Honda HR-V e:HEV. Medcom.id/Ekawan Raharja

Honda HR-V 'Disuntik' Hybrid, Tapi Harga Malah Lebih Murah?

Ekawan Raharja • 14 Juni 2025 18:08

Jakarta: Honda HR-V hybrid kini sudah mulai bisa dibeli dan menawarkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dibandingkan versi internal combustion engine (ICE). Namun uniknya di tengah penambahan teknologi yang canggih ini, Harga HR-V secara keseluruhan malah mengalami penurunan. Sebagai contoh HR-V varian RS yang pada model sebelumnya dibanderol Rp551,4 juta (on the road DKI Jakarta), kini dijual dengan harga Rp488 juta (on the road DKI Jakarta) dan ini sudah mendapatkan teknologi e:HEV. Sementara varian E CVT turun dari Rp412 juta (on the road DKI Jakarta)menjadi Rp399 juta (on the road DKI Jakarta). Kok Bisa harga HR-V kini lebih murah? Presiden Direktur PT Honda Prospect Motor, Shugo Watanabe, menjelaskan harga tersebut isa ditekan karena 2 hal yakni perakitan local di Karawang Jawa Barat dan sudah memenuhi standar untuk mendapatkan fasilitas insentif PPnBM sebesar 3 mobil hybrid. “Harga ini hadir berkat dukungan pemerintah. Lewat lokal produksi, penting bagi kami untuk membuat harga dapat diakses banyak orang. Ini juga berkat kontribusi dari berbagai upaya yang kami lakukan dari dulu sampai sekarang sehingga memungkinkan untuk memaksimalkan produksi lokal HR-V. Maka, subsidi ini kami kembalikan pada konsumen dengan harga yang terjangkau,” ujar Shugo Watanabe beberapa waktu lalu di Kawasan Pati Unus Jakarta Selatan. Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM, Yusak Billy, merinci komponen local yang digunakan HR-V hybrid sudah lebih dari 50 persen. Sedangkan untuk baterainya masih didatangkan dari Jepang langsung. “Baterai datang dari Jepang, Blue Energy. Kita meng-assembling, meng-assy di pabrik Karawang. Dijadikan satu, kemudian tambah ECU dan lain sebagainya. Local content-nya mencapai 53 persen,” ungkap Billy. Billy juga menambahkan bahwa insentif pemerintah memberikan ruang bagi Honda untuk menjaga kualitas produk, sembari menawarkan harga kompetitif kepada pelanggan. Pihaknya terus mendengarkan masukan dari konsumen setia yang selalu berharap lebih pada produk-produk Honda, termasuk soal harga. Harga Honda HR-V Honda HR-V RS e:HEV Rp 488 juta Honda HR-V e:HEV Modulo Rp 460,7 juta Honda HR-V e:HEV Rp 449 juta Honda HR-V E+ CVT Rp 422 juta Honda HR-V E CVT Rp 399 juta

Jakarta: Honda HR-V hybrid kini sudah mulai bisa dibeli dan menawarkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dibandingkan versi internal combustion engine (ICE). Namun uniknya di tengah penambahan teknologi yang canggih ini, Harga HR-V secara keseluruhan malah mengalami penurunan.

Sebagai contoh HR-V varian RS yang pada model sebelumnya dibanderol Rp551,4 juta (on the road DKI Jakarta), kini dijual dengan harga Rp488 juta (on the road DKI Jakarta) dan ini sudah mendapatkan teknologi e:HEV. Sementara varian E CVT turun dari Rp412 juta (on the road DKI Jakarta)menjadi Rp399 juta (on the road DKI Jakarta).

Kok Bisa harga HR-V kini lebih murah? Presiden Direktur PT Honda Prospect Motor, Shugo Watanabe, menjelaskan harga tersebut isa ditekan karena 2 hal yakni perakitan local di Karawang Jawa Barat dan sudah memenuhi standar untuk mendapatkan fasilitas insentif PPnBM sebesar 3 mobil hybrid.

“Harga ini hadir berkat dukungan pemerintah. Lewat lokal produksi, penting bagi kami untuk membuat harga dapat diakses banyak orang. Ini juga berkat kontribusi dari berbagai upaya yang kami lakukan dari dulu sampai sekarang sehingga memungkinkan untuk memaksimalkan produksi lokal HR-V. Maka, subsidi ini kami kembalikan pada konsumen dengan harga yang terjangkau,” ujar Shugo Watanabe beberapa waktu lalu di Kawasan Pati Unus Jakarta Selatan.

Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM, Yusak Billy, merinci komponen local yang digunakan HR-V hybrid sudah lebih dari 50 persen. Sedangkan untuk baterainya masih didatangkan dari Jepang langsung.

“Baterai datang dari Jepang, Blue Energy. Kita meng-assembling, meng-assy di pabrik Karawang. Dijadikan satu, kemudian tambah ECU dan lain sebagainya. Local content-nya mencapai 53 persen,” ungkap Billy.

Billy juga menambahkan bahwa insentif pemerintah memberikan ruang bagi Honda untuk menjaga kualitas produk, sembari menawarkan harga kompetitif kepada pelanggan. Pihaknya terus mendengarkan masukan dari konsumen setia yang selalu berharap lebih pada produk-produk Honda, termasuk soal harga.