Nama Jeep Cherokee Diprotes Suku Asli Amerika, Ada Apa?

Jakarta: Nama Cherokee sebagai salah satu model mobil yang ditawarkan Jeep sudah tidak asing lagi ditelinga para penggemar otomotif. Tetapi nyatanya, baru-baru ini penggunaan nama tersebut ternyata diprotes.   Nama Cherokee ini sejatinya diambil dari nama salah satu Indian yang ada di Amerika. Kini setelah lebih dari 45 tahun digunakan sebagai model mobil, suku Cherokee sedikit memprotes soal penggunaan nama tersebut.   Kepala Suku Cherokee, Chuck Hoskin Jr, mengakui mereka tidak senang nama sukunya dijadikan sebuah mobil. Menurutnya suku Indian memiliki pemerintahan yang diakui, dan menempelkan nama suku di mobil bukan suatu penghormatan.   "Kami yakin niatan mereka memilih nama didasari dari niatan baik. Hanya saja menempel nama kami di badan mobil bukanlah satu hal penghormatan buat kami," ujar Chuck Hoskin Jr seperti dikutip Caranddriver.   Mereka juga menilai bahwa penggunaan nama Cherokee menjadi bentuk eksploitasi terhadap mereka. Dimana nama mereka digunakan untuk kepentingan komersial.     "Saya rasa sudah saatnya perusahaan korporasi atau klub-klub olahraga untuk berhenti menggunakan nama, imej dan maskot yang berkaitan dengan suku Indian hanya untuk kepentingan secara umum," terang Chuck Hoskin Jr.   Pihak Jeep sendiri menanggapi bahwasanya mereka menggunakan nama Cherokee sebagai bentuk penghormatan kepada penduduk asli Amerika. Selain itu, model Cherokee merupakan salah satu tulang punggung penjualan Jeep dengan mencapai 40 persen total penjualan di tahun 2020.   "Nama kendaraan kami telah dipilih dan dipelihara dengan hati-hati selama bertahun-tahun untuk menghormati dan merayakan penduduk asli Amerika atas kebangsawanan, kehebatan, dan kebanggaan. Kami, lebih dari sebelumnya, berkomitmen untuk dialog yang saling menghormati dan terbuka dengan Kepala Suku Cherokee Chuck Hoskin, Jr," respons Jeep menanggapi isu tersebut.