Tank Hybrid Buatan Indonesia Mejeng di Indo Defence, Intip Spesifikasinya

Jakarta: Perkembangan teknologi ramah lingkungan tidak hanya gencar di industri otomotif tapi juga mulai diterapkan di industri pertahanan seperti kendaraan tank militer.  Menariknya, tank dengan teknologi hybrid ini merupakan karya perusahaan Indonesia, PT Sentra Surya Ekajaya (SSE).  Prototipe tank hybrid ini tampil di ajang pemeran industri pertahanan, Indo Defence 2025 yang berlangsung di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.  "Awalnya kami sendiri yang memulai produk tersebut dan sekarang kita bersama BRIN. Kita kerjasama untuk riset dan inovasi," ujar Direktur PT SSE, David Hartawan Agahari. David menambahkan, kendaraan ini dikembangkan dengan mempertimbangkan masukan dari langsung dari pengguna yang mengoperasikan kendaraan tank di suatu medan.  Kendaraan konsep yang diberi nama P8 Light Tank mengusung sistem diesel to electric transmission (hybrid system) yang membuat armada ini berjalan tanpa menyalakan mesin dalam kurun waktu tertentu.  Sistem ini memudahkan pengguna untuk menjalankan Silent Operation. Selain itu, P8 juga didukung Rubber Track sehingga tidak merusak jalan dan tidak menimbulkan suara bising. Keunggulan lainnya, kendaraan ini dilengkapi dengan sistem kesenjataan yaitu Remote Control Weapon station kaliber 30-40 mm.  Porteksi ketahanan peluru Stanag 4569 Level 2-4, serta berbagai perlindungan seperti laser warning system, gunshot detection system, radar system, dan lain-lain. Di sektor jantung pacu dipasang mesin diesel 6.7 L turbocharged dan konfigurasi 6 silinder segaris, tank ini menghasilkan tenaga hingga 450 Tk dengan torsi puncak 375 Nm dan rasio daya terhadap berat mencapai 56 Tk/ton.   "Rancang bangunnya dikembangkan sepenuhnya di Indonesia, namun beberapa komponen seperti mesin masih mengandalkan mitra luar negeri," lanjut David. Meski begitu, kendaraan ini masih berstatus konsep dan sedang dalam tahap penyempurnaan. Namun pihak SSE menegaskan tank hybrid P8 akan diluncurkan dalam waktu dekat.    Spesifikasi teknis P8 Light Tank:  Dimensi:  - Panjang: ±6141 mm  - Lebar: ±2683 mm  - Tinggi (atap): ±1937 mm  - Tinggi (dengan senjata): ±2575 mm  - Ground Clearance: ±473 mm  Driveline:  - Sistem Kemudi: Drive by Wire  - Transmisi: DET (Diesel to Electric Transmission)  - Suspensi: Hidro-pneumatik  - Rem: Ventilated Disc  Powertrain Hybrid  - Sistem hybrid: Diesel to Electric Transmission (DET) - Mesin: Diesel 6.7 L, 6 silinder segaris, turbocharged  - Daya Maksimum: 335 kW (450 Tk)  - Torsi Puncak: 375 Nm  - Power-to-Weight Ratio (PWT): 56 Tk/Ton  Bobot:  - Berat Kosong: ±10.000 kg  - Berat Tempur: ±12.000 kg SSE pamer 4 model di Indo Defence Di pameran Indo Defence kali ini, SSE setidaknya memamerkan sebanyak 4 model kendaraan militer, termasuk tank hybrid P8. Model-model lainya yakni kendaraan taktis ringan yang digunakan berbagai satuan TNI dan pasukan khusus yaitu P6 ATAV (All Terrain Assault Vehicle) varian 3 yang sudah lengkap dengan Armor Ballistic Stanag 4569 Level 1 serta Remote Control Weapon Station dan Gunshot Detection System. SSE juga menampilkan kendaraan intai, P2 KM Recon, kendaraan dengan manuver dan sistem teknologi untuk misi pengintaian yang mengangkut hingga lima personel dan dapat dilengkapi berbagai sistem kesenjataan.  Selain itu, juga ada hasil kerja sama SSE dengan industri pertahanan Perancis, Texelis. Kendaraan angkut personel yang dilengkapi sistem lengkap dengan teknologi bernama P2 Tiger APC ini dilengkapi Remote Control Weapon Station dengan caliber turret 20 mm. "Dengan penampilan empat kendaraan di Indo Defence, kami berkomitmen memperluas jangkauan kami ke pasar Asia Tenggara. Melalui kerja sama dengan industri pertahanan lokal negara terkait, kami siap memproduksi kendaraan-kendaraan unggulan," pungkas David.