Jakarta: Suzuki Indonesia menyebutkan mendapatkan investasi tambahan senilai Rp5 triliun. Nantinya, investasi ini akan diberikan untuk meningkatkan kemampuan pabrik mereka yang berlokasi di Indonesia.
Managing Director Suzuki Indomobil Motor (SIM), Shodiq Wicaksono, menjelaskan dana yang diberikan sudah dialokasikan untuk belanja peralatan pabrik. Hal ini terdiri untuk alat dan dice yang akan digunakan di pabrik. “Investasi senilai Rp 5 triliun tersebut salah satunya untuk peningkatan fasilitas pabrik yang ada sekarang,” ujar Shodiq Wicaksono di Kepala Gading Jakarta.
Dengan dana yang besar ini, Suzuki diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi serta menghadirkan kendaraan dengan teknologi yang lebih modern dan efisien.
Saat ini Suzuki memiliki 3 pabrik, pertama di Cakung, Jakarta Timur, dengan luas 85.000 meter persegi yang berfungsi untuk merakit mesin mobil dan motor. Kemudian ada juga di Tambun, Bekasi, Jawa Barat, terdiri atas dua plant yaitu plant satu seluas 124.000 meter persegi untuk manufaktur bodi dan perakitan, serta plant dua seluas 423.839 meter persegi yang memproduksi komponen dan merakit kendaraan.
Sedangkan pabrik terbesar ada di Kawasan Industri GIIC, Cikarang, Bekasi, dengan luas 1,3 juta meter persegi. Pabrik ini bertugas memproduksi bodi sejumlah mobil yakni Ertiga dan XL7, dan mesin K15B berkapasitas 1.500 cc yang digunakan di berbagai mobil.
Siap dengan Mobil Baru Di 2025
4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales, Harold Donnel, menyampaikan perusahaan akan menghadirkan model-model kendaraan baru pada paruh pertama tahun 2025.
"Semester satu kami merencanakan peluncuran produk baru. Segmen yang akan kami sasar rencananya adalah SUV," kata di lokasi yang sama.
Harold menyampaikan perusahaan akan meluncurkan model kendaraan baru yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan konsumen di Indonesia di tahun ini. Selain menghadirkan model kendaraan baru, Suzuki berencana menyegarkan tampilan kendaraan-kendaraan yang sudah ada guna menarik lebih banyak pelanggan.
Jakarta: Suzuki Indonesia menyebutkan mendapatkan investasi tambahan senilai Rp5 triliun. Nantinya, investasi ini akan diberikan untuk meningkatkan kemampuan
pabrik mereka yang berlokasi di Indonesia.
Managing Director Suzuki Indomobil Motor (SIM), Shodiq Wicaksono, menjelaskan dana yang diberikan sudah dialokasikan untuk belanja peralatan pabrik. Hal ini terdiri untuk alat dan dice yang akan digunakan di pabrik. “Investasi senilai Rp 5 triliun tersebut salah satunya untuk peningkatan fasilitas pabrik yang ada sekarang,” ujar Shodiq Wicaksono di Kepala Gading Jakarta.
Dengan dana yang besar ini, Suzuki diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi serta menghadirkan kendaraan dengan teknologi yang lebih modern dan efisien.
Saat ini Suzuki memiliki 3 pabrik, pertama di Cakung, Jakarta Timur, dengan luas 85.000 meter persegi yang berfungsi untuk merakit mesin mobil dan motor. Kemudian ada juga di Tambun, Bekasi, Jawa Barat, terdiri atas dua plant yaitu plant satu seluas 124.000 meter persegi untuk manufaktur bodi dan perakitan, serta plant dua seluas 423.839 meter persegi yang memproduksi komponen dan merakit kendaraan.
Sedangkan pabrik terbesar ada di Kawasan Industri GIIC, Cikarang, Bekasi, dengan luas 1,3 juta meter persegi. Pabrik ini bertugas memproduksi bodi sejumlah mobil yakni Ertiga dan XL7, dan mesin K15B berkapasitas 1.500 cc yang digunakan di berbagai mobil.
Siap dengan Mobil Baru Di 2025
4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales, Harold Donnel, menyampaikan perusahaan akan menghadirkan model-model kendaraan baru pada paruh pertama tahun 2025.
"Semester satu kami merencanakan peluncuran produk baru. Segmen yang akan kami sasar rencananya adalah SUV," kata di lokasi yang sama.
Harold menyampaikan perusahaan akan meluncurkan model kendaraan baru yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan konsumen di Indonesia di tahun ini. Selain menghadirkan model kendaraan baru, Suzuki berencana menyegarkan tampilan kendaraan-kendaraan yang sudah ada guna menarik lebih banyak pelanggan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)