Jakarta - Membangun sumber daya manusia (SDM) yang ampuh dan punya daya saing kuat di industri otomotif bukan perkara singkat. Sadar akan hal tersebut, beberapa brand otomotif bukan hanya brand kendaraan roda empat atau mobil, namun brand sepeda motor hingga pelumas dan produsen komponen juga ikut andil.
Salah satu program yang rata-rata dijalankan oleh pabrikan adalah program vokasi khusus di bidang otomotif. Lalu benarkah program vokasi otomotif ini bisa membangun SDM unggulan di sektor otomotif dan masa depannya di Indonesia?
Dikatakan oleh Country Manager RMA Indonesia, Toto Suharto bahwa RMA Indonesia percaya bahwa dunia pendidikan adalah fondasi utama dalam membangun masa depan industri otomotif Indonesia. Melalui program mereka Technical and Vocational Education and Training (TVET) - Ford Class.
"TVET Ford Class, jadi wadah kontribusi nyata dengan menghadirkan pelatihan yang relevan dan akses industri bagi generasi muda, tanpa memandang latar belakang mereka. Kami juga ingin mendorong lebih banyak keterlibatan siswa perempuan agar dunia otomotif menjadi lebih inklusif dan setara.” ujar Toto.
Program seperti ini jadi salah satu bagian dari roadmap strategis jangka panjang ragam pabrikan otomotif yang punya program serupa. Terutama membangun ekosistem SDM sesuai dengan kebutuhan industri. Ini untuk mendukung ekspansi kegiatan bisnis dan operasional pabrikan ke pasar otomotif nasional.
Melalui kombinasi pelatihan teknis, praktik langsung, dan magang industri, mereka berharap dapat menciptakan generasi mekanik dan profesional otomotif yang tangguh, kompeten, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Jakarta - Membangun
sumber daya manusia (SDM) yang ampuh dan punya daya saing kuat di industri otomotif bukan perkara singkat. Sadar akan hal tersebut, beberapa
brand otomotif bukan hanya brand kendaraan roda empat atau
mobil, namun brand
sepeda motor hingga pelumas dan produsen komponen juga ikut andil.
Salah satu program yang rata-rata dijalankan oleh pabrikan adalah program vokasi khusus di bidang otomotif. Lalu benarkah program vokasi otomotif ini bisa membangun SDM unggulan di sektor otomotif dan masa depannya di Indonesia?
Dikatakan oleh Country Manager RMA Indonesia, Toto Suharto bahwa RMA Indonesia percaya bahwa dunia pendidikan adalah fondasi utama dalam membangun masa depan industri otomotif Indonesia. Melalui program mereka Technical and Vocational Education and Training (TVET) - Ford Class.
"TVET Ford Class, jadi wadah kontribusi nyata dengan menghadirkan pelatihan yang relevan dan akses industri bagi generasi muda, tanpa memandang latar belakang mereka. Kami juga ingin mendorong lebih banyak keterlibatan siswa perempuan agar dunia otomotif menjadi lebih inklusif dan setara.” ujar Toto.
Program seperti ini jadi salah satu bagian dari roadmap strategis jangka panjang ragam pabrikan otomotif yang punya program serupa. Terutama membangun ekosistem SDM sesuai dengan kebutuhan industri. Ini untuk mendukung ekspansi kegiatan bisnis dan operasional pabrikan ke pasar otomotif nasional.
Melalui kombinasi pelatihan teknis, praktik langsung, dan magang industri, mereka berharap dapat menciptakan generasi mekanik dan profesional otomotif yang tangguh, kompeten, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
