Konsumen Kakap, MAB Produksi 9.000 Pikap Listrik untuk Safast
Ekawan Raharja • 05 Mei 2025 13:33
Jakarta: PT Mobil Anak Bangsa (MAB) menunjukkan kiprahnya sebagai produsen kendaraan listrik di Indonesia. Perusahaan secara resmi menjalin kerja sama dengan PT Safast Electric Vehicle Indonesia (SFEV) untuk memproduksi 9.000 unit truk mini atau pikap listrik.
Proses produksi electric vehicle/EV mereka ini secara bertahap selama tiga tahun, mulai Juni 2025. Direktur Utama MAB, Kelik Irwantono, menjelaskan kolaborasi ini tidak hanya bertujuan memperluas lini kendaraan komersial listrik, tetapi juga memperkuat ekosistem EV di Indonesia.
“MAB berusaha untuk tetap menjadi pionir dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini kami lakukan dalam rangka ikut berkontribusi dan mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi polusi udara,” ungkap Kelik Irwantono di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025.
Adapun pikap listrik MAB akan diproduksi di fasilitas perakitan milik MAB yang berlokasi di Demak, Jawa Tengah, dengan nilai investasi sekitar Rp60 miliar.
Kerja sama ini menambah portofolio perusahaan untuk konsumen fleet. Sebelumnya bus listrik ukuran besar dan medium, serta truk dan motor listrik. Bus listrik 12 meter milik MAB telah lolos sertifikasi uji tipe sejak November 2019.
Bahkan telah digunakan oleh berbagai institusi seperti PT Paiton Energy, PT Kaltim Parna Industry, PT Vale Indonesia, serta beberapa pemerintah daerah seperti Kota Semarang, Makassar, dan Bontang.
Truk sampah listrik MAB juga sudah mulai dioperasikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, menandai kepercayaan pemerintah terhadap kendaraan komersial listrik buatan dalam negeri.
Kolaborasi ini menjadi langkah signifikan dalam memperluas jangkauan kendaraan komersial berbasis listrik di Indonesia. SFEV, yang merupakan mitra strategis dari GOTION dan PT Green Power Group, fokus pada pengembangan kendaraan komersial berbasis energi baru serta layanan pendukung seperti manajemen baterai dan teknologi cerdas.
Jakarta: PT Mobil Anak Bangsa (MAB) menunjukkan kiprahnya sebagai produsen kendaraan listrik di Indonesia. Perusahaan secara resmi menjalin kerja sama dengan PT Safast Electric Vehicle Indonesia (SFEV) untuk memproduksi 9.000 unit truk mini atau pikap listrik.
Proses produksi electric vehicle/EV mereka ini secara bertahap selama tiga tahun, mulai Juni 2025. Direktur Utama MAB, Kelik Irwantono, menjelaskan kolaborasi ini tidak hanya bertujuan memperluas lini kendaraan komersial listrik, tetapi juga memperkuat ekosistem EV di Indonesia.
“MAB berusaha untuk tetap menjadi pionir dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini kami lakukan dalam rangka ikut berkontribusi dan mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi polusi udara,” ungkap Kelik Irwantono di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025.
Adapun pikap listrik MAB akan diproduksi di fasilitas perakitan milik MAB yang berlokasi di Demak, Jawa Tengah, dengan nilai investasi sekitar Rp60 miliar.
Kerja sama ini menambah portofolio perusahaan untuk konsumen fleet. Sebelumnya bus listrik ukuran besar dan medium, serta truk dan motor listrik. Bus listrik 12 meter milik MAB telah lolos sertifikasi uji tipe sejak November 2019.
Bahkan telah digunakan oleh berbagai institusi seperti PT Paiton Energy, PT Kaltim Parna Industry, PT Vale Indonesia, serta beberapa pemerintah daerah seperti Kota Semarang, Makassar, dan Bontang.
Truk sampah listrik MAB juga sudah mulai dioperasikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, menandai kepercayaan pemerintah terhadap kendaraan komersial listrik buatan dalam negeri.
Kolaborasi ini menjadi langkah signifikan dalam memperluas jangkauan kendaraan komersial berbasis listrik di Indonesia. SFEV, yang merupakan mitra strategis dari GOTION dan PT Green Power Group, fokus pada pengembangan kendaraan komersial berbasis energi baru serta layanan pendukung seperti manajemen baterai dan teknologi cerdas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
