Bandung: Jasa Marga, melalui PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT), melanjutkan komitmennya dalam meningkatkan keselamatan berkendara di jalan tol melalui program kampanye keselamatan berkendara. Sosialisasi kali ini difokuskan untuk pengemudi truk, bus, dan angkutan umum lainnya di Ruas Tol Cipularang yang berlangsung di rest area Km 88 B pada Kamis (28-11-2024).
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari sosialisasi sebelumnya, seperti temu pelanggan pada 31 Oktober 2024 dan kegiatan di Ruas Tol Padaleunyi pada 18 November 2024 di Terminal Leuwipanjang. Melalui program ini, Jasa Marga berupaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman pengguna jalan tol mengenai pentingnya keselamatan berkendara.
Sosialisasi tersebut dihadiri oleh berbagai pihak; Senior Manager Representative Office 3 JMT, Agni Mayvinna; Ketua Sub Komite LLAJ KNKT, Ahmad Wildan; Perwakilan PT Jasa Raharja Purwakarta, Adi J.R; serta Kanit 1 PJR Cipularang, Iptu Lutfi. Manager Area JMTO Ruas Cipularang-Padaleunyi Agus Pramono dan timnya juga turut hadir mendukung kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Agni Mayvinna menyampaikan pentingnya keselamatan sebagai prioritas utama Jasa Marga. Ia juga menyoroti bahaya yang ditimbulkan oleh kendaraan Over Dimension & Over Load (ODOL) serta memaparkan berbagai fasilitas yang telah disediakan Jasa Marga untuk meningkatkan keamanan, seperti Jalur Penyelamat Darurat (JPD) di KM 116, KM 92+600, dan KM 91+400 arah Jakarta.
“Melalui sosialisasi ini, kami berharap dapat membantu pengemudi memahami pentingnya mematuhi aturan di jalan tol untuk menghindari terjadinya kecelakaan,” ujar Agni.
Inovasi lain yang disampaikan meliputi pemasangan roller barrier, rambu LED elektronik, dan crash cushion di ruas tol Cipularang. Bersama Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Jasa Marga juga terus memastikan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk menjamin keamanan pengguna jalan.
Ahmad Wildan meminta para sopir untuk memeriksa kondisi fisik pengemudi dan kendaraan sebelum perjalanan, khususnya aspek mekanisme pengereman. Ia bahkan mempraktikkan langsung cara mengecek rem pada kendaraan truk di lokasi acara.
“Sebelum melakukan perjalanan pastikan tidak ada kebocoran angin dan kanvas rem masih dalam kondisi layak,” kata Wildan.
Bandung: Jasa Marga, melalui PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT), melanjutkan komitmennya dalam meningkatkan keselamatan berkendara di
jalan tol melalui program kampanye keselamatan berkendara. Sosialisasi kali ini difokuskan untuk pengemudi truk, bus, dan angkutan umum lainnya di Ruas
Tol Cipularang yang berlangsung di rest area Km 88 B pada Kamis (28-11-2024).
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari sosialisasi sebelumnya, seperti temu pelanggan pada 31 Oktober 2024 dan kegiatan di Ruas Tol Padaleunyi pada 18 November 2024 di Terminal Leuwipanjang. Melalui program ini, Jasa Marga berupaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman pengguna jalan tol mengenai pentingnya keselamatan berkendara.
Sosialisasi tersebut dihadiri oleh berbagai pihak; Senior Manager Representative Office 3 JMT, Agni Mayvinna; Ketua Sub Komite LLAJ KNKT, Ahmad Wildan; Perwakilan PT Jasa Raharja Purwakarta, Adi J.R; serta Kanit 1 PJR Cipularang, Iptu Lutfi. Manager Area JMTO Ruas Cipularang-Padaleunyi Agus Pramono dan timnya juga turut hadir mendukung kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Agni Mayvinna menyampaikan pentingnya keselamatan sebagai prioritas utama Jasa Marga. Ia juga menyoroti bahaya yang ditimbulkan oleh kendaraan Over Dimension & Over Load (ODOL) serta memaparkan berbagai fasilitas yang telah disediakan Jasa Marga untuk meningkatkan keamanan, seperti Jalur Penyelamat Darurat (JPD) di KM 116, KM 92+600, dan KM 91+400 arah Jakarta.
“Melalui sosialisasi ini, kami berharap dapat membantu pengemudi memahami pentingnya mematuhi aturan di jalan tol untuk menghindari terjadinya kecelakaan,” ujar Agni.
Inovasi lain yang disampaikan meliputi pemasangan roller barrier, rambu LED elektronik, dan crash cushion di ruas tol Cipularang. Bersama Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Jasa Marga juga terus memastikan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk menjamin keamanan pengguna jalan.
Ahmad Wildan meminta para sopir untuk memeriksa kondisi fisik pengemudi dan kendaraan sebelum perjalanan, khususnya aspek mekanisme pengereman. Ia bahkan mempraktikkan langsung cara mengecek rem pada kendaraan truk di lokasi acara.
“Sebelum melakukan perjalanan pastikan tidak ada kebocoran angin dan kanvas rem masih dalam kondisi layak,” kata Wildan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
