Jakarta: Pemerintah Indonesia sudah menyatakan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) dengan Uni Eropa untuk membuka pasar baru dan menciptakan lebih banyak peluang di berbagai sektor, termasuk industri otomotif. Meski demikian, perjanjian ini tidak serta merta membuat harga mobil Eropa turun secara langsung.
President Director BMW Group Indonesia, Peter Medalla, menanggapi perjanjian ini secara positif. Namun dia meminta detail dari kebijakan baru itu karena hingga saat ini belum diketahui.
"Sampai sekarang semua detail dan perjanjian IEU-CEPA belum dijabarkan. Ini masih berupa kerangka besar tanpa rincian regulasi yang jelas," ungkap pria yang akrab disapa Sunny di Jakarta Selatan.
Sunny juga menjelaskan aturan bisa memberikan membawa dampak positif bagi mobil-mobil yang ditawarkan. Seperti penurunan harga mobil-mobil yang berstatus Completley Built Up (CBU) dari Jerman.
Baca Juga:
Next-Gen Volt-Dragon Charger, Ngecas 5 Menit Bisa Jalan 500 KM?
Meski demikian, Sunny menjelaskan peraturan ini tidak serta merta menurunkan harga mobil dalam waktu dekat dan baru bakal terealisasi secara bertahap dalam 5 tahun mendatang. Selain itu, konsumen juga tidak perlu menunda pembelian karena mayoritas mobil yang dipasarkan saat ini sudah dirakit secara lokal di dalam negeri.
"Sebagian besar mobil kami sebenarnya dalam bentuk CKD (Completely Knocked Down)," tegas Sunny.
BMW menegaskan kehadiran mereka di Tanah Air bukan hanya untuk sekadar meniagakan kendaraan roda empat dengan banderol kompetitif saja. Namun perusahaan juga berinvestasi disumber daya manusia serta industri lokal hingga mampu memberikan dampak ekonomis kepada Indonesia.
Jakarta: Pemerintah Indonesia sudah menyatakan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) dengan Uni Eropa untuk membuka pasar baru dan menciptakan lebih banyak peluang di berbagai sektor, termasuk
industri otomotif. Meski demikian, perjanjian ini tidak serta merta membuat harga mobil Eropa turun secara langsung.
President Director BMW Group Indonesia, Peter Medalla, menanggapi perjanjian ini secara positif. Namun dia meminta detail dari kebijakan baru itu karena hingga saat ini belum diketahui.
"Sampai sekarang semua detail dan perjanjian IEU-CEPA belum dijabarkan. Ini masih berupa kerangka besar tanpa rincian regulasi yang jelas," ungkap pria yang akrab disapa Sunny di Jakarta Selatan.
Sunny juga menjelaskan aturan bisa memberikan membawa dampak positif bagi mobil-mobil yang ditawarkan. Seperti penurunan harga mobil-mobil yang berstatus Completley Built Up (CBU) dari Jerman.
Meski demikian, Sunny menjelaskan peraturan ini tidak serta merta menurunkan harga mobil dalam waktu dekat dan baru bakal terealisasi secara bertahap dalam 5 tahun mendatang. Selain itu, konsumen juga tidak perlu menunda pembelian karena mayoritas mobil yang dipasarkan saat ini sudah dirakit secara lokal di dalam negeri.
"Sebagian besar mobil kami sebenarnya dalam bentuk CKD (Completely Knocked Down)," tegas Sunny.
BMW menegaskan kehadiran mereka di Tanah Air bukan hanya untuk sekadar meniagakan kendaraan roda empat dengan banderol kompetitif saja. Namun perusahaan juga berinvestasi disumber daya manusia serta industri lokal hingga mampu memberikan dampak ekonomis kepada Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)