BSD City: Seluruh kendaraan penumpang dan komersial di Indonesia, baik mesin bensin atau diesel, kini sudah menerapkan standar emisi gas buang Euro 4. Kehadiran kendaraan-kendaraan yang lebih hijau ini berkontribusi aktif dalam menghadirkan lingkungan yang lebih bersih.
Pemerintah sekarang ini memiliki target penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen secara mandiri, dan 41 persen apabila mendapatkan dorongan internasional. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier, menyebutkan satu upaya strategis yang telah dijalankan di Indonesia adalah penerapan standar emisi Euro 4 untuk diesel sejak April 2022.
“Penerapan ini dilakukan pemerintah sebagai bentuk kesiapan industri otomotif untuk menghasilkan produk yang dapat memberikan kontribusi pada pengurangan emisi serta lebih ramah lingkungan,” kata Taufiek Bawazier di BSD City, Tangerang Selatan pada Selasa (7-6-2022) saat hadir di peluncuran Mercedes-Benz Axor Euro 4.
Taufiek menyampaikan, semakin tinggi standar Euro yang ditetapkan, semakin kecil batas kandungan gas karbon dioksida, nitrogen oksida, karbon monoksida, volatil hidrokarbon, dan partikel lain yang dapat berdampak negatif pada manusia dan lingkungan.
“Guna mendukung tujuan tersebut, misalnya dari sisi penyediaan bahan bakar, pemerintah telah mengimplementasikan standar dan mutu (spesifikasi) BBM jenis solar 51 dengan kandungan sulfur 50 ppm (setara euro 4) dengan nama dagang Pertamina Dex,” paparnya.
Dia optimistis peralihan Euro 2 menjadi Euro 4 dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional serta memberikan berbagai keuntungan, di antaranya dapat menurunkan beban emisi dan polusi udara, meningkatkan performa kendaraan menjadi lebih baik dengan meningkatnya kualitas mesin dan bahan bakar, serta meningkatkan peluang ekspor bagi industri otomotif nasional.
Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi kepada PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia, yang meluncurkan produk terbarunya Mercedes-Benz Axor Euro 4. Ini menjadi produk pertama dari merek Eropa yang mengenalkan truk dengan standar Euro 4.
“Kami berharap, PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia tetap menjadi pelopor dalam pengembangan kendaraan dengan standar yang lebih tinggi sesuai dengan spek global. Ini akan mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan nilai tambah di dalam negeri, serta memacu pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkas Taufiek.
BSD City: Seluruh kendaraan penumpang dan komersial di Indonesia, baik mesin bensin atau diesel, kini sudah menerapkan standar emisi gas buang Euro 4. Kehadiran kendaraan-kendaraan yang lebih hijau ini berkontribusi aktif dalam menghadirkan lingkungan yang lebih bersih.
Pemerintah sekarang ini memiliki target penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen secara mandiri, dan 41 persen apabila mendapatkan dorongan internasional. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier, menyebutkan satu upaya strategis yang telah dijalankan di Indonesia adalah penerapan standar emisi Euro 4 untuk diesel sejak April 2022.
“Penerapan ini dilakukan pemerintah sebagai bentuk kesiapan industri otomotif untuk menghasilkan produk yang dapat memberikan kontribusi pada pengurangan emisi serta lebih ramah lingkungan,” kata Taufiek Bawazier di BSD City, Tangerang Selatan pada Selasa (7-6-2022) saat hadir di peluncuran Mercedes-Benz Axor Euro 4.
Taufiek menyampaikan, semakin tinggi standar Euro yang ditetapkan, semakin kecil batas kandungan gas karbon dioksida, nitrogen oksida, karbon monoksida, volatil hidrokarbon, dan partikel lain yang dapat berdampak negatif pada manusia dan lingkungan.
“Guna mendukung tujuan tersebut, misalnya dari sisi penyediaan bahan bakar, pemerintah telah mengimplementasikan standar dan mutu (spesifikasi) BBM jenis solar 51 dengan kandungan sulfur 50 ppm (setara euro 4) dengan nama dagang Pertamina Dex,” paparnya.