Sales Director PT Chery Sales Indonesia (CSI), Budi Darmawan, belum bisa merinci investasi yang digelontorkan untuk apa. Namun Dia berjanji akan memberitahukan dalam Waktu dekat, termasuk mengenai rencana Indonesia sebagai basis ekspor mobil setir kanan.
"Jadi detailnya akan diberikan khususnya, tetapi itu adalah awal kerja sama kami untuk meningkatkan eksistensi di Indonesia. Jadi memang kami sangat serius menggarap pasar di sini dan nanti Indonesia akan menjadi basis ekspor untuk negara lain," beber Budi pada Sabtu (25/10/2025) di Senayan Jakarta Pusat.
Budi menjelaskan investasi tersebut akan direalisasi secara bertahap. Sehingga mereka akan Menyusun sejumlah rencana bisnis dalam beberapa waktu ke depan.
Baca Juga:
Kapan Waktu Ganti Oli Gardan Motor Matik? Ini Penjelasannya
Sedangkan untuk pabrik, mereka masih akan bekerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor. Investasi yang digelontorkan ini mencakup untuk merek Chery, Jaecoo, dan Lepas.
"Angka yang kemarin merupakan tambahan yang cukup signifikan bagi bisnis Chery ke depan. Kami dari CSI menilai Indonesia market potensial dan kami serius menggarap itu dan ini bukti komitmen kami seperti yang masyarakat inginkan, bahwa Chery akan memiliki kapasitas produksi sendiri," pungkasnya.
Sebelumnya Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, memberikan apresiasi kepada Chery atas kontribusinya dalam mengembangkan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.
Pemerintah menegaskan dukungannya terhadap langkah pabrikan asal China itu yang berpartisipasi dalam program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) melalui pengembangan tiga jenis teknologi kendaraan, yakni Full Hybrid, Plug-in Hybrid, dan Electric Vehicle (EV).
“Komitmen investasi ini menunjukkan keseriusan Chery dalam memperkuat industri otomotif nasional, khususnya pada kendaraan rendah emisi dan berbasis listrik. Pemerintah akan terus mendorong percepatan realisasi investasi tersebut,” ujar Agus dalam keterangannya.
Baca Juga:
Harga OTR Jakarta Honda ADV160 RoadSync, Ada Navigasinya!
Investasi Chery di Indonesia telah dimulai sejak tahun 2024, dan perusahaan berkomitmen untuk terus berinvestasi hingga tahun 2030. Secara kumulatif, nilai investasi tersebut akan mencapai lebih dari Rp5,2 triliun, yang mencakup pengembangan fasilitas produksi di Indonesia melalui kemitraan strategis maupun pembangunan pabrik mandiri.
Pemerintah Indonesia meminta perusahaan untuk segera menyampaikan rencana bisnis (business plan) yang lebih rinci untuk lima tahun ke depan, terutama dalam hal penguatan kapasitas produksi dan strategi ekspor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id