Jakarta - Optimasi program APM untuk penjualan kendaraan ramah lingkungan di lini produk mereka memang sangat terlihat dominan di pagelaran IIMS 2025 lalu. Bahkan hal ini juga dirasakan langsung oleh MG Motor Indonesia. Bahkan 80 persen penjualan mobil mereka di ajang tersebut didominasi oleh kendaraan listrik.
Dipaparkan oleh Chief Executive Officer MG Motor Indonesia, He Guowei bahwa penjualan brand mereka cukup memuaskan. "SPK pada ajang IIMS 2025 mencapai 400 unit dan 80 persen adalah BEV yang mana MG 4 EV dan MG ZS EV, serta Cyberster," kata He Guowei di momentum media Iftar di Jakarta, Selasa (4/3/2025).
Detailnya pun tidak ribet, lantaran mereka memang baru menjual 3 tipe kendaraan listrik di pasar otomotif Indonesia. Di antaranya adalah MG 4 EV dengan jumlah 60 persen dari total penjualan, lalu MG ZS EV sebanyak 20 persen dan diikuti dengan kendaraan yang dimiliki MG lainnya.
Guowei melihat potensi yang besar untuk pertumbuhan jenis kendaraan listrik di tanah air. Melalui capaian positif tersebut, mereka pun optimis bakal kian gencar menghadirkan kendaraan listrik lainnya di masa mendatang. Ia juga tak menutup kemungkinan bakal memboyong mobil hybrid ke Indonesia.
Meski pemerintah saat ini insentif yang kendaraan tersebut yakni Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) baru tiga persen, tapi ini adalah langkah penting. "Betul, itu Kami juga mendengarnya. Insentif itu mungkin terlihat kecil, tapi Kami anggap itu besar sekali, terutama untuk Kami dan jika bisa mendapatkannya maka itu membantu menurunkan harga dan sangat membantu konsumen di sini."
Manfaatkan Fasilitas Produksi Lokal
Memanfaatkan fasilitas produksi yang mereka miliki di tanah air dalam menghadirkan kendaraan hybrid untuk konsumen otomotif Indonesia, tentu jadi salah satu kunci untuk membuat harganya lebih kompetitif. "Ya, kami berencana untuk memiliki produk lokal HEV (Hybrid Electric Vehicle) di Indonesia dengan memanfaatkan pabrik kami di sini."
Dalam hal ini, banyak yang berasumsi bahwa MG akan menghadirkan ZS HEV. Di mana kendaraan ramah lingkungan ini, sudah melakukan debutnya di India. Berbekal mesin bensin 4 silinder 1,5 liter naturally aspirated pertama kali diperkenalkan pada MG3. Mobil hybrid ini diklaim dapat menghasilkan tenaga 102 PS dan torsi 128 Nm, sementara motor listrik yang dipasangkan dengan baterai 1,83 kWh menghasilkan tenaga 136 PS dan torsi 250 Nm.
Jika kedua performa mesin itu digabungkan, maka tenaga yang dihasilan sebesar 196 PS dan torsi sebesar 465 Nm. Hasilnya, mobil ini dapat melaju dari 0 hingga 100 km/jam dalam 8,7 detik dan mencapai kecepatan tertinggi 168 km/jam.
Jakarta - Optimasi program APM untuk penjualan
kendaraan ramah lingkungan di lini produk mereka memang sangat terlihat dominan di pagelaran IIMS 2025 lalu. Bahkan hal ini juga dirasakan langsung oleh
MG Motor Indonesia. Bahkan 80 persen penjualan mobil mereka di ajang tersebut didominasi oleh kendaraan listrik.
Dipaparkan oleh Chief Executive Officer MG Motor Indonesia, He Guowei bahwa penjualan brand mereka cukup memuaskan. "SPK pada ajang IIMS 2025 mencapai 400 unit dan 80 persen adalah BEV yang mana MG 4 EV dan MG ZS EV, serta Cyberster," kata He Guowei di momentum media Iftar di Jakarta, Selasa (4/3/2025).
Detailnya pun tidak ribet, lantaran mereka memang baru menjual 3 tipe kendaraan listrik di pasar otomotif Indonesia. Di antaranya adalah MG 4 EV dengan jumlah 60 persen dari total penjualan, lalu MG ZS EV sebanyak 20 persen dan diikuti dengan kendaraan yang dimiliki MG lainnya.
Guowei melihat potensi yang besar untuk pertumbuhan jenis kendaraan listrik di tanah air. Melalui capaian positif tersebut, mereka pun optimis bakal kian gencar menghadirkan kendaraan listrik lainnya di masa mendatang. Ia juga tak menutup kemungkinan bakal memboyong mobil hybrid ke Indonesia.
Meski pemerintah saat ini insentif yang kendaraan tersebut yakni Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) baru tiga persen, tapi ini adalah langkah penting. "Betul, itu Kami juga mendengarnya. Insentif itu mungkin terlihat kecil, tapi Kami anggap itu besar sekali, terutama untuk Kami dan jika bisa mendapatkannya maka itu membantu menurunkan harga dan sangat membantu konsumen di sini."
Manfaatkan Fasilitas Produksi Lokal
Memanfaatkan fasilitas produksi yang mereka miliki di tanah air dalam menghadirkan kendaraan hybrid untuk konsumen otomotif Indonesia, tentu jadi salah satu kunci untuk membuat harganya lebih kompetitif. "Ya, kami berencana untuk memiliki produk lokal HEV (Hybrid Electric Vehicle) di Indonesia dengan memanfaatkan pabrik kami di sini."
Dalam hal ini, banyak yang berasumsi bahwa MG akan menghadirkan ZS HEV. Di mana kendaraan ramah lingkungan ini, sudah melakukan debutnya di India. Berbekal mesin bensin 4 silinder 1,5 liter naturally aspirated pertama kali diperkenalkan pada MG3. Mobil hybrid ini diklaim dapat menghasilkan tenaga 102 PS dan torsi 128 Nm, sementara motor listrik yang dipasangkan dengan baterai 1,83 kWh menghasilkan tenaga 136 PS dan torsi 250 Nm.
Jika kedua performa mesin itu digabungkan, maka tenaga yang dihasilan sebesar 196 PS dan torsi sebesar 465 Nm. Hasilnya, mobil ini dapat melaju dari 0 hingga 100 km/jam dalam 8,7 detik dan mencapai kecepatan tertinggi 168 km/jam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
