baleno terbaru ini dijual dengan harga Rp262,9 juta untuk transmisi manual (MT). Sedangkan untuk varian transmisi otomatis (AT) dibanderol dengan harga Rp274,9 juta.
Jakarta:
Suzuki Baleno terbaru resmi meluncur di hari pertama ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 Kamis, 11 Agustus 2022 kemarin di ICE, BSD, Tangerang.
Suzuki Baleno hadir dengan sederet penyegaran, termasuk penggunaan mesin baru berkode K15B. Mesin K15B diklaim lebih bertenaga dan lebih irit bahan bakar. Mesin ini menghasilkan tenaga sebesar 103.1 hp dan torsi 138 Nm.
K15B juga merupakan mesin yang sama dengan yang dipakai pada model Ertiga. Akan tetapi jika Ertiga sudah memiliki versi hybrid namun tidak untuk Baleno.
Padahal Suzuki sendiri sudah memiliki platform teknologi Smart Hybrid yang dikombinasikan dengan mesin K15B di Ertiga.
Selain itu, model Baleno faktanya sudah memiliki versi hybrid yang telah dipasarkan di India, lalu kenapa di Indonesia belum?
Suzuki Indonesia sendiri punya alasan. Berikut ini 3 pertimbangan Suzuki terkait belum menjual Baleno hybrid.
1. Upgrade ke mesin baru (K15B) dinilai cukup
Pihak Suzuki beralasan untuk pasar hatchback di Indonesia, upgrade Baleno ke mesin K15B dinilai sudah cukup. Namun mereka tidak menampik kemungkinan ke depannya Baleno hybrid akan dipasarkan di tanah air.
"Saat ini kami rasa cukup dengan upgrade mesin. Ke depan bisa saja terjadi, tapi untuk segmen hatchback perubahan ke mesin K15B (1.500cc) sudah cukup," kata Marketing Product Division Group Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Endang Johari di ICE, BSD, Selasa, 16 Agustus 2022.
2. Menunggu timing yang tepat
Endang Johari menambahkan bahwa Suzuki bukannya tidak ingin membawa Baleno Hybrid ke Indonesia. Hanya saja mereka menunggu momen dan timing yang tepat.
"Pertimbangan saat ini sebenarnya bukannya kami tidak membutuhkan (hybrid). Tapi menurut kami belum saatnya," lanjut Endang.
3. Mempengaruhi harga
Alasan lain kenapa Suzuki belum memboyong Baleno hybrid juga dikarenakan Suzuki Indonesia mempertimbangkan product value dari Baleno termasuk harga jual.
"Dari product value saat ini kami ingin value (Baleno) bagus dan juga dari sisi harga. Kalau dimasukkan hybrid maka akan mempengaruhi harga sendiri
jadi kami berusaha membuat sekarang secara value cukup untuk bersaing dengan kompetitor. Tapi ke depannya mungkin kita masukkan (hybrid)," tegas Endang Johari.
Suzuki Baleno terbaru ini dijual dengan harga Rp262,9 juta untuk transmisi manual (MT). Sedangkan untuk varian transmisi otomatis (AT) dibanderol dengan harga Rp274,9 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)