Bandung: Pabrikan otomotif asal China, Chery, menilai konsumen di Indonesia masih memerlukan edukasi terkait penggunaan mobil listrik agar pemahaman terhadap kendaraan ramah lingkungan ini bisa tersebar lebih merata dan tidak hanya terpusat di kota besar.
“Sebenarnya sih udah terbentuk cuma belum sepenuhnya aja. Artinya kan masih konsentrasinya di Jabodetabek dan beberapa kota besar, belum masuk ke beberapa wilayah kota yang lain,” kata Head of Brands Chery Sales Indonesia, Rifkie Setiawan, dikutip dari Antara.
Rifkie menjelaskan saat ini penggunaan mobil listrik masih identik dengan kawasan perkotaan. Padahal, wilayah suburban juga berpotensi untuk mengadopsinya karena jarak tempuh antar titik relatif dekat, sehingga dinilai efisien untuk mobilitas harian menggunakan kendaraan listrik.
Baca Juga: Sultan Bertitah, Ada Diecast Laku Rp75 Juta Di IMX 2025
Selain itu, antrean panjang di SPBU pada malam hari yang kerap terjadi di sejumlah kota juga bisa menjadi alasan kuat bagi masyarakat untuk beralih ke mobil listrik sebagai alternatif.
Chery bersama sejumlah merek otomotif lain di Indonesia kini menawarkan beragam pilihan powertrain, mulai dari mobil hybrid hingga listrik penuh (BEV). Strategi ini disebut sebagai langkah untuk memperluas adopsi kendaraan listrik di daerah yang belum terjangkau.
“Masih belum (daerah suburban). Makanya kenapa kita Chery strateginya memberikan beberapa alternatif powertrain untuk bisa berikan penetrasi ke beberapa kota-kota yang tidak atau belum mereka untuk mengadopsi langsung BEV,” ujar dia.
Chery merupakan salah satu merek yang cukup banyak menyediakan model listrik, baik berteknologi battery electric vehicle hingga Hybrid. Kemudian masih ada juga produsen mobil lainnya seperti Wuling Motors, BYD, Hyundai, Toyota, Honda, hingga Jaecoo.
Bandung: Pabrikan otomotif asal China,
Chery, menilai konsumen di Indonesia masih memerlukan edukasi terkait penggunaan
mobil listrik agar pemahaman terhadap kendaraan ramah lingkungan ini bisa tersebar lebih merata dan tidak hanya terpusat di kota besar.
“Sebenarnya sih udah terbentuk cuma belum sepenuhnya aja. Artinya kan masih konsentrasinya di Jabodetabek dan beberapa kota besar, belum masuk ke beberapa wilayah kota yang lain,” kata Head of Brands Chery Sales Indonesia, Rifkie Setiawan, dikutip dari Antara.
Rifkie menjelaskan saat ini penggunaan mobil listrik masih identik dengan kawasan perkotaan. Padahal, wilayah suburban juga berpotensi untuk mengadopsinya karena jarak tempuh antar titik relatif dekat, sehingga dinilai efisien untuk mobilitas harian menggunakan kendaraan listrik.
Baca Juga:
Sultan Bertitah, Ada Diecast Laku Rp75 Juta Di IMX 2025
Selain itu, antrean panjang di SPBU pada malam hari yang kerap terjadi di sejumlah kota juga bisa menjadi alasan kuat bagi masyarakat untuk beralih ke mobil listrik sebagai alternatif.
Chery bersama sejumlah merek otomotif lain di Indonesia kini menawarkan beragam pilihan powertrain, mulai dari mobil hybrid hingga listrik penuh (BEV). Strategi ini disebut sebagai langkah untuk memperluas adopsi kendaraan listrik di daerah yang belum terjangkau.
“Masih belum (daerah suburban). Makanya kenapa kita Chery strateginya memberikan beberapa alternatif powertrain untuk bisa berikan penetrasi ke beberapa kota-kota yang tidak atau belum mereka untuk mengadopsi langsung BEV,” ujar dia.
Chery merupakan salah satu merek yang cukup banyak menyediakan model listrik, baik berteknologi battery electric vehicle hingga Hybrid. Kemudian masih ada juga produsen mobil lainnya seperti Wuling Motors, BYD, Hyundai, Toyota, Honda, hingga Jaecoo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)