Logo perusahaan Hyundai. Hyundai
Logo perusahaan Hyundai. Hyundai

Pemerintah Minta Hyundai Libatkan UMKM untuk Produksi EV

Ekawan Raharja • 22 Mei 2024 11:11
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, melakukan pertemuan dengan CEO Hyundai Motor Group, Euisun Chung, di Seoul, Senin (20-05-2024). Ada sejumlah topik pembicaraan yang disampaikan, termasuk meningkatkan penggunaan komponen lokal untuk produksi kendaraan listrik (EV).
 
Pemerintah saat ini juga sedang mengakselerasi pengembangan kendaraan listrik di Indonesia melalui penyusunan peta jalan pengembangan kendaraan listrik, pemberian berbagai insentif, dan pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
 
“Hyundai juga merupakan salah satu produsen mobil listrik yang mumpuni, sehingga kami mendorong mereka memberikan peningkatan kapasitas bagi UMKM atau supplier lokal, atau engineer Indonesia untuk menguasai urusan kendaraan listrik, tidak hanya mobil, tapi mesin, serta turunannya seperti stasiun pengisian daya dan supaya Hyundai dapat lebih melibatkan pemasok lokal di daerah sekitar pabriknya,” kata Airlangga melalui keterangan resminya.

Kerja Sama Pemanfaatan Hidrogen

Airlangga juga engapresiasi upaya pabrikan asal Korea Selatan yang terlibat aktif dalam berbagai proyek hidrogen secara global, dimulai dari Indonesia dengan Waste-to-Hydrogen, hingga pemanfaatan limbah masyarakat lokal.
 
Baca Juga:
Kecelakaan jadi Pembunuh Efektif di Jalan Raya, Kapusdiklantas: Wajib Safety!


“Saya apresiasi upaya mereka yang secara aktif mengimplementasikan solusi jaringan HTWO (H2). Hal ini tidak hanya akan menguntungkan Indonesia, tetapi juga akan menguntungkan pasar ASEAN dalam jangka panjang, karena hidrogen dapat berperan penting dalam mendorong gerakan netralitas karbon dan pembangunan ekonomi,” jelas Airlangga.
 
Untuk mendorong pengembangan proyek hidrogen Hyundai tersebut rencananya akan menggandeng BUMN yakni Pertamina.

Percepatan Penggunaan Energi Ramah Lingkungan

Selain mempercepat pengembangan kendaraan listrik, Pemerintah juga mendorong percepatan transisi energi dari fosil ke energi ramah lingkungan seperti energi surya dan panas bumi, pengembangan teknologi rendah karbon dan efisiensi energi, serta pengembangan alternatif lain sumber energi seperti pengembangan hidrogen untuk kendaraan.
 
Pemerintahjuga mendorong beberapa kesepakatan yang telah dilakukan pada Joint Committee Meeting on Economic Cooperation (JCEC), sebelumnya yang didukung oleh Hyundai seperti investasi pada kendaraan listrik Indonesia (pabrik mobil jadi, pabrik gabungan sel baterai, pabrik paket baterai, dan lain-lain).
 
Baca Juga:
Pabrikan Mobil Lain Wajib Bersiap, Strategi Mobil Listrik Cina Kian Masif

 
Raksasa otomotif dari Semenajung Korea tersebut sedang membangun pabrik baterai untuk memproduksi kendaraan listrik yang dilengkapi sel baterai Indonesia pada 2024 ini. Pembangunan pabrik sel baterai tersebut dilakukan di Karawang, Jawa Barat, dan itu merupakan perusahaan patungan dengan LG Energy Solution yang akan mulai berproduksi komersial pada kuartal ketiga 2024.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan