Lombok: Inden atau masa tunggu pemesanan kendaraan untuk model All New Honda HR-V terjadi di berbagai negara. Ada sejumlah alasan yang membuat pemesanan mobil ini cukup panjang, mulai dari pemesanan yang tinggi hingga gangguan pasokan chip semikonduktor.
Data dari pihak pabrikan menunjukan SPK All New HR-V sudah mencapai 9.032 unit. Sementara, wholesales alias pengiriman ke dealer plus konsumen baru kisaran 3.100 unit hingga April kemarin.
Business Innovation, Sales, and Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, menjelaskan untuk inden SUV 5 orang penumpang itu berbeda-beda tergantung daerahnya. Bahkan di Lombok untuk pemesanan All New HR-V bisa mencapai 5 bulan.
“Di sini (Lombok) saja ada 40 SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) yang belum dikirimkan dan saya hanya bisa memberikan delapan unit per bulan. Berarti bisa 5 bulan. Itu dengan kondisi produksi 1.500 unit per bulan,” ucap Billy pada Senin (23-5-2022) di Sirkuit Mandalika Nusa Tenggara Barat.
Namun secara rata-rata, untuk pemesanan bisa 3 - 4 bulan untuk varian RS Turbo Two Tone. Sedangkan untuk Tipe S bisa lebih ringkas sekitar 2 - 3 bulan.
"Tergantung dealer dan warna. SE Two Tone lama karena kapasitasnya terbatas," ungkapnya.
Jepang Berikan Alokasi Lebih untuk Produksi All New HR-V
Billy juga kesulitan untuk meningkatkan produksi karena adanya krisis Chip Semikonduktor. Oleh sebab itu, mereka meminta bantuan ke Jepang untuk diberikan pasokan chip semikonduktor agar bisa meningkatkan kapasitas produksi All New HR-V di pabrik Karawang Jawa Barat.
“Terima kasih juga kepada prinsipal sudah menjanjikan tambahan produksi. Di bulan ini (Mei) kami sudah bisa (produksi) 1.700-1.800 unit. Pada Juni dijanjikan lagi 1.900-2.000 unit. Bulan Juli dijanjikan lagi 3.000-an unit. Kami berharap itu bisa mempercepat produksi dan pengiriman ke konsumen secepat-cepatnya,” bebernya.
Keputusan meningkatkan produksi ini juga bukan keputusan yang mudah karena tingginya permintaan di sejumlah negara. Bahkan untuk inden di Jepang saja bisa mencapai 1 tahun.
“Jepang itu indennya sudah sekitar setahun. Thailand juga tinggi,” tegasnya.
Lombok: Inden atau masa tunggu pemesanan kendaraan untuk model All New Honda HR-V terjadi di berbagai negara. Ada sejumlah alasan yang membuat pemesanan mobil ini cukup panjang, mulai dari pemesanan yang tinggi hingga gangguan pasokan chip semikonduktor.
Data dari pihak pabrikan menunjukan SPK All New HR-V sudah mencapai 9.032 unit. Sementara, wholesales alias pengiriman ke dealer plus konsumen baru kisaran 3.100 unit hingga April kemarin.
Business Innovation, Sales, and Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, menjelaskan untuk inden SUV 5 orang penumpang itu berbeda-beda tergantung daerahnya. Bahkan di Lombok untuk pemesanan All New HR-V bisa mencapai 5 bulan.
“Di sini (Lombok) saja ada 40 SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) yang belum dikirimkan dan saya hanya bisa memberikan delapan unit per bulan. Berarti bisa 5 bulan. Itu dengan kondisi produksi 1.500 unit per bulan,” ucap Billy pada Senin (23-5-2022) di Sirkuit Mandalika Nusa Tenggara Barat.
Namun secara rata-rata, untuk pemesanan bisa 3 - 4 bulan untuk varian RS Turbo Two Tone. Sedangkan untuk Tipe S bisa lebih ringkas sekitar 2 - 3 bulan.