Jakarta: Penerapan standar emisi gas buang Euro 4 di Indonesia untuk kendaraan bermesin diesel akan berpengaruh terhadap lanskap otomotif nasional. Mercedes-Benz mengakui siap untuk mendukung kebijakan ini dengan hanya menghadirkan kendaraan komersial yang sudah lulus standar emisi Euro 4.
Penerapan standar emisi Euro 4 pada mesin kendaraan diesel akan diterapkan tahun 2022. Peraturan itu tertuang didalam surat yang diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan No S 786/MENLHK-PPKL/SET/PKL.3/5/2020 tertanggal 20 Mei 2020. Nantinya semua produsen otomotif yang merakit dan memasarkan kendaraan bermesin diesel beralih ke standar emisi gas buang Euro 4 yang juga tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017.
Head of Products and Marketing Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI), Faustina, mengakui sudah sangat siap untuk memasuki era baru ini. Bahkan dia berani menyebutkan setelah peraturan mengenai standar emisi Euro 4 berlaku, mereka siap memasarkan kendaraan yang sesuai dengan ketentuan tersebut.
“Tentu sudah sangat siap, karena mulai 7 April pemerintah sudah nggak ngasih kami (izin) buat produksi atau jual produk Euro 2 dan Euro 3. Jadi nanti mulai 7 April itu kami hanya akan produksi dan jual produk Euro 4,” terang Faustina di kawasan SCBD Jakarta.
Oleh sebab itu, mereka sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk menjalankan peraturan tersebut. Mulai dari menggunakan mesin baru atau melakukan penyesuaian teknologi mesin yang ada sekarang.
"Sasis akan tetap sama, tetapi mesin yang berubah. Bisa seperti Mercedes-Benz AXOR OM906 mesinnya. Nanti EURO 4 (berlaku) mungkin akan tetap sama (sasis) tapi dalam versi Euro 4."
Selain itu, Faustina juga menyebutkan bahwa kendaraan-kendaraan berstandar emisi Euro 4 ini akan dilengkapi dengan teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR). Teknologi akan sedikit berbeda dengan Exhaust Gas Recirculation (EGR), meski ujungnya sama-sama untuk menurunkan kadar karbon hasil pembakaran solar.
Akan Ada Kenaikan Harga Tapi ...
Faustina juga tidak menampik bahwasanya nantinya akan ada kenaikan harga kendaraan-kendaraan yang ditawarkan apabila standar emisi Euro 4 sudah berlaku. Meski demikian, untuk urusan suku cadang dan perawatan dijanjikan tidak akan ada kenaikan yang signifikan bagi konsumen.
“Kami saat ini berusaha sebisa mungkin seperti Axor itu pakai mesin yang sama, transmisi juga sama. Jadi makanya nanti konsumen tidak akan melihat lompatan harga suku cadang yang besar karena di komponen lainnya kami tetap usahakan sama seperti sebelumnya,” kata Faustina.
Jakarta: Penerapan standar emisi gas buang Euro 4 di Indonesia untuk kendaraan bermesin diesel akan berpengaruh terhadap lanskap otomotif nasional. Mercedes-Benz mengakui siap untuk mendukung kebijakan ini dengan hanya menghadirkan kendaraan komersial yang sudah lulus standar emisi Euro 4.
Penerapan standar emisi Euro 4 pada mesin kendaraan diesel akan diterapkan tahun 2022. Peraturan itu tertuang didalam surat yang diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan No S 786/MENLHK-PPKL/SET/PKL.3/5/2020 tertanggal 20 Mei 2020. Nantinya semua produsen otomotif yang merakit dan memasarkan kendaraan bermesin diesel beralih ke standar emisi gas buang Euro 4 yang juga tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017.
Head of Products and Marketing Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI), Faustina, mengakui sudah sangat siap untuk memasuki era baru ini. Bahkan dia berani menyebutkan setelah peraturan mengenai standar emisi Euro 4 berlaku, mereka siap memasarkan kendaraan yang sesuai dengan ketentuan tersebut.
“Tentu sudah sangat siap, karena mulai 7 April pemerintah sudah nggak ngasih kami (izin) buat produksi atau jual produk Euro 2 dan Euro 3. Jadi nanti mulai 7 April itu kami hanya akan produksi dan jual produk Euro 4,” terang Faustina di kawasan SCBD Jakarta.
Oleh sebab itu, mereka sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk menjalankan peraturan tersebut. Mulai dari menggunakan mesin baru atau melakukan penyesuaian teknologi mesin yang ada sekarang.
"Sasis akan tetap sama, tetapi mesin yang berubah. Bisa seperti Mercedes-Benz AXOR OM906 mesinnya. Nanti EURO 4 (berlaku) mungkin akan tetap sama (sasis) tapi dalam versi Euro 4."
Selain itu, Faustina juga menyebutkan bahwa kendaraan-kendaraan berstandar emisi Euro 4 ini akan dilengkapi dengan teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR). Teknologi akan sedikit berbeda dengan Exhaust Gas Recirculation (EGR), meski ujungnya sama-sama untuk menurunkan kadar karbon hasil pembakaran solar.
Akan Ada Kenaikan Harga Tapi ...
Faustina juga tidak menampik bahwasanya nantinya akan ada kenaikan harga kendaraan-kendaraan yang ditawarkan apabila standar emisi Euro 4 sudah berlaku. Meski demikian, untuk urusan suku cadang dan perawatan dijanjikan tidak akan ada kenaikan yang signifikan bagi konsumen.
“Kami saat ini berusaha sebisa mungkin seperti Axor itu pakai mesin yang sama, transmisi juga sama. Jadi makanya nanti konsumen tidak akan melihat lompatan harga suku cadang yang besar karena di komponen lainnya kami tetap usahakan sama seperti sebelumnya,” kata Faustina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)