Mobil Pikap yang membawa muatan berlebih. Hutama Karya
Mobil Pikap yang membawa muatan berlebih. Hutama Karya

Pemerintah Harus Punya Langkah Konkret Atasi ODOL

Ekawan Raharja • 25 Januari 2025 08:49
Jakarta: Kecelakaan transportasi darat, terutama yang melibatkan bus pariwisata dan truk, terus terjadi tanpa ada perbaikan sistemik yang signifikan. Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendesak mendesak Presiden RI dan Menteri Perhubungan untuk segera mengambil langkah nyata dan terukur guna mengatasi permasalahan keselamatan transportasi darat.
 
Dewan Penasehat MTI dan Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio, menegaskan upaya perbaikan tidak cukup hanya dengan himbauan, tetapi harus berupa kebijakan dan langkah–langkah konkrit yang berdampak langsung pada peningkatan keselamatan.
 
"Menteri Perhubungan tidak bisa hanya diam. Langkah konkret harus segera diambil untuk mengatasi kecelakaan transportasi darat yang terus terjadi,” ujar Agus Pambagio melalui keterangan resminya.

Seiring pertumbuhan kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL) yang masih mencapai angka di bawah 5 persen, Indonesia sudah mengalami tingginya angka kecelakaan yang merugikan secara ekonomi, merusak infrastruktur, dan mengorbankan banyak nyawa.
 
Baca Juga:
Siap Rakit Produk Geely, Intip Rekam Jejak Handal Motor Indonesia

 
“Kalau sekarang saja sudah seperti ini, bagaimana nanti jika pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen? Mau sebesar apa lagi kerugian dan korban kematian yang kita tanggung?” tegas Ketua Umum MTI, Damantoro.
 
Darmanto menambahkan negara lain yang memiliki pertumbuhan ekonomi lebih dari 5 persen saja mampu mengatasi ODOL melalui regulasi tegas dan komitmen bersama seluruh kementerian.
 
“Presiden Prabowo harus langsung memimpin upaya nasional untuk memperbaiki sistem keselamatan transportasi secara menyeluruh. Transportasi sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi, dan jika ekonominya tumbuh, pemerintah akan memiliki lebih banyak anggaran untuk mendanai program-program kesejahteraan seperti makanan bergizi gratis,” tambahnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan