Bambang Soesatyo (kanan) berfoto bersama Sean Gelael (Kiri). MPR
Bambang Soesatyo (kanan) berfoto bersama Sean Gelael (Kiri). MPR

Balap Mobil

Segera, Video Kecelakaan Ketua MPR Dijual Via NFT

Ekawan Raharja • 06 Februari 2022 15:00
Jakarta: Ketua MPR, Bambang Soesatyo, diketahui sempat mengalami kecelakaan ketika mengikuti eksebisi dalam Kejurnas Meikarta Sprint Rally 2021 di Sirkuit Meikarta. Uniknya, video kecelakaan yang dialami oleh Bambang akan dijual melalui non-fungible token (NFT).
 
Setidaknya akan ada 3 video yang akan di jual melalui marketplace paling populer di Indonesia saat ini yaitu OpenSea. Masing-masing video rencananya akan dijual dengan harga 5 Ethereum, di mana 1 Ethereum saat ini senilai dengan USD2.840 atau setara dengan Rp40 jutaan.
 
"Seluruh hasil penjualannya, baik yang didapat dari penjualan perdana maupun dari royalti setiap kali video tersebut nantinya diperjualbelikan kembali oleh para pihak lainnya akan saya sumbangkan untuk pembangunan masjid. Bagaimana dan kapan kepastian penjualan perdananya dimulai, tunggu tanggal mainnya," ujar Bamsoet dikutip dari situs resmi MPR RI.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini juga menjelaskan, selain untuk menggalang donasi membangun rumah ibadah, langkah dirinya ikut meramaikan pasar NFT juga untuk mendorong generasi muda untuk turut aktif memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang menunjang sektor ekonomi digital. Mengingat perkembangan NFT di dunia semakin meningkat. Berbagai pihak, dari mulai generasi junior hingga senior harus bisa beradaptasi. Jika tidak, bukan hanya akan ketinggalan zaman, melainkan juga akan tergilas roda ekonomi digital.
 
Seperti diketahui NFT adalah aset digital yang menggunakan teknologi blockchain (buku besar digital) yang mendukung ethereum, bitcoin dan aset kripto lainnya untuk merekam transaksi di dalamnya. NFT akan mewakilkan barang berharga yang unik dengan nilai tukar yang tidak bisa diganti. Barang yang bisa dijadikan sebagai aset NFT dapat berupa foto, video, aset game, musik, dokumen dan lain-lainnya. Harga jual yang didapatkan tergantung dari faktor subjektif, seperti kreativitas, kualitas aset hingga reputasi si pemilik.
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan